Foto: Shields Gazette

Manchester United baru merekrut dua pemain anyar untuk menambah kekuatan tim demi menjalani kompetisi musim depan. Mereka, bek kanan Aaron Wan-Bissaka dari Crystal Palace, dan winger kiri Daniel James dari Sawansea City; keduanya masih sama-sama cukup muda, usia 21 tahun. Namun, perburuan The Red Devils di bursa transfer musim panas jelas belum usai. Negosiasi demi negosiasi masih dilakukan untuk mendapatkan beberapa nama. Manajer Ole Gunnar Solksjaer pun sepertinya punya dfatar pemain yang benar-benar diinginkannya untuk memperkuat tim pada musim depan.

Salah satunya adalah gelandang muda milik Newcastle United, Sean Longstaff. Belum lama ini, laman Football 365 melaporkan Solksjaer telah mendesak manajemen United untuk segera memastikan kepindahan sang pemain ke Old Trafford. Tidak tanggung-tanggung, ketika itu dia memberi deadline tujuh hari kepada manajemen klub hingga 8 Juli 2019 untuk mendapatkan tanda tangan Longstaff. Alasan sang pelatih karena dia ingin membawa pemain yang masih berusia 21 tahun itu ikut serta dalam tur pramusim 2019, di mana United pun akan terbang ke Australia pada tanggal tersebut.

Meski hingga saat ini, ketika skuat tur pramusim sudah diumumkan dan tim sudah berangkat untuk menjalani uji coba di sejumlah negara Asia, nama Longstaff belum juga terdaftar sebagai pemain United, bukan berarti pihak klub tidak melakukan apa-apa. Telegraph melaporkan bahwa United sudah melakukan pendekatan formal pada pekan lalu, setelah adanya desakan dari Solksjaer. Tidak hanya itu, Sky pun mengklaim manajemen tim Setan Merah sudah melayangkan penawaran untuk menunjukkan keseriusan memboyong Longstaff, meski kesepakatan memang masih belum didapat.

Menariknya, siapa Longstaff sebenarnya, sehingga membuat Solksjaer benar-benar kepincut untuk membawanya ke Theatre of Dreams? Sebelum belakangan ini mulai sering dikaitkan dengan United, mungkin tak banyak penggemar Premier League Inggris yang mengenal namanya.

Produk Akademi Newcastle ini memang baru pada musim lalu mendapatkan kesempatan bermain untuk tim senior, meski sebenarnya sudah mendapat promosi dari awal musim 2016/2017 lalu ketika tim berjuluk The Magpies itu masih berlaga di Championship League, level kedua dalam kompetisi sepakbola Inggris.

Longstaff sendiri ketika itu bermain di Premier League 2 untuk tim U-23, sebelum ‘disekolahkan’ ke Killmarnock FC di Skotlandia pada paruh kedua musim untuk mendapat menit bermain lebih banyak. Musim berikutnya, pemain kelahiran Newcastle upon Tyne, Inggris, 30 Oktober 1997 itu pun kembali dipinjamkan, kali ini selama satu musim penuh di Blackpool FC, yang saat itu berlaga di League One, level ketiga kompetiti sepakbola Inggris. Pada musim 2018/2019, kesempatan akhirnya datang untuk Longstaff setelah penampilannya di tur pramusimberhasil mencuri perhatian manajer Rafael Benitez.

Memulai debut di laga Piala Liga Inggris pada akhir Agustus 2018, Longstaff yang bernomor punggung ‘36’ baru mencatatkan penampilan perdana di Premier League jelang akhir paruh pertama musim. Dia pun berhasil memperlihatkan performa impresif setiap kali diturunkan, hingga beberapa kali jadi starter, dan kemudian United mulai memantau permainannya.

Alhasil, Newcastle pun mengamankan masa depan Longstaff dengan memberikan perpanjangan kontrak selama 4 musim di awal Desember 2018, atas permintaan sang pelatih. Sayangnya, dia malah harus mengalami cedera lutut jelang akhir musim, sehingga hanya membukukan 13 penampilan di semua kompetisi dengan torehan dua gol.

Kini, setelah Benitez memutuskan angkat kaki dari St. James’ Park, markas Newcastle, masa depan Longstaff pun jadi tanda tanya. Namun, karena adanya pergerakan yang dilakukan United, sepertinya klub tersebut akan mencoba mengambil kesempatan untuk meraup untung besar.

Newcastle diklaim telah menaikkan nilai Longstaff hingga berkali-kali lipat. Awalnya, laman Football 365 melaporkan United sudah mempersiapkan dana 15 juta paun dari nilai 20 juta paun yang dipasang Newcastle. Belakangan, Sky Sports mengklaim pula bahwa klub pemilik sudah memasang harga 50 juta paun.

Disebut, Newcastle beralasan Longstaff layak dihargai mahal setelah menunjukkan performa apiknya pada musim lalu. Namun, dikabarkan United hanya bersedia membayar harga pasar sang gelandang yang diprediksi sekita 25 juta paun. Padahal, jika mengutip laman Transfermarkt, nilai jual Longstaff hanya sebesar 6,3 juta paun saja, dengan gaji 135 ribu paun per pekan. Jika United benar-benar rela membayar mahal untuk pemain yang pada dasarnya belum benar-benar teruji seperti Longstaff ini, maka sesungguhnya klub ini sedang melakukan perjudian besar. Kita tunggu saja hasil akhirnya!