Manchester United resmi menunjuk Ole Gunnar Solskjaer sebagai manajer baru mereka. Keberhasilan Ole meraih 14 kemenangan dari 19 pertandingan menjadi alasan. Selain itu, ada sinergitas antara visi Ole dan manajemen klub, utamanya soal transfer pemain.

The Red Devils lewat Ed Woodward kini mengubah strategi transfer mereka, yang sebelumnya tidak begitu disenangi Jose Mourinho. Perubahan strategi transfer ini dipandang perlu secara taktikal maupun finansial klub. Lantas, perubahan apa saja yang terjadi?

Mempertahankan Skuat yang Berkesinambungan

Agaknya tak akan ada lagi pemain yang keluar-masuk dalam jumlah masif. Ed Woodward tak akan mengulangi apa yang dilakukan Louis van Gaal dengan membabat habis hampir semua pemain warisan Sir Alex Ferguson, dan mendatangkan pemain baru yang nyatanya gagal tampil maksimal.

Mempertahankan skuat yang ada menjadi penting agar tim bisa berkesinambungan dari musim ke musim. Nantinya, tidak akan ada perubahan yang kelewat masif dalam strategi tim. Hal ini dipandang berhasil terutama jika melihat apa yang dilakukan Sir Alex Ferguson selama dua dekade melatih United.

Mendatangkan Pemain untuk Masa Depan

Pada musim keduanya di Manchester United, Jose Mourinho meminta manajemen untuk mendatangkan pemain berpengalaman. Agaknya, Mourinho lebih memilih pemain berpengalaman karena itu sesuai dengan gaya melatihnya.

Namun, manajemen klub justru mendatangkan sejumlah pemain muda, meski juga mendatangkan pemain senior semacam Alexis Sanchez dan Zlatan Ibrahimovic. Di era Mourinho, United mendatangkan Eric Bailly (22 tahun), Paul Pogba (23 tahun), Victor Lindelof (23 tahun), Romelu Lukaku (24 tahun), Diogo Dalot (18 tahun), dan Fred (25 tahun).

Para pemain ini pun seperti tidak satu selera dengan Mourinho. Ternyata, ini merupakan visi klub itu sendiri yang menginginkan pemain yang punya masa depan panjang. Klub pun mulai saat ini agaknya tak akan mendatangkan pemain senior, bahkan di saat terdesak sekalipun. Ini yang terjadi pada Mourinho di bursa transfer musim dingin 2018, dan musim panas 2018. Mou butuh pemain senior, tapi klub bahkan tak mendatangkan satupun pemain jelang bursa transfer ditutup.

Para pemain muda yang masuk dalam radar yakni Kalidou Koulibaly, Milan Skriniar, Joachim Andersen, Jadon Sancho, hingga Callum Hudson-Odoi. Target lainnya adalah Mattijs de Ligt. Ed bahkan dikabarkan sudah berada di Belanda yang konon untuk membahas transfer bek milik Ajax Amsterdam ini.

Tak Bertarung di Bursa Transfer

Seperti di awal musim 2018/2019, Manchester United tak akan bertarung di bursa transfer. Artinya, United akan menyegel pemain baru bahkan sebelum bursa transfer dibuka. Secara teknis ini penting untuk menjaga nilai pemain dari lonjakan yang tidak perlu. Apalagi pemain yang dihubung-hubungkan dengan United, nilainya seringkali naik tanpa sebab.

Ini yang dilakukan ketika MU mendatangkan Diogo Dalot dan Fred. Keduanya diresmikan tepat saat bursa transfer dibuka. Artinya, kepindahan Dalot dan Fred sudah dipastikan sebelum bursa transfer dibuka.

Untuk itu, Ed pun meminta masukan dari Solskjaer, yang saat itu statusnya masih manajer interim, untuk membahas di posisi mana pemain akan didatangkan. United pun kemungkinan akan mendatangkan pemain di pos bek tengah, fullback, dan penyerang. Input dari manajer ini harus didengarkan, mengingat United tak punya direktur sepakbola, karena kebutuhan taktikal tim lah yang utama.

Apabila daftarnya sudah lengkap, dewan klub langsung berburu tanda tangan sejak saat ini agar proses transfer cepat selesai. Ini juga penting agar si pemain bisa beradaptasi dengan tim dan mengikuti turnamen pramusim. Penting juga bagi klub agar kasus transfer De Gea ke Real Madrid tak terulang lagi gara-gara mepetnya waktu di transfer deadline.