Foto: Sports Illustrated

Dengan kondisi lini depan yang kurang mumpuni, tidak ada salahnya bagi Manchester United untuk kembali mencoba menyelesaikan misi mereka yang sempat tertunda karena suatu hal pada musim panas lalu. Sebuah misi untuk membawa Cody Gakpo mendarat ke Manchester.

Nama Cody Gakpo semakin bersinar berkat penampilannya pada Piala Dunia 2022 di Qatar bersama timnas Belanda, ia selalu masuk papan skor dari tiga pertandingan fase grup yang sudah mereka mainkan. Penyerang asal PSV Eindhoven ini punya potensi untuk bisa mengakhiri turnamen dengan status top skor atau mungkin pemain muda terbaik.

Tak heran, namanya kini mulai dikait-kaitkan dengan beberapa klub besar Eropa. Mengingat selepas Piala Dunia nanti mereka akan memasuki bursa transfer musim dingin, maka beberapa klub mulai mencoba untuk bergerak cepat demi mendapatkan tanda tangannya.

Salah satu klub yang tertarik sudah pasti adalah Manchester United. Setan Merah dikabarkan mulai tertarik untuk membawa pemain berusia 23 tahun ini. Selain karena performanya, United juga ingin menyelesaikan misi mereka yang sempat tertunda pada musim panas lalu.

Gakpo sebenarnya sudah hampir mendarat ke Manchester pada waktu itu. Hal ini bahkan diungkapkan langsung oleh si pemain. Ia merasakan betul kekecewaan ketika gagal datang ke sana. Saat itu, United juga sedang disibukkan dengan proses transfer Antony, yang juga diminati United sebagai pengisi kekosongan di sektor sayap kanan.

“Saya sudah hampir hengkang. Saya sudah berbicara dengan Erik ten Hag beberapa kali di Manchester United. Pada akhirnya, kesepakatan itu tidak terjadi yang membuat saya kecewa karena berpengaruh kepada perkembangan saya. United adalah klub besar di dunia, dan transfer ini juga bagus untuk kedua klub,” katanya.

Dengan ungkapan si pemain, maka United punya kans besar untuk bisa mendapatkannya jika memang masih tertarik kepada Gakpo. Untuk saat ini, United memang sedang krisis lini depan setelah keluarnya Cristiano Ronaldo.

Hanya Marcus Rashford dan Anthony Martial, dua pemain yang bisa dipasang sebagai striker. Namun melihat Martial yang belum membaik, serta Rashford yang tidak mungkin diandalkan di setiap pertandingan, maka tidak ada salahnya manajemen United menambah satu pemain lagi di lini depan dan itu adalah Gakpo.

Meski dia berposisi asli sebagai winger, tapi Gakpo kerap cakap bermain di posisi striker. Hal itu ia buktikan dengan catatan golnya yang sangat banyak. Musim lalu ia sukses membuat 21 gol dan 15 assists di semua kompetisi. Sementara pada musim ini, ia membuat 13 gol dan 17 assist hanya dari 24 pertandingan.

Memiliki postur yang tegap, Gakpo adalah pemain yang powerful dan cepat ketika berhadapan dengan lawan-lawannya. Sebuah hal yang jarang dimiliki oleh winger-winger tradisional pada umumnya. Gakpo juga pandai dalam memanfaatkan ruang-ruang kosong seperti dalam proses golnya ketika Belanda melawan Senegal dan juga Ekuador.

Pada Agustus lalu, Gakpo sebenarnya sudah didekati oleh Leeds United. Rival Manchester United ini mengirimkan direktur sepakbola mereka, Victor Orta ke Belanda untuk melakukan negosiasi. Akan tetapi, PSV menolak menjualnya karena tidak puas dengan tawaran yang masuk.

Keputusan untuk tidak terburu-buru menjual Gakpo tampak menjadi keputusan yang tepat. Penampilannya terus meroket dan Piala Dunia kali ini menjadi panggung baru bagi dirinya. Harganya pun melesat jauh. Menurut Fabrizio Romano, kini Gakpo dibanderol 43 juta pounds atau 810 miliar rupiah. Jumlah yang tentu saja sanggup untuk dipenuhi oleh klub sekelas Manchester United.