Foto: Playing for 90

Manchester United telah melakukan yang terbaik untuk tetap berpegang pada prinsip mereka di musim panas ini. Selain itu, klub berjuluk Setan Merah tersebut pun masih belum menjual satu pemain pun di bursa transfer, dan sampai saat ini, negosiasi antar mereka dan klub lain belum memperoleh ada yang kesepakatan.

Tampaknya, butuh waktu bagi United untuk menyelesaikan rencana transfer mereka setelah mendatangkan Daniel James dan Aaron Wan-Bissaka dari Swansea City dan Crystal Palace. Pasalnya, sejak kedatangan kedua pemain itu sebulan yang lalu, Setan Merah tidak terlihat mendatangkan pemain baru lagi.

Meskipun di satu sisi, rumor tentang Harry Maguire dan Sean Longstaff adalah rumor paling utama di kolom media sepakbola, namun faktanya, Leicester City dan Newcastle United telah menolak untuk melepas kedua pemainnya tersebut di musim panas ini. Maka wajar untuk mengatakan bahwa United sekarang sedang menemui jalan buntu dalam mendatangkan kedua pemain incarannya tersebut.

Tidak diragukan lagi, Setan Merah sebenarnya sudah sangat berambisi membawa Maguire dan Longstaff ke Old Trafford untuk menutup celah yang ada pada skuadnya. Mereka pun sudah menawari harga yang sedikit menggiurkan kepada Leicester dan Newcastle. Namun tetap saja, harga-harga menggiurkan tersebut masih ditolak oleh kedua klub.

Pada saat yang sama, Solskjaer, Ed Woodward dan kepala negosiator Matt Judge, mungkin akan berharap kepada Inter Milan untuk menambah sedikit uangnya lagi ketika mereka hendak merekrut Romelu Lukaku. Ini semua diperuntukkan agar United bisa memperoleh dana tambahan untuk dipakai saat penutupan bursa transfer musim panas ini untuk merekrut pemain lagi.

Yang jelas, masih ada waktu bagi United untuk membuat beberapa perekrutan sukses di musim panas ini. Sementara itu, dengan tuntutan para suporter yang mengharapkan revolusi di musim panas ini, Ole Gunnar Solskjaer juga tampaknya harus segera menentukan keputusannya untuk merealisasikan tuntutan tersebut.

Secara detail, jika tanggal 9 Agustus nanti United berhasil merekrut Maguire dan Longstaff, maka Solskjaer mungkin akan merasa cukup puas dengan alur bursa transfer musim panas ini. Apalagi dengan ditambah bila Lukaku berhasil pergi, dan United bisa mendapatkan penggantinya dengan tepat waktu. Situasi semacam itu pasti akan terasa lebih baik.

Namun, untuk mencapai keadaan puas seperti itu, United hanya perlu berkompromi pada prinsip-prinsip mereka selama satu setengah minggu ke depan. Karena sebentar lagi, waktu akan mulai berbalik melawan mereka. Harry Maguire harus menjadi prioritas United sebelum jendela transfer ditutup. Jadi, mau tidak mau United harus menawari Leicester dengan harga yang jauh lebih menggiurkan dari sebelumnya.

Mereka harus mulai sedikit tidak peduli dengan harga tinggi. Karena, ada saatnya ketika harga tinggi harus dikeluarkan demi memenuhi kebutuhan krusial. Apa boleh buat, United sendiri memang sedang membutuhkan bek tengah baru. Maka dari itu, setidaknya mereka harus rela berkorban untuk memenuhi aspek itu.

Sementara itu, untuk mengejar Sean Longstaff, tampaknya terlihat lebih berisiko bagi United jika mereka dengan objektif melihat bahwa pemain kelahiran Inggris tersebut hanya bermain di sembilan pertandingan saja pada musim lalu. Namun, Longstaff adalah pemain incaran Solskjaer, dan United sendiri sudah mengidentifikasi bentuknya untuk diproyeksikan di lini tengah mereka secara jangka panjang. Jadi, keputusan terbaik harus segera disiapkan untuk merekrut pemain berusia 21 tahun itu.

Harga yang ditawarkan Newcastle untuk United adalah sebesar 50 juta paun, dna harga ini terlihat sangat berlebihan untuk pemain yang tidak berpengalaman. Namun sekali lagi, kompromi harus menjadi prioritas utama untuk hal ini. Semua ini diperuntukkan agar kesepakatan antar kedua klub dicapai.

Manchester United mungkin belum mendorong diri mereka untuk mendapatkan lebih banyak kesepakatan di musim panas ini. Tapi jika Lukaku benar pergi, kesepakatan yang menyelimutinya akan terasa mengejutkan. Banyak media Inggris yang sudah bersikeras bahwa United akan mengganti Lukaku jika ia benar hengkang, akan tetapi persoalannya, menemukan seorang striker yang setingkatnya dalam waktu kurang dari seminggu, tidaklah mudah.

Sebenarnya ada opsi terbaik untuk mengalokasikan hasil penjualan striker asal Belgia tersebut, dan United harus melakukannya dengan benar dalam hal ini. Jadi, mereka harus menempatkan Lukaku sebagai rencana pertama mereka sebelum merekrut Maguire dan Longstaff. Itu karena, untuk memperoleh dana lebih, mereka harus terlebih dulu menjual salah satu aset terbaiknya ke klub lain. Secara singkatnya, mereka harus menjual Lukaku demi membeli Maguire dan Longstaff.

Sekali lagi, United harus berkompromi dengan hal semacam itu. Di satu sisi, Lukaku juga tampaknya tidak cocok dengan skema Solskjaer yang baru. Jadi, rasanya tidak masalah jika mereka harus melepas mantan striker Everton dan Chelsea itu ke Inter Milan. Apalagi, United juga bisa meminta nilai tambah dalam negosiasi mereka dengan Inter.

Maka, semua ini akan menjadi masuk akal untuk United dalam merekrut pemain incaran mereka. Jadi kesimpulannya, selain memperoleh dana tambahan untuk merekrut Harry Maguire dan Sean Longstaff dari penjualan Romelu Lukaku, United juga bisa menghindari sanksi FFP yang mungkin saja mengenai mereka karena jumlah pengeluaran jauh lebih banyak daripada jumlah pendapatan.