Foto: Bundesliga.com

Setelah melepas Christian Pulisic, Borussia Dortmund langsung bergerak cepat pada bursa transfer. Beberapa hari setelah gagal membendung keperkasaan Bayern Munich, mereka langsung mendapatkan tiga pemain untuk mengisi posisi yang ditinggalkan penggawa Amerika Serikat tersebut. Mereka adalah Thorgan Hazard, Nico Schulz, dan Julian Brandt.

Khusus untuk nama terakhir, Dortmund benar-benar beruntung bisa mendapatkan jasa seorang Brandt. Hal ini dikarenakan banyak sekali klub besar Eropa yang berminat kepada pemain berusia 23 tahun tersebut. Sebut saja Tottenham Hotspur, Liverpool, dan Manchester United.

Menurut Samuel Luckhurst, jurnalis Manchester Evening News, United ternyata juga berminat kepada Brandt. Beberapa hari sebelum memutuskan menerima pinangan Dortmund, United menayakan kesediaan pemain kelahiran Bremen ini di lantai bursa. Manajemen Setan Merah bahkan sempat menghubungi kubu Leverkusen selama 11 jam untuk melakukan negosiasi. Sayangnya, United terlambat karena Brandt akhirnya memilih pinangan Dortmund.

Brandt sendiri direkrut Dortmund dengan nilai 22 juta paun. Angka yang cukup mudah untuk dipenuhi oleh tim sekelas Manchester United. United sendiri masih butuh tambahan pemain yang bisa beroperasi di sisi sayap meski mereka dikabarkan sudah menjalin kesepakatan dengan Daniel James. Peresmian pemain asal Wales ini sendiri sedang terhambat karena si pemain baru saja kehilangan ayahnya yang meninggal dunia beberapa hari lalu.

Incaran United Sejak Lama

Pemain yang bisa bermain sebagai winger dan attacking midfielder ini ternyata sudah lama dikait-kaitkan dengan United. Tiga tahun lalu, United juga dikabarkan berminat kepada Brandt yang berhasil menembus nominasi golden boy award 2016 dan menjadi pilar penting Jerman pada cabang sepakbola Olimpiade RIO 2016. Kontribusinya ini yang membuatnya dilirik tim-tim elit seperti Arsenal, Everton, hingga Bayern Munich.

“Dia adalah pemain yang dapat menemukan solusi di dalam situasi satu lawan satu. Anda bisa bermain melawan tim bertahan dengannya,” tutur Joachim Loew, pelatih timnas Jerman.

United bahkan sampai mengirimkan pemandu bakatnya untuk menyaksikan kiprah Brandt dalam pertandingan Bayer Leverkusen melawan Cologne pada Desember 2016. Namun hingga Brandt sudah memakai kaus kuning kebesaran Dortmund, rumor ketertarikan United kepada Brandt berangsur menguap.

“Saya adalah orang yang percaya kepada insting dan memiliki firasat bagus. Hal itu penting saat kita membuat keputusan. Ketika memilih Dortmund, saya punya feeling yang bagus. Saya masih ingin mengembangkan diri, itu salah satu alasan transfer ini terjadi. BVB sangat dekat dengan gelar liga musim lalu, jadi masih ada ruang untuk lebih lagi,” tutur Brandt.

Brandt sendiri memang diharapkan bisa menjadi pemain anyar United. Hal ini terlihat dari beberapa tanggapan suporter United yang kecewa karena klub favoritnya tidak bisa mengontrak pemain yang sudah mengoleksi 24 penampilan bersama Die Mannschaft. Mayoritas dari mereka seolah mempertanyakan kemampuan negosiasi petinggi United yang tidak bisa bergerak secepat kilat layaknya Dortmund.

“Sementara kami sibuk memberikan penawaran dan memantau, Dortmund langsung mendapatkan tiga pemain,” tutur salah satu suporter United dalam akun twitter-nya. “Man United hanya berminat kepada Julian Brandt, dan tiba-tiba ia sudah bergabung dengan Borussia Dortmund,” tutur penggemar lain menambahkan.