Foto: Liverpool Echo.

Saga transfer bek muda Ajax Amsterdam, Matthijs de Ligt, tidak kunjung mereda. Sebaliknya, semakin bertambah hari, rumor kepindahannya dari Amsterdam Arena semakin kencang. Beberapa kesebelasan terbaik Eropa kini sudah mengantre untuk mendapatkan tanda tangan pemain yang sudah matang secara mental meski usianya belum genap 20 tahun tersebut.

Manchester United beberapa kali dikait-kaitkan dengan rekan setim Frenkie De Jong ini. Setan Merah berusaha untuk menyelesaikan masalah mereka di lini belakang dengan coba menjadikan De Ligt sebagai bek utama musim depan. Namun hingga saat ini, berita ketertarikan United masih sebatas rumor belaka dan belum menunjukkan penawaran secara konkret.

Sebaliknya, ketertarikan United ini dianggap lelucon oleh banyak orang. Menurut Independent, salah satu orang dalam Barcelona kaget mendengar United yang ikut berburu De Ligt. Di mata orang dalam Barca tersebut, pindah ke Manchester sama artinya dengan bermain di Liga Cina. Tidak akan berkembang secara permainan, namun berkembang secara finansial.

“Dengan keadaan yang mereka hadapi saat ini, memilih United tidak jauh berbeda dengan memilih bermain di Liga Cina. Dari sisi karier, tidak ada perkembangan yang bisa diraih sama sekali kecuali jika berambisi untuk mendapatkan banyak uang,” tutur orang dalam Barcelona tersebut.

Pernyataan tersebut memang terkesan berlebihan. Namun jika menilik situasi United saat ini, maka perkataan orang dalam Barcelona tadi ada benarnya. United saat ini bukan lagi tim yang seksi untuk mendapatkan pemain hebat. Tidak ada jaminan gelar yang bisa diraih mengingat sudah enam musim mereka tidak bisa menjadi juara liga.

Sebaliknya, United sudah dicap sebagai tim yang royal khususnya ketika mengeluarkan uang. Mereka tidak segan-segan memberikan gaji mahal meski performa si pemain hancur di atas lapangan. Alexis Sanchez dan Anthony Martial menjadi contoh bagaimana United berani memberikan gaji tinggi meski si pemain tidak menunjukkan penampilan yang berarti bagi para penggemarnya.

“Kans United untuk merekrut De Ligt tidak terlalu tinggi. Alasan utamanya adalah mereka tidak bermain di Liga Champions musim depan,” kata salah satu legenda Belanda, Ruud Gullit.

United sendiri butuh pemain seperti De Ligt untuk bisa memperbaiki lini belakang mereka yang acak-acakan pada musim lalu. Untuk pertama kalinya sepanjang sejarah Premier League, United kemasukan lebih dari 50 gol dan hanya meraih tujuh clean sheets saja di liga. Tidak hanya itu, kehadiran De Ligt juga menambah pemimpin baru mengingat dalam skuad United saat ini tidak ada yang pantas menyandang status sebagai pemimpin.

Barcelona sendiri menjadi salah satu kesebelasan lain yang tertarik pada De Ligt. Keberhasilan merekrut Frenkie De Jong membuat juara La Liga musim lalu ini tertarik untuk bisa mendaratkan De Ligt ke Camp Nou. Apalagi mereka siap melepas Samuel Umtiti yang dalam beberapa musim terakhir membentuk kemitraan yang bagus bersama Gerard Pique. Bahkan Xavi Hernandez merasa kalau De Jong dan De Ligt bisa memberikan kejayaan bagi Blaugrana baik pada kompetisi domestik maupun Eropa.

Dilansir dari Sport, agen si pemain, Mino Raiola, hanya akan menawarkan De Ligt ke Liverpool dan Paris Saint Germain. Keduanya bisa menjadi opsi yang bagus karena De Ligt bisa menjadi pelengkap puzzle lini belakang mereka agar semakin kuat. Liverpool contohnya. Jika ia mau menerima pinangan The Reds, maka De Ligt akan berpasangat dengan rekan senegaranya, Virgil Van Dijk. Akan semakin mengerikan lini belakang Liverpool memiliki kedua pemain tersebut plus Alisson di bawah mistar.

De Ligt sendiri dikabarkan baru akan menentukan masa depannya selepas membela timnas Belanda pada ajang UEFA Nations League. Itu berarti, pada 9 Juni nanti, ia akan memberi tahu akan ke mana dirinya bermain pada musim depan. Meski begitu, pelatihnya di tim nasional, Ronald Koeman meminta De Ligt untuk berpikir cermat dan memilih tim yang bisa memberikan kesempatan reguler untuk tampil.

“Saya berbicara bersama De Ligt tentang masa depannya. Yang paling utama adalah dia harus mendapat klub yang bisa memberinya kesempatan bermain, dan mendapatkan menit yang banyak untuk mengembangkan sepakbolanya. Cara klub bermain juga penting,” tutur Koeman.

Jika melihat komentar dari Koeman di atas, United sebenarnya bisa menjamin kalau De Ligt akan mendapat tempat di tim inti. Hal ini dikarenakan United hanya memiliki Victor Lindelof, pemain belakang yang konsisten sepanjang musim lalu. Selebihnya, nama-nama seperti Chris Smalling, Phil Jones, Marcos Rojo, dan Eric Bailly, sudah mulai tidak disukai dan berharap dijual.

“Ada berbagai opsi, yang saat ini saya lakukan adalah mencari opsi (klub) terbaik. Tampaknya masuk akal apabila kita hanya memiliki satu opsi dibanding yang lain. Namun satu-satunya mimpi saya adalah bermain untuk Ajax. Benar ada beberapa klub yang tertarik, dan kamu hanya bisa melihat klub yang menurut Anda terbaik,” tutur De Ligt.

Lantas apakah United adalah klub terbaik di mata De Ligt?