Foto: Goal

Ole Gunnar Solskjaer telah berjanji untuk terus berusaha meyakinkan Edinson Cavani supaya tetap berada di Old Trafford. Terutama setelah penampilannya yang ciamik dalam membantu Manchester United hancurkan Roma dengan skor 6-2 di leg pertama semifinal Europa League.

Pemain asal Uruguay itu benar-benar menjadi pemicu comeback gemilang United di babak kedua. Padahal gol penalti Lorenzo Pellegrini dan gol dari Edin Dzeko sempat membuat Roma unggul 2-1 setelah United memimpin laga lewat gol pembuka Bruno Fernandes.

Gol pertama Cavani yang menakjubkan membawa United menyamakan kedudukan di awal babak kedua. Sebelum kemudian muncul naluri predator sang striker yang membuatnya mengembalikan keunggulan United jadi 3-2 lewat sepakan rebound dari jarak dekat.

Tidak hanya sampai di situ, Cavani lalu memenangkan penalti dan gol dikonversikan oleh Fernandes untuk menjadikan skor menjadi 4-2. Gol terus hadir, dan dilanjut oleh Paul Pogba yang menyundul bola untuk menciptakan gol kelima. Kemudian ada Mason Greenwood yang juga turut mencetak gol keenam. Skor telak 6-2 berhasil dikantongi United.

“Kami ingin lolos, tentu saja. Reaksi yang bagus di babak pertama. Saya pikir kami juga memainkan beberapa hal bagus di babak pertama. Tetapi kami lupa Anda harus mundur dan Anda harus berlari kembali dengan cepat. Di babak kedua, kami melakukan bagian itu dengan lebih baik dan tentu saja kami menang,” ujar Solskjaer dikutip dari MEN Sports.

“Edinson luar biasa. Saya sudah katakan sebelumnya, dia bermain sebagai penyerang tengah yang baik, dia mengelola peluang, menjadi titik fokus, menciptakan peluang bagi orang lain, dan mencetak gol. Dia memang sempat melewatkan beberapa peluang, tapi itulah yang harus dia lakukan (menciptakan peluang).”

“Jika dia mendapat tiga atau empat peluang dalam pertandingan, dia akan mencetak dua atau tiga gol. Saya benar-benar senang dengannya. Anda bisa melihat perbedaannya, dia meningkatkan kebugarannya setelah lama absen. Dia sudah menebus waktu yang hilang.”

Soal Edinson Cavani, Ole Gunnar Solskjaer juga menambahkan bahwa strikernya tersebut bukan hanya sekedar seorang pemburu gol. Tapi ia juga merupakan pencetak gol yang brilian dan sangat cocok untuk ditempatkan di skuatnya. Oleh sebab itu, bagi Solskjaer, sekarang ia sangat membutuhkan jasa striker seperti Cavani.

“Dia lebih dari sekadar pemburu gol, tapi dia juga pencetak gol yang sangat bagus. Dia sudah bermain sepakbola begitu lama, oleh sebabnya dia memiliki ketenangan dan keakuratan. Dia menunjukkan pengalamannya, dan kami membutuhkannya pada musim ini. Kami membutuhkan pemain berpengalaman. Jadi dia pasti bisa memerankannya,” ungkap Solskjaer.

Penampilan Cavani sendiri memang semakin menggarisbawahi betapa pentingnya mempertahankan seorang striker sepertinya di United. Terutama bagi perkembangan tim Solskjaer ke depan. Pemain Uruguay itu akan menjadi krusial bagi harapan sang manajer dalam mengamankan trofi pertamanya.

Selain itu, United juga harus punya usaha yang keras guna dapat bersaing di Premier League dan Liga Champions musim depan. Maka tidak ada cara lain selain memaksimalkan prospek permainan dan kondisi tim mereka sekarang. Yang salah satunya adalah dengan meyakinkan Cavani agar tetap berada di kota Manchester selama satu musim lagi.

“Edinson absen selama tujuh bulan, dan dia tidak bermain sepakbola untuk waktu yang lama sebelum dia datang ke sini. Dia mengalami beberapa cedera dan telah bekerja sangat keras untuk menunjukkan kualitasnya. Dia tahu perasaan saya, dan dia tahu bahwa saya akan senang memilikinya untuk satu tahun lagi. Kami sudah membicarakannya,” tandas Solskjaer.

“Saya mengerti tahun ini sangat sulit, tetapi saya berjanji kepadanya bahwa Old Trafford dan Manchester adalah tempat yang berbeda jika ditonton para suporternya di Stadion. Saya sudah melakukan yang terbaik, jadi semoga kami bisa mencapai final dan semoga dia bisa melihat dirinya berada di sini selama satu tahun lagi.”

“Kami tidak harus menjualnya ke klub lain. Ini tentang perasaan yang dia peroleh setiap hari. Dia adalah bagian dari kami. Dia harus merasakan bagaimana rasanya mencetak gol di Stretford End bersama para suporter. Karena perasaannya pasti berbeda. Kami memiliki suporter terbaik. Maka sebagai pencetak gol, tidak ada perasaan yang lebih baik daripada mencetak dan merayakan di depan mereka.”