Foto: Eurosport

Pada ulang tahunnya yang ke-132 yang jatuh pada 25 Januari, Sevilla mendapat kado istimewa yaitu rampungnya kesepakatan mereka untuk membawa Anthony Martial dari Manchester United.

Kepastian itu didapat pada Subuh waktu Indonesia atau tengah malam waktu Eropa. Meski kedua kesebelasan belum memberikan informasi secara resmi mengenai kepindahan sang pemain, namun penggemar sepakbola sudah mendapat info resmi dari sang maha guru transfer, Fabrizio Romano.

Sebelumnya, United dan juara Liga Europa 2020 sempat menemui kebuntuan dalam proses negosiasi. Masalahnya sudah pasti yaitu gaji si pemain yang begitu tinggi. United ingin Sevilla membayar gajinya secara penuh dan meminta uang peminjaman, sedangkan Sevilla tidak mampu karena keuangan mereka juga bukan yang terkuat layaknya Real Madrid.

Pada akhirnya, kesepakatan didapat dengan Sevilla memberikan 6 juta Euro (gaji dan fee) selama enam bulan. Kesepakatan hanya sebagai pemain pinjaman alias tidak ada opsi untuk mempermanenkan si pemain. Dalam beberapa jam, Martial akan tiba di Spanyol.

Sedari awal, mantan pemain AS Monaco ini menjadikan Sevilla sebagai prioritas untuk menjadi klub barunya meski mendapat ketertarikan dari beberapa klub Premier League lain seperti Tottenham dan Newcastle United.

Yang patut disyukuri adalah Martial pergi dengan membawa kesan bagus. Satu gol Marcus Rashford dalam laga terakhir melawan West Ham datang berkat kombinasi yang melibatkan si nomor 9. Hubungannya dengan Rangnick pun mulai mencair setelah konflik akibat kesalah pahaman keduanya dengan Rangnick memuji si pemain.

“Saya tahu kalau ia adalah pemain top dan penyerang terbaik di Premier League. Namun, ia sendiri yang memilih untuk pergi. Meski begitu, ia selalu berlatih dengan profesional, dan Anda bisa lihat betapa profesionalnya dia ketika bermain pada laga tadi,” ujarnya.

Situasi memang sudah tidak menguntungkan lagi bagi Martial sejak musim lalu. Torehan gol yang terus merosot, ditambah dengan inkonsistensi penampilan menjadikannya hanya sebagai pilihan kesekian bagi lini depan United. Ditambah dengan kehadiran Cristiano Ronaldo musim ini yang semakin mengecilkan perannya.

Belum lagi sosok Jadon Sancho yang datang untuk memperebutkan pos sebagai winger. Lalu, munculnya Anthony Elanga membuat pintu menjadi pemain utama United pelan-pelan mulai tertutup.

Martial pergi meninggalkan banyak kenangan bagus. Mulai dari gol debut ke gawang Liverpool, pahlawan kemenangan di semifinal Piala FA, hingga memutus puasa hat-trick pemain United. Total, ia membuat 79 gol dan 50 assists dari total 269 pertandingan.

Meski demikian, tugasnya di Sevilla nanti jauh lebih berat. Ia datang dengan ekspektasi kalau dia bisa menjadi sumber gol mereka di atas lapangan. Maklum saja, situasi Sevilla saat ini berbeda dari apa yang terjadi di United.

Jika United hanya memperebutkan satu tempat ke Liga Champions musim depan, Sevilla sedang berusaha menjadi penantang gelar juara Liga Spanyol musim ini. Optimisme mereka memuncak mengingat selisih poin mereka dengan Real Madrid hanya empat angka saja. Meski begitu, mereka juga diincar oleh rival abadinya, Real Betis, yang terpaut enam poin di bawahnya. Belum lagi, peluang meraih Liga Europa untuk yang ketujuh kalinya.

Julen Lopetegui tentu berharap Martial bisa menjadi kado yang berguna bagi Sevilla hingga akhir musim nanti.