Menurut mantan Direktur Liverpool, Christian Purslow, transfer Alexis Sanchez merupakan kesempatan satu kali dalam satu generasi bagi Manchester United. Langkah Alexis Sanchez ke Old Trafford juga adalah bentuk keunikan yang hanya “sekali dalam satu kesempatan” untuk membeli pemain top dengan sedikit pengeluaran uang.

Pemain internasional Chili itu adalah salah satu akuisisi profil paling tinggi selama jendela transfer Januari 2018. Alexis pindah ke United dari Arsenal dalam kesepakatan pertukaran pemain yang melibatkan Henrikh Mkhitaryan guna melangkah ke arah yang berlawanan menuju Emirates Stadium.

Sanchez, yang juga didekati oleh Manchester City musim panas lalu, memang sempat diprediksikan akan bergabung kembali dengan mantan manajernya di Barcelona Pep Guardiola. Namun, pada akhirnya Mourinho lah yang berhasil mendapatkan servis Alexis.

Ketika ditanya apakah ada sesuatu yang lain dibalik rumor Sanchez pindah ke City sebelum jendela transfer dibuka, Purslow berpendapat jika transaksi pemain yang melibatkan United dan Arsenal untuk kesepakatan transfer kepindahan Alexis Sanchez adalah sesuatu yang terjadi lebih nyata dari rumor tersebut.

“Saya rasa tidak, mereka pikir saya itu mengetahui kesepakatan yang sudah selesai. Saya tidak akan pernah tahu urutan kejadian yang menyebabkan transaksi potensial tersebut berliku-liku namun pada akhirnya berubah lebih nyata dan menjadi pembelian spesial untuk United,” tutur Purslow kepada Sky Sports News.

“Hal ini memiliki daya tarik sendiri, saya tidak tahu ini benar, bahwa Arsenal entah dari mana impian mereka menjadi kenyataan. Alih-alih berada dalam diskusi sepihak dengan City untuk membawa pemain terbaik mereka hampir secara gratis, mereka memiliki sedikit memanfaatkan pelelangan saat Mourinho dan Antonio Conte melakukan pembicaraan pada awal Januari, dan yang pada akhirnya mendapatkan Sanchez menjadi beruntung. Karena kesempatan seperti itu hanya sekali dalam satu generasi. Pemain top yang direkrut tanpa uang sedikitpun.”

Manchester City dipahami telah menarik minat mereka pada Sanchez setelah mereka yakin dengan kesepakatan potensial tersebut. Sebelumnya, mereka menyepakati jumlah 60 juta paun dengan Arsenal di musim panas, namun kemudian menjadi tawaran yang terlalu mahal dan kesepakatan itu pun berakhir. Purslow menggambarkan pergeseran arah mengenai negosiasi untuk Sanchez sebagai “pelanggaran kepercayaan” dan mengakui bahwa tindakan tersebut merupakan “hasil yang brilian” untuk publik Old Trafford.

“Saya pikir Arsenal tiba-tiba melakukan pelelangan sedikit dengan City. Saya menduga ketika agen Sanchez mengatakan kepada tim eksekutif Manchester City Anda mungkin harus memperbaiki sedikit kesepakatan karena United telah ikut berada di sini, itu semua menjadi seperti pelanggaran kepercayaan,” tambah Purslow.

“Mereka pikir mereka memiliki kesepakatan ‘jabat tangan’ yang terbaik. Saya yakin mereka sangat marah dengan itu dan saya menduga mereka benar-benar membiarkan diri untuk menjauh dari kesepakatan ini sehingga membuat Manchester United berhasil menyapunya. Hasil brilian untuk United, hasil bagus untuk Arsenal juga seimbang tapi saya menduga bukan tempat yang sangat membahagiakan bagi City di atas kesepakatan yang telah dilakukan.”

 

Sumber : Sky Sports