Foto: Independent.co.uk

Saat tulisan ini dibuat, bursa transfer bulan Januari sudah memasuki hari kedelapan. Dalam kurun waktu tersebut, belum terlihat adanya pergerakan dari Manchester United untuk membeli pemain baru. Padahal ada beberapa lini yang nampaknya harus diperbaiki dengan cepat seperti lini belakang dan posisi sayap kanan yang kerap menjadi masalah klub dalam kurun lima musim terakhir.

Hari Senin (7/12) lalu, muncul rumor yang bisa dikatakan cukup mengejutkan jika tidak ingin dibilang konyol. Rumor tersebut menyebut kalau Manchester United dikait-kaitkan dengan gelandang serang Barcelona, Philippe Coutinho. Kubu Setan Merah bahkan dikabarkan telah menghubungi pihak Barcelona untuk menanyakan status mantan pemain Inter Milan ini.

Musim ini memang tidak berjalan indah untuk Coutinho. Dalam empat pertandingan terakhir Barcelona di La Liga, ia hanya bermain sebagai pemain pengganti. Laga melawan Villarreal pada awal Desember lalu menjadi laga terakhir yang dimainkan Coutinho sejak menit pertama. Tempatnya di lini depan kini mulai diambil alih oleh gelandang Prancis, Ousmane Dembele. Sementara di lini tengah, ia kalah saing dengan Arturo Vidal.

Meski statistiknya di Barcelona tidak segemilang di Liverpool, namun Coutinho tetaplah salah satu gelandang serang terbaik di dunia. Ia dibekali dengan kecepatan dan teknik dribel yang memukau. Ia juga punya kelebihan dalam mengeksekusi bola-bola mati dan melepaskan tembakan jarak jauh. Belum lagi umpan-umpan ajaibnya yang memukau. Kemampuannya bermain sebagai penyerang sayap ataupun gelandang serang menambah kreativitas United. Tidak sedikit para penggemar United yang mengharapkan United bergerak cepat untuk mendatangkan Coutinho.

Akan tetapi, United tentu tidak akan mudah untuk mendatangkan pemain berusia 26 tahun tersebut. Klausul pelepasan Coutinho sendiri berada di angka 350 juta paun atau 6 triliun rupiah. Besarnya angka klausul tersebut menandakan kalau Barcelona tidak akan sembarangan melepas salah satu aset terbaiknya.

“Barcelona merekrut dia, karena ia merupakan salah satu pemain terbaik di dunia dan ia akan memberi banyak hal kepada kami. Ia memiliki banyak tahun tersisa di kontraknya dan memiliki banyak hal untuk diberikan ke Barcelona,” kata Direktur Barcelona, Guilermo Amor.

United sendiri belum jelas apakah mau mengeluarkan uang dengan jumlah besar atau tidak. Pembelian Alexis Sanchez pada Januari 2018 lalu pun harus disertai dengan Henrikh Mkhitaryan. Saat masih ditangani Mourinho, Ed Woodward diberitakan hanya akan mengeluarkan dana 100 juta paun pada bulan Januari. Di era kepelatihan Ole, United bahkan disebut hanya akan memijam pemain alih-alih membeli pemain baru.

“Saya yakin mereka punya rencana untuk bursa transfer kali ini sejak musim panas lalu. Struktur klub ini fenomenal. Saya yakin mereka punya target dan saya punya pandangan tersendiri. Tugas saya saat ini adalah mengembangkan individu para pemain dan memberi kesempatan main kepada mereka,” kata Solskjaer.

Sementara itu harian Manchester Evening News menyebut kalau Coutinho bukanlah pembelian yang dibutuhkan oleh Red Devils pada musim dingin kali ini. Alasannya adalah posisi bermain Coutinho sudah diisi pemain lain di United. Coutinho adalah pemain yang lebih banyak berkutat di sayap kiri. Jika dimainkan di lini depan maka ia akan bersaing dengan Anthony Martial dan Alexis Sanchez, dua pemain yang saat ini sedang memasuki performa terbaik mereka bersama Ole.

Selain itu, posisinya di lini tengah juga akan bertabrakan dengan Paul Pogba yang dominan di ruang sebelah kiri. Sedangkan sisi kanan bukanlah tempat yang nyaman bagi Coutinho yang hobi dalam melakukan cut inside sebelum melepaskan tembakan melalui kaki kanannya.

Tidak mustahil rasanya apabila United akan mencoba untuk menggaet Coutinho. Akan tetapi, mereka juga harus menyeimbangkan jumlah pemainnya dengan menjual salah satu pemainnya, entah itu pemain depan atau pemain tengah.

Di sisi lain, para penggemar United mungkin akan senang karena latar belakang Coutinho yang merupakan mantan pemain Liverpool. Kedatangan Coutinho diharapkan mengulangi apa yang dilakukan Michael Owen yang bisa mengangkat trofi Premier League bersama United.

Akan tetapi, para penggemar United juga harus melihat lagi klausul kontrak yang dibuat Barcelona saat merekrut Coutinho jika klub favoritnya ingin merekrutnya. Saat membeli Coutinho dari Liverpool, Barcelona ditengarai mengeluarkan uang 142 juta paun. Akan tetapi, yang diterima secara tunai oleh kubu The Reds sebesar 106 juta paun saja.

Sisa 36 juta paun (tidak semuanya diberikan) akan diberikan setiap kelipatan 25 pertandingan yang masing-masing senilai 4,4 juta paun hingga Coutinho menginjak 100 penampilan bersama Barcelona. Kemudian 4,4 juta paun lain akan diberikan selama dua musim berturut-turut sejak 2018/2019 jika Barcelona bermain di Liga Champions. 4,4 juta sisanya baru akan diberikan jika Coutinho berhasil membawa Barcelona menjuarai liga Champions dalam lima setengah tahun kontraknya.

Seandainya Coutinho pindah pada pertengahan musim ini, maka ia akan pindah dengan jumlah penampilan yang kurang dari 100 pertandingan. Bukan tidak mungkin, selain mengeluarkan hampir 400 juta Euro untuk menebus klausul pembelian, sisa pembayaran Barcelona untuk menggenapkan pembelian 142 juta paun Coutinho dari Liverpool akan dibebankan ke United. Lantas apakah para penggemar United mau klub favoritnya mengeluarkan uang secara cuma-cuma kepada rivalnya tersebut?