Gagal finis di zona Liga Champions dan menempati peringkat keenam, membuat AS Roma untuk pertama kalinya bagi Roma gagal menempati tiga besar setelah sukses melakukannya selama lima musim beruntun. Hal ini kemudian membuat manajemen AS Roma melakukan perombakan jelang musim 2019/20 nanti.

Salah satunya dengan mengganti juru racik mereka. Setelah gagal meningkat bersama Eusebio Di Francesco dan tidak memiliki niatan mengontrak Claudio Ranieri secara permanen, Giallorossi akhirnya menjatuhkan pilihan kepada sosok Paolo Fonseca. Setelah sukses membawa Shakhtar Donetsk memenangi tiga titel Liga Ukraina secara berturut-turut, pria Portugal kelahiran Mozambik ini akhirnya menjatuhkan pilihan kepada AS Roma.

Setelah mendapatkan pelatih yang dirasa tepat, Roma kemudian bergerak cepat di bursa transfer musim panas kali ini. Beberapa incaran kini sudah dikantungi. Salah satunya adalah gelandang Manchester United, Fred.

Kesulitan di Manchester

Menurut Football Italia, Fonseca berencana untuk meminjam gelandang asal Brasil ini selama dua musim plus opsi untuk merekrut secara permanen. Sosok Fred diharapkan bisa mengisi kekosongan lini tengah mereka sepeninggal Daniele De Rossi. Ia juga diharapkan bisa membawa energi yang positif bagi lini tengah Roma dan mampu meningkatkan agresivitas lini depan melalui umpan-umpan kunci dan visi bermainnya yang kreatif.

Roma nampak diuntungkan mengingat Fred saat ini sedang menjalani situasi yang kurang bagus bersama Setan Merah. Musim pertamanya tidak berjalan bagus. Direkrut dengan harga tinggi, 52,7 juta paun, penampilan suami dari Monique Salum ini justru jauh dari harga yang harus dibayarkan United.

Ketika direkrut, Fred diharapkan bisa menjadi tandem yang ideal untuk Paul Pogba jika Ander Herrera absen. Ia bisa menyeimbangkan lini tengah United dalam formasi 4-3-3 Jose Mourinho saat itu. Bahkan, manajer sekelas Pep Guardiola saja kecewa ketika ia gagal mendapat dua target utamanya yaitu Jorginho dan Fred.

“Fred adalah pemain bagus andalah Shakhtar. Dalam salah satu perbincangan, Guardiola sempat menanyakan soal dirinya kepada saya,” tutur Tite.

Namun itu semuanya terjadi sebelum Fred berseragam merah. Setelah berseragam merah, harapan tersebut tidak kunjung menjadi kenyataan. Hanya ada dua momen dimana Fred bisa dibilang unjuk gigi bersama United musim lalu. Yang pertama adalah ketika ia menjadi pemain United ke-500 yang bisa mencetak gol ke gawang lawan. Berikutnya adalah penampilan apiknya ketika mengawal lini tengah United saat melakukan comeback mengesankan di kandang PSG. Sisanya, Fred nampak kurang istimewa.

Oleh Squawka, Fred dianugerahi gelar flop of the season untuk kompetisi Liga Inggris musim lalu. Ia hanya mencatat satu gol dan satu asis di Premier League, bermain 25 pertandingan saja di semua kompetisi (17 laga Premier League) dan diberi kesempatan starter 20 pertandingan. Hal ini jelas tidak sebanding dengan harga tinggi yang dikeluarkan Ed Woodward dan kawan-kawan.

Meski begitu, United nampak tidak yakin dengan opsi peminjaman. Menurut Metro, kubu Setan Merah menginginkan pelepasan secara permanen. Setengah harga dari pembelian pertama kepada Shakhtar disinyalir menjadi banderol Fred jika ingin dilepas saat ini. United sendiri tidak ingin mengalami kerugian karena uang dari penjualan Fred bisa menjadi tambahan dana untuk membeli pemain anyar lainnya.

Bereuni dengan Fonseca

Bukan tanpa alasan mengapa Roma berniat meminjam Fred. Salah satu alasannya adalah keberadaan Fonseca di pinggir lapangan. Dialah yang membuat Fred menjadi salah satu komoditi panas klub-klub besar Eropa saat itu hingga akhirnya mendarat ke Manchester pada musim panas 2018 lalu.

Berkat Fonseca, Shakhtar menjadi tidak risau karena sudah kehilangan Fernandinho yang lebih dulu ke Inggris untuk bergabung bersama Manchester City. Fred adalah salah satu faktor penting dari keberhasilan Shakhtar meraih lima gelar sebelum ia pindah ke United. Oleh karena itu, Fonseca ingin mengulangi kisah apiknya bersama Fred dengan sama-sama berjuang di kota Roma.

“Fred, dalam hal ini adalah salah satu gelandang terbaik di posisinya. Ia adalah pemain yang sangat unik,” tuturnya.

Belum jelas bagaimana reaksi United dalam menanggapi rumor ini. Namun yang pasti, Ole Gunnar Solskjaer pernah mengungkapkan kalau dirinya masih menginginkan Fred menjadi bagian dari tim yang ingin ia bangun. Akan tetapi, Fred dituntut untuk terus tampil konsisten dalam setiap pertandingannya. Jika musim depan, ia tidak bisa menunjukkan kapasitasnya, maka Fred akan menyusul pemain-pemain lainnya yang gagal bersama United meski sudah direkrut dengan harga yang mahal.