Foto: Premier League.com

Romelu Lukaku mengakui kalau ia membuka opsi untuk hengkang dari Manchester United dengan bermain di Italia. Dia pun mengklaim kalau juara bertahan Serie A, Juventus, punya proyek hebat.

Striker Belgia tersebut telah bermain dalam 10 dari 11 pertandingan di musim ini. Ia mencetak empat gol musim ini, juga 45 gol untuk negaranya, Belgia, setelah mencetak dua gol dalam kemenangan Belgia atas Swiss akhir pekan lalu.

Ketika ditanya apakah ia terbuka pada opsi pindah ke Italia, Lukaku menjawab, “Kenapa tidak? Aku harap itu terjadi,” tuturnya kepada Gazzetta dello Sport.

Lukaku pun menyebut kalau Juventus adalah kesebelasan papan atas di Eropa. Lukaku sendiri akan berhadapan dengan juara Serie A tersebut pada November mendatang dalam ajang fase grup Liga Champions.

Lukaku menambahkan: “Juve punya proyek hebat saat ini dan mereka terus berjalan. Setiap tahun, mereka mencoba untuk menjadi lebih kuat. Tak perlu diragukan lagi, Juventus adalah satu dari dua atau tiga kesebelasan terbaik di Eropa. Mereka punya pelatih yang bagus di bench dan para pemain luar biasa, di setiap area di tim.”

“Cristiano Ronaldo menonjol, tapi lihat juga yang lain. Paulo Dybala tengah impresif dan makin kuat, sementara aku menyukai Douglas Costa. Ronaldo adalah perekrutan yang luar biasa dan kariernya menunjukkan kalau dia selalu bisa membuat perubahan.”

Ketika ditanya soal kemungkinannya main di Serie A, Lukaku bilang, “Main di Italia? Kenapa tidak? Hidup adalah ini, kami menang dan kalah, tapi saya diyakinkaan bahwa di Italia, ada banyak pemain bagus dan mereka bisa melakukannya dengan baik.”

Pemain berusia 25 tahun tersebut kini memiliki kontrak di Old Trafford yang berakhir pada 2022. Lukaku didatangkan dari Everton dengan nilai 75 juta paun. Ia menandatangani kontrak lima tahun dengan opsi perpanjangan 12 bulan.

Pensiun dari Belgia

Lukaku tampaknya tidak ambil pusing dengan penampilannya di timnas. Agaknya, ia tidak begitu ambisius untuk meraih prestasi tertinggi bersama Belgia yang kini dihuni talenta-talenta hebat. Pasalnya, tampaknya Piala Dunia 2018 akan menjadi Piala Dunia terakhir Lukaku.

Dalam sebuah wawancara dengan Business Insider, striker Belgia tersebut berencana untuk pensiun dari timnas Rusia setelah Piala Eropa 2020. Ini artinya, ia akan melewatkan Piala Dunia 2022 di Qatar.

“Setelah Euro, aku pikir aku akan berhenti. Setiap turnamen besar buat kami sebagai negara adalah harus mencapai semifinal dan kemudian Anda mulai dari situ. Anda harus memenangi semua hal, tapi Anda tak boleh kurang dari semifinal.”

Lukaku pun berharap pada generasi baru Belgia di timnas. Ia menyebut para generasi baru ini punya skill luar biasa dan akses pada latihan yang lebih baik. Namun, dia khawatir generasi baru ini tidak selapar generasinya karena uang yang mereka dapatkan sedari usia muda.

“Karena dengan sepakbola saat ini, ada banyak uang yang beredar di usia muda. Uang yang bisa Anda dapatkan di level profesional, tapi kini bisa Anda raih di usia 12, 13. Jadi uang bisa membuat rasa lapar menjauh darimu.”

“Aku masih 25 tahun, aku bahkan belum mencapai masa puncak. Jadi aku masih melihat mereka sebagai kompetitor sekarang, karena mereka mencoba mendapatkan tempatkku, dan aku tak mau menyerahkannya pada mereka. Jadi tunggu dua tahun lagi, dan mereka bisa mendapatkannya,” kata Lukaku.