Foto: Sporting Life

Selain merekrut pemain anyar, musim 2019/2020 Manchester United diawali dengan perpanjangan kontrak salah satu pemainnya. Striker mereka, Marcus Rashford, akhirnya resmi memperpanjang kontrak untuk bertahan lebih lama lagi di kota Manchester. Ia diikat kontrak hingga musim panas 2023 dengan opsi satu musim tambahan.

Musim ini, Rashford menjadi salah satu pemain United yang diincar oleh beberapa klub besar Eropa. Satu yang mencuri pemberitaan adalah keinginan Barcelona merekrut lulusan Fletcher Moss Rangers tersebut. Namun United akhirnya bisa bernapas lega karena aset pentingnya tersebut memutuskan untuk bertahan.

“United adalah segalanya dalam kehidupan saya sejak saya tiba di klub ini saat masih berusia tujuh tahun. Klub ini telah membentuk saya sebagai seorang manusia dan juga pemain sepakbola. Jadi perpanjangan kontrak ini merupakan sebuah kehormatan untuk dapat mengenakan jersey ini dalam setiap kesempatan yang saya dapatkan,” tutur Rashford dalam situs resmi klub.

“Saya ingin berterima kasih kepada Ole dan juga staf kepelatihan kami atas apa yang mereka lakukan pada saya. Mereka adalah kelompok staf yang luar biasa di mana para pemain dapat belajar banyak. Saya ingin terus berkembang dan menjadi pemain yang lebih baik.”

“Saya akan memberikan segalanya untuk membantu klub ini kembali ke tempat yang seharusnya yaitu mengantarkan kesuksesa kembali pada penggemar yang pantas mendapatkannya. Sakit rasanya melihat di mana kami sekarang. Namun saya menggunakan itu sebagai motivasi untuk membawa klub ini ke tempat seharusnya.”

Jika melihat perkembangan Rashford sejak debut pada 2016, ia sangat layak untuk diberikan perpanjangan kontrak. Ia adalah top skor kedua United saat ini dengan 45 gol. Sedikit di bawah dari Anthony Martial. Soal kontribusi ia adalah pemain yang sering terlibat dalam gol United yaitu 66 kali (45 gol, 21 asis).

Musim lalu, ia membuat 13 gol dan 9 sembilan asis yang menjadi catatan terbaiknya dalam tiga setengah musim membela Setan Merah. Bahkan sembilan gol diantaranya hadir ketika United sudah ditangani oleh Solskjaer. Catatan yang mungkin bisa meningkat pada musim depan mengingat keduanya kini bekerja sama sejak awal musim.

“Marcus adalah salah satu talenta lokal Inggris terbaik di generasinya. Ia adalah seorang pemain yang luar biasa yang memiliki kecepatan dan energi. Dia adalah salah satu contoh sukses dari akademi kami. Bagaimana ia melewati ini semua, ia paham apa yang diperlukan untuk sukses di Manchester Uinted. Meski baru berusia 21 tahun, pengalamannya sudah cukup banyak. Masa depan fantastis menunggunnya dan saya senang melihatnya menandatangani kontrak baru,” kata Solskjaer.

Gaji dan Konsistensi yang Terus Dipertanyakan

Perpanjangan kontrak seorang pemain kerap diiringi oleh peningkatan jumlah gaji yang akan diterima. Masalah ini terbilang sangat sensitif di Manchester United. Hal ini tidak lepas dari kontribusi para pemain United yang kerap tidak sebanding dengan gaji yang diterima. Dikutip dari Business Insider, pengeluaran gaji United hanya kalah dari Juventus, Barcelona, dan Real Madrid. Cukup luar biasa mengingat mereka hanya sekali finis di tiga besar sejak 2013.

Rashford pun juga tidak lepas dari kenaikan gaji yang ia terima. Perpanjangan kontrak hingga 2023 membuat gajinya meningkat menjadi 200 ribu paun per pekan. Bahkan Guardian melansir, Rashford bisa membawa pulang 250 ribu paun sepekan dengan rincian 50 ribu sebagai bonus tambahan.

Angka ini menjadi yang tertinggi diantara pemain Inggris lain. Bahkan Harry Kane dan Raheem Sterling hanya mendapat 200 dan 170 ribu paun saja dari klubnya masing-masing. Dalam setahun, Rashford akan menerima gaji sebesar 10,4 hingga 12 juta paun. Jumlah ini menjadikan namanya di peringkat keenam pemain dengan gaji tertinggi di Premier League. Bahkan TalkSPORT melansir kalau gaji Rashford yang sebenarnya adalah 300 ribu paun sesuai dengan keinginannya sebelum menandatangani kontrak.

Hal ini sudah pasti menimbulkan perdebatan. Beberapa penggemar United menilai klub kembali salah langkah dengan memberikan gaji yang tergolong tinggi. Angka 200-250 ribu paun tidak sebanding dengan performa Rashford yang secara rata-rata hanya mencetak satu gol per empat pertandingan.

Konsistensi menjadi masalah besar bagi pemain berusia 21 tahun ini. Musim lalu, ia memang tampil cukup bagus dengan membuat sembilan gol di bawah arahan Solskjaer. Namun dalam tiga bulan terakhir musim 2018/19, ia hanya membuat tiga gol saja. Padahal banyak yang memprediksi, termasuk saya, kalau Rashford bisa mencetak 15 gol pada musim lalu.

Para penggemar khawatir jika dengan performa seperti ini saja, Rashford bisa dihargai segitu tingginya, maka akan digaji berapa Rashford ketika kontraknya sudah mendekati kadaluarsa. Bisa-bisa kas United akan semakin jebol di tengah performa mereka yang tidak kunjung stabil dalam enam tahun terakhir. Patut diingat kalau dalam enam besar pemain dengan gaji tertinggi di Premier League, lima diantaranya adalah pemain MU yaitu Alexis Sanchez, Paul Pogba, Anthony Martial, David De Gea, dan Marcus Rashford.

Sebagai pembanding, Mohamed Salah dikontrak hingga 2023 hanya mendapat gaji 200 ribu paun, Sadio Mane(2023) menerima 150 ribu paun, Pierre-Emerick Aubameyang (2022) menerima 200 ribu paun. Ketiganya adalah top skor Premier League musim lalu. Di mata penggemar, nominal gaji yang diterima Rashford seharusnya sudah membuat United memiliki penyerang yang punya catatan gol mentereng seperti tiga pemain di atas.

Rashford punya tanggung jawab besar untuk menjawab keraguan tersebut. Cara menjawabnya sangat sederhana yaitu cetak gol sebanyak-banyaknya. Ia sudah pasti akan menjadi penyerang inti United musim depan sehingga punya peluang yang cukup besar untuk menepis keraguan tersebut. Jika kembali gagal menunjukkan penampilan terbaik, maka cap mata duitan mungkin akan tetap melekat kepadanya.

Beans…beans…beans