Leicester City tampaknya belum menjadi sandungan bagi Manchester United pada musim ini. Dalam pekan ketiga Premier League 2017/2018, Si Rubah harus mengakui keunggulan tuan rumah dengan skor 2-0. Gol-gol Manchester United dicetak oleh Marcus Rashford pada menit ke-70 dan Marouane Fellaini pada menit ke-82. Hasil ini membuat Iblis Merah kembali mempertahankan posisi pertamanya dengan mengumpulkan sembilan poin.

Dalam susunan pemain yang diturunkan Jose Mourinho, ia mengistirahatkan Marcus Rashford dan memainkan Anthony Martial. Martial lebih dipilih mengingat pemain Prancis tersebut pandai dalam mengkreasikan peluang dibanding Marcus Rashford. Sementara itu Leicester tetap menurunkan skuat utamanya minus Danny Drinkwater yang diganti Matty James.

Sama seperti ketika menghadapi Swansea, United begitu kesulitan dalam menembus lini belakang Leicester yang diisi Wes Morgan dan Harry Maguire. Keduanya memanfaatkan fisik mereka yang kokoh untuk menahan serangan-serangan yang dibangun United. Maguire misalnya, pemain yang baru saja mendapat panggilan dari timnas Inggris ini lima kali sukses memenangi duel udara. Mantan pemain Hull City ini juga membuat empat potongan dan 10 sapuan.

Sulitnya menembus lini belakang The Foxes inilah yang membuat United harus beberapa kali melakukan tembakan jarak jauh. Tercatat 10 dari 22 tembakan yang dibuat Iblis Merah dilakukan dari luar kotak penalti. Sayangnya dari jumlah tersebut, hanya satu yang mengarah ke gawang Kasper Schmeichel. Anak dari Peter Schmeichel ini juga yang sempat membuat jantung penggemar United berdegup kencang. Pada menit ke-53, Schmeichel menahan eksekusi tendangan penalti Romelu Lukaku.

 

Merasa terkunci, Jose Mourinho kemudian memasukkan Marcus Rashford dan Marouane Fellaini. Masuknya Rashford terbilang cukup membantu lini depan United. Ia langsung mencetak gol beberapa menit setelah dia menggantikan Juan Mata. Ia tidak terkawal ketika memanfaatkan sepak pojok Henrikh Mkhitaryan. Bagi pemain Armenia tersebut, asis ini merupakan yang kelima pada musim ini.

 

Setela gol Rashford, permainan kemudian menjadi lebih terbuka. Hal ini yang kemudian membuat Jose Mourinho memasukkan Marouane Fellaini untuk membiarkan Paul Pogba bisa bermain lebih ke depan. Mantan pemainn Everton ini kemudian mencetak gol kedua setelah membelokkan sepakan Jesse Lingard.

 

Meski meraih kemenangan, namun masih ada beberapa catatan yang perlu diperbaiki United. Salah satunya adalah penyelesaian akhir. United kembali mengulangi penyakitnya pada musim lalu yaitu kerap membuang-buang peluang meski mendominasi. Selain itu mereka juga kerap kesulitan menghadapi kesebelasan yang bermain rapat di lini belakang.

Selain itu sisi kiri pertahanan Iblis Merah juga masih perlu diperbaiki. Beberapa kali juara Premier League 2015/2016 tersebut menyerang melalui sisi yang ditempati Daley Blind. Beberapa di antaranya bahkan menghasilkan peluang yang berbahaya. Salah satunya adalah ketika tendangan Riyad Mahrez berhasil diblok mengunakan kaki oleh David De Gea.

United juga seperti sulit dalam membangun serangan dari sektor sayap kanan. Pada laga ini, posisi tersebut ditempati Juan Mata. Akan tetapi pemain Spanyol ini jarang membangun serangan dari pos tersebut. Mayoritas dari serangan yang dilakukan United pada laga ini berasal dari sayap kiri yang diisi Martial sebelum perannya diambil Marcus Rashford.