Willian Borges beberapa kali diberitakan akan hijrah dari Chelsea. Salah satu peminat terbesarnya adalah Manchester United. Kubu Manchester Merah diberitakan siap membelinya dengan harga mahal bahkan sampai ada yang menyebut kalau Anthony Martial akan rela dikorbankan demi mantan pemain Shakhtar Donetsk ini.

Sosok Jose Mourinho disebut-sebut akan melicinkan jalan Willian ke Manchester. Mourinho adalah orang yang merekrut Willian dari Anzhi Makachkala pada musim panas 2013 lalu. Akan tetapi, keinginan Mourinho kali ini harus pupus dikarenakan ia memutuskan untuk bertahan di Chelsea.

Kepada ESPN Brasil, Willian menyebut kalau dirinya ingin kembali bekerja bersama Mourinho. Tetapi untuk saat ini, Chelsea masih berada dalam prioritasnya. Terlebih lagi, hanya Mourinho, Willian dan sang agen saja yang berkomunikasi dengannya sementara United sama sekali belum melakukan penawaran.

“Mourinho adalah manajer terbaik yang pernah saya temui. Kami punya hubungan yang baik dan kami adalah teman.”

“Kadang-kadang kami berbicara secara langsung, kami berbalas pesan, kami saling bercengkrama via WhatsApp. Dia adalah manajer hebat dan saya sangat menikmati bekerja dengannya. Saya berharap suatu hari nanti saya bisa bekerja dengannya lagi.”

“Saya tidak tahu apakah ada tawaran resmi dari United. Semuanya hanya muncul melalu internet. Tetapi, Mourinho berbicara dengan agen saya sepanjang waktu dan mengatakan ‘bawa dia, bawa dia’. Dia tidak pernah berkata secara langsung kepadaku kalau dia ingin membawa saya tapi dia selalu mengirim pesan ke saya.”

“Tapi saya senang di Chelsea. Saya ingin tetap di klub ini. Saya juga suka tinggal di London karena kotanya begitu menakjubkan dan keluarga saya beradaptasi dengan baik. Jadi ya, saya akan tetap tinggal di Chelsea.”

Satu hal yang membuat Willian tetap tinggal di Chelsea adalah masuknya Maurizio Sarri sebagai manajer anyar the blues menggantikan Antonio Conte. Telah kita ketahui bersama kalau hubungan antara Willian dengan Conte tidak berjalan dengan baik. Ia jarang mendapatkan kesempatan tampil oleh eks pelatih Juventus tersebut. Ia pun berharap Sarri tidak memperlakukan dirinya sama seperti Conte.

“Saya harap dia (Sarri) tidak seperti Conte. Hahaha…. Tidak saya bercanda. Bagi saya, bekera dengan Conte sangat sulit. Filosofinya sangat rumit. Ada beberapa laga yang membuat saya tidak mengerti. Anda bermain baik tapi diganti. Saya tidak mengerti. Ada dua kali ketika saya diganti lalu pergi ke ruang ganti. Sulit untuk bekerja dengannya.”

“Tapi dalam hidup, kita belajar dari hal-hal semacam ini. Ada dua tahun saya tetap duduk di bangku cadangan dalam banyak pertandingan. Tapi itu di masa lalu. Yang penting sekarang adalah bekerja dengan Sarri. Dari apa yang saya dengar, saya yakin dia manajer hebat. Saya memiliki harapan besar untuk bekerja dengannya.”

Hubungan Willian dengan Conte semakin memburuk setelah beredar postingan Willian yang menutup wajah Conte dengan karakter piala dalam insta story pribadinya sesaat setelah mereka menjuarai Piala FA. Perihal kejadian tersebut, ia mengaku kalau itu adalah ulah anaknya.

“Anak perempuan saya sedang bermain dengan ponsel saya dan dia akhirnya menempatkan emoji tersebut di atas wajah Conte. Saya tahu akan sulit. Setelah final, saya langsung ke Brasil dan saya terlalu lelah dan akhirnya saya memposting gambar seperti itu.”

Keputusan Willian untuk bertahan di Chelsea memang murni menjadi pilihannya. Tetapi, bisa dilihat kalau hal ini membuktikan bahwa manajemen United lamban dalam memberi penawaran resmi. Seandainya manajemen mau bergerak sedikit lebih cepat, bukan tidak mungkin Willian sudah berseragam merah. Meski begitu, Willian tampaknya masih menyambut apabila ada tawaran resmi dari Setan Merah. Salah satu hal yang menjadi pelicin jalannya tentu saja sosok Jose Mourinho.