Menjelang ditutupnya bursa transfer musim dingin Januari 2018, rumor kepindahan Daley Blind ke klub Serie A Italia AS Roma pun berhembus kuat. Menyusul direkrutnya bek kiri mereka, Emerson Palmieri ke Chelsea, klub berjuluk Il Giallorossi tersebut disebut-sebut langsung melakukan manuver untuk mendatangkan pengganti pemain 23 tahun asal Brasil itu di pos sektor kiri pertahanan tim. Roma dikabarkan ingin memboyong Blind dari Manchester United untuk menggantikannya, sebelum jendela transfer musim dingin Januari 2018 ditutup, seperti dilaporkan situs GianlucaDiMarzio.com.

Media tersebut mengklaim bahwa tim ibukota Italia tersebut sudah menetapkan Blind sebagai target untuk digaet. Pemain internasional Belanda itu sendiri diyakini terbuka dengan opsi untuk hijrah ke kompetisi sepakbola Italia, setelah jatah bermainnya di United merosot drastis sejak kedatangan manajer Jose Mourinho di awal musim 2016/2017 lalu. Bahkan, pada musim 2017/2018 ini, dia baru lima kali dimainkan di Premier League Inggris dengan catatan waktu bermain selama 273 menit, di mana hanya di tiga pertandingan awal musim dirinya diturunkan sebagai starter hingga akhir laga.

Secara total, pemain 27 tahun itu baru membukukan 15 penampilan di semua kompetisi musim ini dengan koleksi satu gol dan dua assist. Kondisi inilah yang diyakini telah membuat pemain kelahiran Amsterdam, Belanda, 9 Maret 1990 itu membuka peluang untuk pergi meninggalkan Old Trafford, dan memilih melanjutkan karier di Serie A saat Roma membuka pintu untuk kedatangannya. Sang ayah, Danny Blind menyatakan bahwa pindah ke salah satu klub besar Negeri Pizza itu sangat ideal bagi kelanjutan karier anaknya, meski dirinya masih belum yakin transfer tersebut bisa diwujudkan.

Pasalnya, menurut Blind Sr, pihak United sendiri ternyata enggan untuk melepas pemain bernomor punggung ’17’ tersebut, karena masih membutuhkan tenaganya di Liga Champions.

“Waktu sudah menipis, karena hari ini adalah hari terakhir bursa transfer. Saya bisa memastikan Roma memang menginginkannya, tapi United enggan melepasnya dengan status pinjaman, mereka hanya meladeni pembelian permanen di musim panas. Negosiasi dipastikan sulit karena United masih membutuhkan jasanya di Liga Champions, Premier League dan Piala FA,” ungkap Danny kepada media LaRoma24.

“Italia merupakan opsi menarik, tetapi United adalah klub besar yang tidak perlu menjual pemain dan tidak butuh uang. Mourinho ingin melihat United yang solid. Mungkin jika kita punya beberapa hari lagi, transfer bisa terwujud. Sayang, hanya beberapa jam saja hingga situasinya sulit,” ucapnya lagi.

Blind sendiri sejauh ini memang selalu jadi pilihan utama sang manajer di ajang Liga Champions dan Piala Liga Inggris. Namun, tetap saja sebenarnya dia hanyalah pilihan kedua, dan baru mendapat kesempatan saat Mourinho melakukan rotasi, selain karena dirinya juga bisa dimainkan di posisi lain.

Makanya, tak heran jika pemain yang bisa berposisi sebagai bek tengah, serta gelandang bertahan dan gelandang kiri ini merasa sudah tersisihkan. Padahal, saat didatangkan di era manajer Louis van Gaal pada musim dingin Januari 2015 silam dari klub masa kecilnya, Ajax Amsterdam, Blind sempat digadang-gadang akan jadi bintang masa depan United. Apalagi, ketika itu usianya masih baru akan 25 tahun, setelah menuai banyak prestasi bersama Ajax dengan empat musim beruntun menjuarai Eredivisie Belanda; termasuk pula meraih sejumlah penghargaan individu di tanah airnya tersebut.

Sayang, kondisinya berubah setelah Mourinho datang. Musim lalu pun, Blind hanya membukukan 39 penampilan di semua ajang, di mana lima kali turun sebagai pengganti, dan hanya duduk di bench dalam 17 pertandingan.

Makanya, tak heran jika dia mulai berpikir soal masa depan di Old Trafford, dan tertarik untuk pergi saat muncul tawaran dari Roma. Menariknya, setelah sekian banyak rumor yang mengaitkan dirinya dengan klub tersebut, baru-baru ini manajemen Roma mengklaim bahwa malah mereka menolak untuk merekrut Blind ketika sang pemain ditawarkan di bursa musim dingin.

“Blind ditawarkan kepada kami tiga atau empat hari lalu, tapi kami memutuskan dia bukan pemain yang tepat, bahkan dari sisi ekonomi, yang mana sangat penting,” ungkap Direktur Teknik Roma, Monchi, baru-baru ini, dilansir Goal Internasional.

Namun, pernyataan mengejutkan itu dikeluarkan setelah bursa transfer musim dingin ditutup. Fakta lainnya, Roma juga memang sudah mendapatkan pemain untuk mengisi posisi bek kiri, yakni Jonathan Silva dari klub Portugal, Sporting Lisbon dengan status pinjaman. Monchi menegaskan pemain Argentina ini selalu jadi pilihan pertama dibanding Blind. Kenyataan sebenarnya, Roma hanya ingin meminjam Blind, sedang United mau menjualnya.