Romelu Lukaku disebut-sebut tidak akan masuk dalam rencana skuat utama Manchester United pilihan manajer Ole Gunnar Solksjaer untuk musim depan. Rumor ini memang bukan tanpa alasan. Pasalnya, dalam sejumlah laga musim lalu sejak kedatangan pelatih muda yang menggantikan Jose Mourinho pada bulan Desember 2018 itu, namanya tak lagi menjadi pilihan pertama. Solksjaer lebih memilih Marcus Rashford sebagai andalan, dan Lukaku pun mulai lebih sering menghuni bangku cadangan. Tak ayal kabar soal kepergiannya dari Old Trafford mulai berhembus musim panas ini.

Menariknya, penyerang berusia 26 tahun itu dikabarkan sudah menentukan klub mana yang ingin dia bela musim depan. Rumor yang berkembang belakangan ini menyebut bahwa Lukaku sudah meminta sang agen untuk mengurus kepindahannya ke klub jawara Serie A Italia, Juventus.

“Jika Lukaku meninggalkan klub, maka dia ingin pindah ke Juventus,” ungkap salah seorang narasumber internal United memberikan bocoran, seperti dilansir oleh The Sun.

Narasumber itu pun menyebut bahwa ada motif khusus mengapa pemain internasional Belgit itu ingin bermain untuk Juventus. Narasumber tersebut mengungkap bahwa Lukaku sudah lama mengidolakan Cristiano Ronaldo dan selalu bermimpi bisa bermain bersama sang idola; yang menjadi alasannya untuk memilih Juventus jika harus meninggalkan The Red Devils musim panas ini.

“Lukaku sudah lama menjadi penggemar berat Ronaldo, dan dia pun ingin pindah ke Juventus untuk apat bermain bersamanya,” kata sang narasumber itu lagi menambahkan.

Jika United mendapatkan tawaran atau kesepakatan yang cocok dari klub termasuk Juventus untuk Lukaku, bukan tak mungkin manajemen klub akan merelakannya. Lukaku sebenarnya pernah diharapkan akan menjadi ujung tombak andalan United penerus Zlatan Ibrahimovic yang sudah tua dan harus dilepas.

The Red Devils mendatangkannya dari Everton pada musim panas 2017 lalu, dengan biaya transfer mencapai 76,23 juta paun. Meski harganya selangit, namun United merasa sangat beruntung bisa mendapatkan tanda tangannya. Pasalnya, ketika itu Lukaku menjadi salah satu bomber muda menakutkan di Premier League Inggris, setelah mencetak 25 gol pada musim 2016/2017; hanya kalah dari penyerang andalan Tottenham Hotspur, Harry Kane.

Usianya pada saat itu juga masih terbilang muda; 24 tahun, dan diyakini punya masa depan cerah dalam sepakbola dunia. Sontak saja publik Old Traffod pun menaruh harapan besar di pundaknya, berharap Lukaku bisa menjadi mesin gol baru bagi United dan bisa membawa klub kembali ke jalur juara; setelah tidak mampu banyak bersaing di liga domestik dan Liga Champions sejak ditinggal pensiun oleh Sir Alex Ferguson di akhir musim 2012/2013. Pada musim pertama bersegaram merah khas tim Setan Merah, performa Lukaku masih belum terlalu kinclong; jika tak mau disebut jelek.

Lukaku membuat 16 gol dalam 34 penampilannya bersama United di Premier League 2017/2018, dan total 27 gol dalam 51 pertandingan di smeua kompetisi. Catatan itu memang tak terlalu jelek jika dibandingkan dengan total 26 gol dalam 39 laga yang ditorehkannya bersama Everton musim lalu.

Namun, dengan harga selangit yang sudah digelontorkan, ditambah lagi dengan tantangan yang jauh lebih besar harus dihadapi United, tentu saja semua orang berharap Lukaku bisa memberikan performa yang jauh di atas rata-rata. Sayangnya, penampilan sangat striker malah angin-anginan.

Musim lalu, Lukaku hanya bisa membukukan 12 gol saja dalam 32 penampilannya di liga domestik, dan total hanya ada 15 gol yang disarangkannya dalam 45 laga di semua kompetisi. Catatan itu jelas sangat mengecewakan, karena jauh dari ekspektasi banyak orang di Old Trafford.

Situasinya pun lalu jadi semakin sulit hingga membuatnya frustasi, karena mulai kehilangan tempat dalam starting line-up. Bahkan, narasumber The Sun menyebut bahwa manajemen United akan melakukan perombakan tim pada musim panas, dan Lukaku pun termasuk dalam salah stau pemain yang terkena evaluasi.

“Dia dahulu menjadi pemain reguler kami, tetapi sejauh ini dia gagal menunjukkan kualitasnya di dalam tim ini. Dia sepertinya akan masuk daftar jual klub. Namun kita semua harus menunggu, karena klub ini akan sangat sibuk di bursa transfer musim panas nanti” pungkas narasumber itu.

Belakangan ini, situasi Lukaku pun diyakini semakin panas, karena pelatihnya di tim nasional Belgia turut campur soal masa depannya. Roberto Martinez menyebut bahwa United harus segera melepas sang pemain, agar Lukaku bisa menemukan klub baru secepatnya, seperti dilaporkan oleh Express. Kita tunggu saja kabar selanjutnya!