Foto: The Big Lead

Malang betul nasib Gareth Bale. Masuknya Zidane dalam kursi kepelatihan membuat sosoknya kembali tidak dibutuhkan. Kini, Real Madrid sedang kesulitan mencari pembeli untuk pemain berusia 30 tahun tersebut.

***

Real Madrid adalah simbol dari kesempurnaan sebuah tim sepakbola. Los Galacticos adalah julukannya. Mereka mengumpulkan seluruh bintang terbaik sepakbola dunia untuk bermain bersama mereka. Klub ini adalah perwujudan dari mimpi para pemain sepakbola yang berkarier di klub mana pun.

Saking sempurnanya, standar mereka terbilang sangat tinggi. Siapa pun pemain yang dianggap tidak lagi layak memperkuat Real Madrid, patut untuk ditendang. Tidak peduli statusnya legenda atau pemain yang memiliki kontribusi besar sekalipun. Raul Gonzales, Iker Casillas, Guti Hernandez, Gonzalo Higuain, adalah beberapa nama yang didepak Real Madrid meski kontribusinya untuk tim terbilang sangat positif. Hal ini yang dalam waktu dekat akan diterima oleh Gareth Bale.

Pemain Wales ini adalah salah satu pemain termahal sepanjang sejarah mereka. Pada 2013/2014, ia membentuk trio BBC yang terkenal itu dan membawa Real Madrid meraih La Decima. Empat tahun kemudian, dua golnya membuat klub ini menjadi kesebelasan pertama yang bisa memenangi Liga Champions tiga kali beruntun sejak 1976.

Namun ada satu hal yang membuat kehebatan seorang Gareth Bale terkikis. Yaitu konsistensinya dengan cedera. Kebugaran membuatnya tidak konsisten di atas lapangan. Hal ini yang membuat Zidane berkali-kali mengungkapkan kalau Bale tidak lagi ada dalam skemanya. Pernyataannya beberapa waktu lalu mungkin menjadi pertanda kekesalan seorang Zidane terhadap Bale.

“Bale tidak bermain hari ini (vs Bayern Munich) karena dia segera pindah. Akan jauh lebih baik jika dia pindah besok. Kami sedang berusaha melepasnya ke tim baru,” tutur Zidane.

Ucapan ini membuat berang Jonathan Barnett, agen dari Bale. Dia menyebut pelatih yang pernah bermain bersama Juventus ini sebagai sosok yang memalukan, tidak menghargai status Bale, dan yang paling penting adalah tidak menghormati jasa si pemain. Zidane pun langsung balik membalas dengan menyebut kalau Bale memang tidak mau bermain pada pertandingan melawan Munich.

Langkat Tepat Manchester United

Barnett mengakui kalau pihaknya memang sedang mengusahakan kepindahan Bale. Akan tetapi, belum jelas klub mana saja yang menjadi peminat. Namun dilansir dari AS, Real Madrid telah menawarkan Bale ke beberapa klub seperti Manchester United, Tottenham Hotspur, Inter Milan, dan Bayern Munich.

Meski begitu, Manchester United dikabarkan menolak tawaran Real Madrid tersebut. United sama sekali tidak tertarik untuk menampung Bale dalam skuadnya. Ini adalah langkah tepat yang dilakukan Setan Merah mengingat Bale kini sudah berstatus pemain buangan di luar segala kontribusinya.

Membawa Bale memberikan risiko yang cukup tinggi bagi United. Satu hal yang paling utama adalah riwayat cederanya yang panjang. Dia mengingatkan suporter United kepada sosok Rojo. Sama-sama pemain hebat, punya kontribusi, namun konsisten dengan cedera alih-alih performa. Tentu United tidak ingin menambah pemain dengan status langganan BPJS setelah mereka sudah kesulitan menangani seorang Rojo.

Tidak hanya itu, gajinya pun sangat tinggi yaitu 650 ribu paun. Meski United sanggup membayarnya, namun kehadiran Bale sudah pasti akan membuat ruang ganti menjadi lebih panas. Jika Sanchez yang digaji 350 ribu paun saja membuat pemain seperti Ander Herrera hengkang, lantas apa yang akan terjadi jika Bale datang dan menuntut gaji serupa di United. Toh, United sendiri sekarang lebih fokus mencari pemain-pemain muda yang masih segar.

Lagipula, United bukannya tidak pernah tertarik dengan Bale. Pada bulan Januari 2007, Sir Alex Ferguson sudah lebih dulu mengincar pemain kelahiran Cardiff ini. Saat itu, Fergie ingin membeli Bale dan meminjamkannya kembali ke Southampton selama 18 bulan sebagai bagian dari kesepakatan.

Namun pergantian manajemen Southampton dari Rupert Lowe ke Michael Wilde, membuat negosiasi antara Bale dengan kubu United menjadi mandek. Wilde memilih menjual Bale, yang tidak mau memperpanjang kontrak bersama The Saints, pada musim panas 2007 dengan alasan krisis keuangan. Ferguson merasa dilangkahi kubu Soton pada saat itu.

“Kami mencoba untuk membeli Bale dari Southampton pada 2007, tetapi mereka menolaknya. Bukan Bale yang menolak kami, tetapi Southampton,” kata Fergie seperti dilansir Sunday People.

Ketika Bale sudah menjadi pemain terkenal, United sempat beberapa kali mendekati Bale. Akan tetapi, segala tawaran yang diberikan seperti 75 juta paun, 110 juta paun, dan 125 juta paun, ditolak oleh kubu Madrid.

Ada banyak alternatif yang bisa dipilih oleh Bale jika dirinya tetap ingin pindah dari Real Madrid. Salah satunya adalah opsi peminjaman. Namun opsi ini bisa menjadi pengganjal jika Madrid ternyata tidak mau membayar gaji Bale secara penuh. Satu alternatif lainnya adalah pindah ke Liga Cina. Beberapa klub negeri Tirai Bambu ini mengaku tidak mempermasalahkan gaji Bale yang terhitung sangat tinggi.