Foto: Independent.ie

Di tengah keberhasilan merekrut Harry Maguire dari Leicester City, Manchester United tiba-tiba mendapat petir di siang bolong dalam jendela transfer musim panas ini. Hari Minggu kemarin (4/8), beberapa media melaporkan kalau United telah menarik diri untuk mendatangkan Paulo Dybala dari Juventus.

Sebelumnya, Setan Merah begitu gencar dikabarkan merekrut pemain asal Argentina tersebut. Hal ini tidak lepas karena Juventus yang juga menginginkan Romelu Lukaku. Proses pertukaran pemain dijajaki karena kedua kesebelasan bisa mendapatkan beberapa keuntungan dari transfer ini.

Akan tetapi, United diberitakan telah mundur untuk negosiasi dengan Dybala. Satu hal yang menjadi kendala adalah upahnya yang tidak bisa dipenuhi kubu United. Di Juventus, La Joya mendapat gaji 7,5 juta Euro setahun. Jika United mau menggunakan jasanya, maka kubu Dybala meminta 10 juta Euro. Gaji yang diminta pun cukup spesial karena Dybala tidak ingin gajinya dipotong 25 persen seperti pemain lainnya jika United gagal lolos ke Liga Champions.

Selain itu, United juga tidak bisa memenuhi komisi agen yang diminta oleh agen Dybala, Jorge Antun. Ia disinyalir meminta tambahan komisi sebesar 15 juta Euro. Bahkan ada kabar yang menyebut kalau kubu Dybala juga meminta beberapa hak eksklusif seperti Image Right. Dalam hal ini, si pemain akan mendapat fee jika United ingin menjual semua merchandise atau promo klub yang menggunakan wajah Dybala. Selain itu, ia juga mendapat beberapa bonus tambahan jika klub memenangi beberapa turnamen seperti Champions League.

Hal ini yang membuat United nampaknya mundur secara perlahan dari perburuan Dybala. Satu hal yang membuat mereka mundur adalah kekhawatiran kalau Dybala akan mengulangi kisah Alexis Sanchez. Direkrut dengan harapan bisa memberi penampilan yang apik selama di Arsenal, nyatanya Alexis belum memberikan kontribusi apa pun meski memiliki gaji tertinggi di Premier League.

Bukan kali ini saja sebenarnya United dibuat sulit oleh beberapa agen pemain di Eropa. Komisi tinggi juga menjadi alasan United tidak mau mendatangkan Yerri Mina. Ketika merekrut Alexis Sanchez, agen si pemain, Fernando Felicevich mendapatkan 10 juta paun. Yang paling sensasional sudah pasti ketika mereka harus mengeluarkan 41,39 juta paun kepada Mino Raiola untuk melicinkan jalan si pemain kembali ke United.

Langkah ini juga dinilai jitu oleh banyak penggemar United. Selain banyaknya permintaan, mereka juga mengacu kepada sejarah klub yang jarang mendapat keuntungan dari beberapa pemain Amerika Latin terutama yang berasal dari Argentina. Angel Di Maria hanya bertahan 11 bulan setelah memecahkan rekor transfer, Marcos Rojo bermasalah dengan kebugaran.

Gabriel Heinze dan Carlos Tevez mungkin menjadi contoh keberhasilan pemain Argentina di skuad United. Namun keduanya juga pergi dengan meninggalkan beberapa masalah. Heinze sempat ricuh karena ingin pindah ke Liverpool, sedangkan Tevez berkonflik dengan Sir Alex Ferguson. Bukan tidak mungkin Dybala juga akan membawa masalah serupa.

“Dybala adalah pemain yang punya kualitas jauh lebih baik dibandingkan skuad United saat ini di lini depan. Tetapi Dybala punya hubungan dengan Di Maria dan Sanchez yang banyak sekali masalah dan memiliki mental pengecut. Mendatangkannya adalah sebuah kemunafikan,” kata wartawan Manchester Evening News, Samuel Luckhurst.

Sejak awal, Dybala memang tidak menunjukkan keinginan untuk pergi dari Turin. Meski dikecewakan oleh La Vecchina Signora pada musim lalu, namun mantan pemain Palermo ini masih ingin membutikan kelayakannya tampil bersama Cristiano Ronaldo di lini depan. Dybala hanya ingin mendapat peran yang konsisten sebagai striker alih-alih sebagai pemain sayap.

Bahkan para pendukung Juventus pun banyak yang menolak transfer ini karena menganggap si pemain bisa menjadi legenda baru klub setelah Alessandro Del Piero. Dalam sesi tes medis menyambut musim anyar, Dybala mendapat sambutan meriah dari para penggemar yang memadati J Medical.

Kegagalan Dybala membuat transfer United kepada Mario Mandzukic juga terancam batal. Di luar dari pertukaran Dybala-Lukaku, striker Kroasia ini sebelumnya akan dilepas ke United jika pertukaran itu terjadi. Namun nampaknya, Lukaku akan bertahan di United setidak satu musim lagi atau dilepas ke Inter Milan yang sedang kesulitan memenuhi banderol si pemain.

Setelah kalah 4-0 dari Everton musim lalu, Solskjaer mengungkapkan kalau United hanya menginginkan pemain-pemain yang penuh komitmen dan mau bekerja keras untuk sukses. Dybala mungkin bukan pemain yang dimaksud jika melihat banyaknya tuntutan yang harus dipenuhi.

Namun, untuk mencari pemain komitmen yang dimaksud Solskjaer jelas bukan perkara mudah. Selain kata komitmen yang tidak bisa diukur parameternya sebelum si pemain menunjukkan penampilannya di atas lapangan. Lagipula, pemain penuh komitmen juga tidak akan berpengaruh apa-apa jika tidak diimbangi dengan peningkatan kualitas tim secara teknis.

Selain itu, bursa transfer saat ini juga tersisa kurang dari empat hari lagi. Menarik melihat kiprah United hingga hari Kamis nanti. Apakah ada kejutan atau bursa transfer hanya akan ditutup oleh kedatangan Harry Maguire saja karena kabar lain berhembus kalau United tidak akan mendatangkan Bruno Fernandes. Pemain yang digembar-gemborkan akan memperkuat lini tengah United ini disebut-sebut bukan prioritas utama Ole Gunnar Solskjaer dan hanya akal-akalan media saja yang menghubungkan Bruno kepada United.