Sejak pertama kali menjadi wasit di Premier League pada 2008, Stuart Attwell beberapa kali terlibat pada peristiwa kontroversial di lapangan hijau. Minggu (1/3), pengadil termuda yang pernah menjadi wasit di Premier League ini kembali “berulah” dan giliran Manchester United yang menjadi korban.
Pada pekan ke-26 Premier League, Manchester United bermain imbang 0-0. Andai Stuart memilih untuk memberi penalti kepada United, mungkin duel yang berlangsung di Stamford Bridge ini akan berakhir dengan hasil yang berbeda.
Insiden yang menjadi fokus utama pertandingan ini terjadi pada babak pertama. Tendangan bebas Marcus Rashford yang ditepis Edouard Mendy kemudian menyentuh tangan Callum Hudson Odoi. Stuart kemudian tidak menggubris insiden tersebut hingga akhirnya petugas VAR memintanya untuk melihat rekaman video. Dari rekaman tersebut, bola ternyata jelas menyentuh tangan Odoi. Akan tetapi, Stuart tetap teguh pada pendiriannya kalau United tidak layak dapat penalti.
“Saya dengar wasit berkata kepada Harry kalau ia benar memberikan penalti, maka akan terjadi banyak perdebatan di media. Jadi saya juga tidak paham kenapa dia masih memberhentikan pertandingan kalau memang insiden itu bukan penalti,” kata Luke Shaw seperti dikutip dari Sky Sports.
“Kami perlu mendapat tiga poin dan tentu saja laga tadi kami harus mendapat penalti. 100% penalti. Jika posisi tangan seperti itu dianggap wajar, maka mungkin saya buta,” tutur Solskjaer menimpali ucapan pemainnya itu.
Berdasarkan rekaman kamera televisi, terlihat bola memang menyentuh tangan Odoi. Tidak jelas kenapa Stuart tidak memberikan United penalti. Ada anggapan kalau tangan Greenwood memberi gangguan kepada Odoi. Namun, banyak yang merasa kalau alasan tersebut hanya omong kosong karena Greenwood tidak memberikan gerakan yang bisa memengaruhi Odoi.
Terkait kenapa Stuart sempat melihat rekaman video terlebih dahulu, pihak Premier League menegaskan kalau permintaan itu datang dari operator VAR yang memintanya melihat insiden tersebut. Soal keputusan penalti atau tidak dikembalikan lagi kepada Stuart.
Well, bukan untuk pertama kalinya Stuart terlibat kasus kontroversial. Pada 2010 lalu, ia menjadi sorotan karena mengesahkan gol Dirk Kuyt ketika Liverpool melawan Sunderland. Ketika itu, bek Sunderland Michael Turner, menggulirkan bola ke belakang dengan maksud memberi tahu kalau Mignolet yang akan mengambil tendangan bebas itu. Akan tetapi, bola diserobot oleh Torres yang memberikannya kepada Kuyt untuk mencetak gol disaat pertahanan Sunderland tidak siap.
Liverpool juga menjadi korban Stuart lagi pada musim ini yaitu ketika melawan Brighton. Ia yang sebelumnya tidak memberi penalti kepada Danny Welbeck mendadak mengubah keputusannya ketika melihat rekaman VAR.
Jarak Jadi 12
Hasil imbang melawan Chelsea ini membuat jarak United dengan City semakin menjauh. Sang pimpinan klasemen sudah memiliki 60 poin atau unggul 12 angka dari United. Keadaan ini cukup ironis mengingat pada pertengahan Januari lalu United masih unggul 2 angka dari City (United 40, City 38). Namun setelah itu, United hanya sanggup menambah 10 angka sedangkan City 24 angka.
Pada pertandingan kemarin, lini pertahanan United mendapat pujian karena tampil solid. Sayangnya, hal ini tidak diimbangi dengan barisan depan yang mumpuni. Begitu juga dengan Chelsea yang lini depannya juga tidak menggigit. Angka xGoal keduanya juga tidak mencapai 1 (Chelsea 0,90 sedangkan United 0,38) meski ada 29 tendangan yang hadir pada pertandingan ini.
Satu peluang terbaik United datang jelang akhir pertandingan ketika umpan terobosan Fred berhasil dikuasai oleh Scott McTominay di half space sebelah kanan. Situasi serangan 3 vs 1 itu tidak menghasilkan apa-apa karena umpan McTominay yang tidak akurat. Bisa dimaklumi mengingat McTominay bukan pemain yang bisa membuat chance di sepertiga akhir. Pada momen ini pula kehilangan Pogba begitu terasa.
Di sisi lain, laga ini kembali menjadi kuburan bagi Bruno Fernandes. Pemain Portugal ini kembali menghilang pada laga besar. Ia menjadi pemain yang paling sering kehilangan bola, 4 kali dribel gagal, dan hanya membuat 1 chance created tanpa tendangan on target. Meski begitu, Bruno sendiri juga hanya menerima bola 7 kali dari McTominay dan Fred yang membuat perannya di atas lapangan tidak terlihat.