Kesebelasan negara Jerman berhasil meraih kemenangan dramatis atas Swedia pada pertandingan kedua Grup F beberapa waktu lalu. Satu gol Toni Kroos pada menit ke-94 detik ke-42 memperpanjang nafas sang juara bertahan setelah kalah pada Meksiko pada laga awal. Kemenangan pada pertandingan terakhir melawan Korea Selatan yang diikuti kemenangan atau hasil seri antara Meksiko dan Swedia akan memuluskan langkah Die Mannschaft.

Akan tetapi, kemenangan atas Swedia tidak menghindarkan juara dunia empat kali tersebut dari kritikan. Penampilan mereka masih bermasalah terutama pada sektor lini belakang yang ditempati Jerome Boateng. Pada pertandingan tersebut, Boateng menerima kartu merah setelah menekel Marcus Berg. Tidak hanya itu, ia beberapa kali lengah dalam melakukan aksi bertahan. Hingga ia terkena kartu merah, Boateng hanya membuat dua tekel, satu blok, tiga sapuan, dan tidak sekalipun membuat intersep.

“Boateng adalah lelucon. Ia berpikir kalau dirinya adalah Franz Beckenbauer. Dia bermain di bawah Pep Guardiola dan mulai percaya kalau dia adalah pemain yang fantastis. Namun pada babak pertama, dia adalah lelucon. Dia berpikir kalau dia pemain spesial,” tutur Gary Neville seperti dilansir Soccerway.

Ucapan Neville tersebut ditimpali oleh sesama legenda United lainnya yaitu Roy Keane. Keano mengungkapkan, “Dua bek tengah mereka (Boateng-Rudiger) akan membuat anda terkena serangan jantung. Terutama Boateng. Dia memalukan. Ia hanya berjalan-jalan layaknya pemain amatir.”

Boateng Lebih Murah Ketimbang Alderweireld

Segala kritikan tersebut membuat para pendukung Setan Merah meminta United untuk berpikir ulang jika ingin merekrut Boateng. Dalam beberapa hari terakhir, berhembus kabar kalau pemain 29 tahun ini akan menjadi target Jose Mourinho pada bursa transfer musim panas ini. Dana 50 juta paun siap dikeluarkan untuk merekrut saudara tiri dari Kevin Prince Boateng tersebut.

Lini belakang United yang kerap labil pada musim lalu membuat Jose Mourinho berniat untuk menambah satu bek tengah lagi. Selain Boateng, ada nama Toby Alderweireld, Raphael Varane, hingga Clement Lenglet. Saking daruratnya lini belakang, Jose bahkan dirumorkan akan memborong empat nama tersebut dalam satu musim.

Boateng sendiri sebenarnya adalah rencana cadangan United jika gagal merekrut Toby Alderweireld. Pemain Belgia tersebut sebenarnya memiliki klausul pelepasan yang tergolong murah yaitu 25 juta paun. Kontrak Toby pun tinggal satu tahun lagi dan ia berpotensi untuk tidak memperpanjang kontrak. Akan tetapi, Spurs hanya mau uang senilai 75 juta paun dan menolak penawaran United yang nilainya bahkan sudah dua kali lipat dari klausul pelepasan yang ada di kontrak Toby.

Statistik Boateng Dibandingkan Bek Tengah United

Mantan pemain Manchester City ini adalah salah satu pemain belakang terbaik yang pernah dimiliki Jerman. Ia dibekali dengan kemampuan mendistribusikan bola dengan sangat baik. Dalam tiga musim terakhir, rataan akurasi umpan Boateng selalu diatas 85%. Musim lalu, Boateng adalah pemain dengan rataan umpan tertinggi kedua setelah Mats Hummels. Hal tersebut menegaskan bagaimana Bayern selalu memulai serangan mereka dari poros belakang yang diisi oleh Boateng.

Meski begitu, United sebenarnya sudah memiliki pemain yang atributnya tidak jauh berbeda dari Boateng yaitu Victor Lindelof. Pemain belakang Swedia tersebut memang belum memberikan penampilan apik pada musim pertama, tetapi prospek Lindelof jauh lebih panjang ketimbang Boateng mengingat usianya baru 24 tahun.

Satu hal yang mungkin harus dipertimbangkan United untuk merekrut Boateng adalah riwayat cederanya yang sering memaksanya absen cukup panjang. Musim lalu, ia beberapa kali absen karena masalah Hamstring yang membuat Heynckes hanya memainkan Boateng sebanyak 19 kali saja sebagai starter. Perlahan tempatnya pun sudah mulai diambil oleh Niklas Sule sebagai pasangan dari Hummels.

Masalah cedera ini yang seharusnya dipikirkan ulang oleh pihak United jika ingin merekrut Boateng. Liga Inggris adalah kompetisi yang menuntut para pemainnya memiliki fisik yang prima mengingat kompetisi ini dikenal karena kecepatan para pemain-pemainnya. Hal ini yang nantinya akan menyulitkan Boateng mengingat ia sudah punya pengalaman gagal bersama Manchester City.

Selain riwayat cedera yang panjang, performa bertahan Boateng pun tidak jauh lebih baik jika dibandingkan oleh para pemain belakang United lainnya. Beberapa catatan bertahan yang ia miliki justru lebih rendah ketimbang catatan milik Chris Smalling dan Phil Jones, dua pemain yang sering disebut-sebut sebagai bek lawak oleh para penggemar United. Mantan pemain Hamburg ini bisa dibilang bek yang sangat bagus untuk membantu penyerangan, tetapi sering labil jika sedang mendapat tekanan.

Aspek Jerome Boateng Chris Smalling Phil Jones
Main 19 29 23
Akurasi Umpan 87% 88% 91%
Rataan Umpan Per Laga 74,3 39,2 47,1
Umpan Panjang 8,6 1,5 2,3
Menang Duel Udara 1,7 3,7 2,5
Tekel 1,4 1,4 1,1
Intersep 1,1 2,2 1,8
Sapuan 2,6 5,5 5,6

 

Lantas bagaimana menurut anda para penggemar United. Perlukah mereka merekrut Jerome Boateng sebagai salah satu penggawa anyar Setan Merah? Atau tetap mengandalkan Chris Smalling dan Phil Jones, yang ternyata dari statistik sebenarnya tidak terlalu buruk.