Alis melengkung, mata melebar, dan senyum bahagia Yerry Mina, sontak menyatu secara bersamaan begitu ia mendengar nama José Mourinho dan Manchester United, yang kala itu tertarik padanya. Ia telah mengharapkan mendapatkan tawaran seperti itu dan menunggu berbulan-bulan untuk memberikan jawabannya.

Namun pada akhirnya, bek timnas Kolombia tersebut justru memberikan jawaban yang tidak sesuai dengan ekspresinya. Ya, Yerri Mina malah bergabung ke Everton, yang membuatnya kemudian menjauh dari tawaran Old Trafford.

Ia membuat publik Setan Merah merasa keheranan di atas rumitnya situasi transfer yang juga menyelimuti United pada musim panas lalu. Entah apakah memang kurangnya minat dari Mourinho telah mengecilkan kepindahannya ke Old Trafford atau tidak, yang jelas gagalnya Mina bergabung ke United tampaknya merupakan kegagalan yang harus diselali.

Di sisi lain, penjelasan Mina ternyata sederhana. Semua drama transfer kepindahannya itu terjadi karena ia tak tahu menahu siapa yang sebenarnya berminat dengan servisnya sebagai pemain bertahan. Dan ternyata, yang paling kentara dari klub peminatnya itu hanyalah Everton, yang diungkapkan secara langsung lewat perhatian pelatihnya Marco Silva.

“Saya selalu menyadari bahwa tim-tim sepakbola di Inggris adalah tim yang kompetitif. Itu semua sudah saya lihat sejalan dengan saya tumbuh di Kolombia. Tim-tim itu seperti Manchester United, Manchester City, Everton, Tottenham, mereka semua tim hebat, dan ternyata kali ini saya menjadi pemain yang diminati mereka,” tutur Yerri Mina dikutip dari The Guardian.

“Tapi saya tidak tahu siapa yang paling membutuhkan saya. Sampai suatu saat pelatih seperti Marco Silva berbicara serius kepada saya setiap hari, dan memberi tahu saya untuk datang ke Inggris dan bergabung bersama timnya, Everton.”

“Everton, sejujurnya, selalu menjadi klub penting bagi saya. Saya menonton mereka ketika mereka masih diperkuay pemain seperti Marouane Fellaini bermain. Saya juga ingat ada Aaron Lennon pernah bermain di sini. Akan tetapi, seperti yang saya ingin katakan, hal besar sudah terjadi ketika saya sedang berlibur, berlatih dan tetap fit setelah Piala Dunia, dan Marco berberbicara dengan saya lewat telepon, dan berkata kepada saya bahwa dia meminati saya.”

Benar saja, selain ia tak tahu siapa klub yang serius meminatinya, ia juga tidak mempunyai akses resmi klub mana saja yang melakukan negosiasi dengan dirinya karena semya akses tersebut hanya dilakukan oleh agennya. Maka, wajar bila kepindahannya ke Old Trafford berbuah gagal total di musim pabas lalu.

“Saya hanya mengetahui ajakan untuk datang dan bermain di sini bersama Everton. Selain itu, saya juga percaya bahwa hanya satu klub saja yang sedang serius meminati servis saya, yaitu Everton. Saya lalu selalu fokus pada Everton,” ungkap eks pemain Barcelona itu.

“Namun terdapat pembicaraan dengan Manchester United selama itu, dan ternyata akses itu hanya diketahui agen saya. Yang jelas, sekarang saya tahu, bahwa duduk di sini (Everton) merupakan pilihan yang tepat. Saya telah membuat keputusan yang sangat baik untuk karier saya. Itu adalah keputusan terbaik yang bisa saya buat.”

 

Sumber: The Guardian