Foto: Manchester Evening News

Rekrutan kedua Manchester United akhirnya tiba. Setelah Tyrell Malacia, Setan Merah kali ini mendapatkan jasa gelandang asal Denmark, Christian Eriksen. Mengingat kualitasnya, kehadiran Eriksen akan semakin memperkuat lini tengah United meski usianya sudah memasuki kepala tiga.

Manchester United sepertinya lagi senang-senangnya mengincar kembali pemain-pemain yang sebelumnya pernah masuk daftar incaran pada era Sir Alex Ferguson. Setelah musim lalu mereka mendapat Raphael Varane, kali ini giliran Christian Eriksen yang akan segera mendarat.

Proses negosiasi Eriksen terbilang cukup cepat mengingat si pemain sedang tidak memiliki klub setelah kontrak pendeknya habis bersama Brentford. Tidak butuh waktu lama bagi Fabrizio Romano untuk kemudian mengucapkan here we go.

Hal ini meneruskan kesuksesan United di bursa transfer kali ini yang jauh lebih sedikit dramanya ketimbang musim-musim sebelumnya. Setelah sukses “membajak” Malacia, mereka kemudian memutuskan gerak cepat untuk mendatangkan Eriksen. Kini, tinggal menunggu siapa rekrutan lainnya yang akan tiba diantara Frenkie de Jong atau Lisandro Martinez.

United sendiri memberi kontrak kepada Eriksen selama tiga tahun hingga 2025. Sebuah kontrak yang cukup panjang mengingat usia si pemain sudah 30 tahun. Namun tampaknya, Erik ten Hag yakin pemain kelahiran Middlefart ini masih memiliki kualitas yang sangat berguna untuk lini tengah United yang telah ditinggal banyak pemain.

Kita sudah lihat apa yang ditunjukkan olehnya bersama Brentford. Dari enam bulan kontraknya, Eriksen masih bisa membuat satu gol dan empat assists. Tidak hanya itu, ia hanya kalah dari Kevin de Bruyne dan Martin Odegaard dalam hal penciptaan peluang jika hanya menghitung dari tanggal dia debut bersama Brentford hingga akhir musim.

Yang sedikit mengkhawatirkan mungkin adalah kesehatan jantungnya. Kita tidak bisa lupa insiden mengerikan ketika ia mendadak terjatuh pada saat pertandingan Euro 2020 melawan Finlandia. Suporter United takut kalau sewaktu-waktu hal yang tidak diinginkan kembali terjadi. Apalagi United adalah tim yang penuh dengan tekanan. Namun melihat penampilannya bersama Brentford dan golnya ketika bersama timnas Denmark melawan Belanda, Eriksen seperti sudah menunjukkan kalau dia siap untuk bermain lagi di level tertinggi.

Terkait pilihan utama Ten Hag, United sepertinya masih akan tetap menggunakan Bruno Fernandes sebagai pilihan utama di belakang penyerang. Namun, Eriksen juga bisa bermain di sisi sayap apabila United memainkan formasi 4-2-3-1. Kehadiran dua playmaker menurut The Athletic secara teori bisa membuat United memungkinkan untuk mempertahankan serangan mereka lebih lama dari biasanya. Eriksen juga bisa bermain sebagai gelandang tengah jika United bermain dengan formasi 4-3-3.

Posisi gelandang serang memang bukan prioritas United pada bursa transfer kali ini. Akan tetapi, pemain bertalenta seperti Eriksen jelas tidak boleh dilewatkan.

Kehadirannya juga bisa memudahkan Erik ten Hag dalam hal rotasi pemain. Kita semua tahu kalau Piala Dunia bulan November nanti akan membuat jadwal pertandingan menjadi lebih padat. Klub Premier League akan bermain selama 16 kali di liga sebelum berhenti untuk menyambut Piala Dunia. Belum ditambah laga Piala Liga dan fase grup kompetisi Eropa. Kehadiran Eriksen jelas sangat membantu mereka sembari menunggu konsistensi dari seorang Donny Van de Beek.