Foto: NBC Soccer

Sebelum benar-benar bergabung dengan Manchester United, Daniel James sebenarnya sudah sepakat untuk bergabung dengan “United” yang lain pada bursa transfer musim dingin lalu. Jelang deadline day musim dingin 2019, James sudah 90 persen menjadi penggawa anyar Leeds United. Sayangnya transfer itu batal.

***

Dalam seri dokumenter yang dirilis Amazon berjudul Fly-on-the-wall Leeds United: Take Us Home, sosok James hadir dalam episode ketiga mereka yang diberi judul ‘Spygate’. Episode tersebut menceritakan kisah James yang dengan senyum indahnya membentangkan baju bertuliskan namanya dengan nomor punggung 21.

Setelah menggaet penjaga gawang Spanyol, Kiko Casilla, Leeds United berniat untuk mengejar satu lagi pemain baru di tenggat jendela transfer musim dingin. Target utamanya adalah winger Swansea City, Daniel James. Pemain berusia 21 tahun ini dianggap sebagai pembeda yang bisa membantu mereka kembali promosi ke Premier League.

“Victor Orta, direktur sepakbola Leeds, memilih James dan saya menerima pemain ini karena dia punya beberapa aspek yang dibutuhkan untuk tim. Jika dia datang maka itu akan menjadi transfer yang signifikan. Jika dia tidak datang maka kita akan menemukan solusi lain,” tutur manajer Leeds, Marcelo Bielsa.

Negosiasi pun berjalan lancar. Leeds dikabarkan setuju dengan banderol 7 juta paun yang diminta Swansea. Dalam cerita tersebut, Orta dan CEO mereka, Angus Kinnear datang ke Thorp Arch untuk membicarakan tentang transfer James. Pembicaraan keduanya berlangsung sangat positif dengan Kinnear yang beberapa kali memuji James. Mereka mengklaim kalau pembicaraan sudah berlangsung pada tahap terakhir.

Meski belum 100 persen resmi, dikarenakan masih ada detail yang belum disepakati, namun tanda-tanda kehadiran James sebagai pemain Leeds sudah terlihat. James sendiri sudah datang ke pusat latihan mereka untuk menjalani tes medis

“Saya sudah gila sejak dihubung-hubungkan oleh Leeds. Beberapa penggemar Swansea meminta saya untuk tetap tinggal, tetapi penggemar Leeds terus mengatakan, ‘Kapan kamu datang? Apakah kamu benar datang (ke Leeds)?’” tutur James yang berbicara sambil berbaring tersebut.

James dan Team Manager, Matt Grice, bahkan sudah berbicara tentang kemungkinan dicetaknya jersey Leeds dengan nama James di punggungnya. Mereka sudah sepakat dengan nomor 21. Tes medis berlangsung tanpa kendala. James dan ayahnya kemudian melakukan perjalanan ke Elland Road untuk memulai sesi tanda tangan kontrak. Orta sudah menyambutnya dan James pun sudah berpose memegang jersey Leeds dengan nama dan nomor punggung 21.

Ketika kesepakatan dirasa sudah resmi dan James juga sudah menjalani sesi foto, Grice kemudian mengajak si pemain untuk memperkenalkan rumah baru mereka. Namun disinilah masalah mulai muncul. Pemilik Swansea City yaitu Jason Levien dan Steve Kaplan, serta kepala eksekutif mereka, Huw Jenkins, secara mendadak membatalkan kepindahan James. Beberapa pesan dikirimkan oleh Orta kepada kubu Swansea, namun tidak ada yang mendapatkan respon.

Suasana kemudian menjadi kacau. Orta coba meyakinkan James yang mulai merasa was-was. Akan tetapi, mereka menyebut kalau negosiasi sudah berakhir dan sedikit lagi James sudah menjadi pemain Leeds. Ia meminta James untuk tidak khawatir. Episode tersebut berakhir dengan penuturan Luke Ayling yang menyebut beberapa pemain Leeds mengirim pesan kepada petugas pers, James Mooney terkait saga transfer tersebut.

Untuk mempercepat keruwetan ini, James kemudian diminta untuk menandatangani beberapa dokumen dalam kontrak barunya di Leeds. Setelah sesi tanda tangan dilakukan, sekretaris klub, Hannah Cox, mengucapkan selamat. Namun Orta, yang mungkin merasa kalau perpindahan James akan gagal, melarang Cox untuk memberi selamat karena ia masih menunggu pesan dari Swansea. Beberapa kali Orta menelepon Jenkins namun tidak ada tanggapan. Hingga pukul 11 malam, batas akhir bursa transfer musim dingin, transfer ini tidak menemui kejelasan.

Dilansir dari Telegraph, kegagalan transfer James ke Leeds dikarenakan adanya konflik yang muncul antara duet Kaplan-Levien dengan Huw Jenkins. Salah satu diantara mereka tidak setuju pemain sayapnya ini dijual. Pihak yang tidak setuju itu kemungkinan duet Kaplan dan Levien mengingat beberapa pekan setelah insiden ini, Jenkins memutuskan mengundurkan diri sebagai Excecutive Chairman dan digantikan oleh Trevor Birch. James akhirnya kembali ke Swansea dan menjalani paruh kedua musim bersama The Swans. Ia baru benar-benar pindah pada musim panas 2019 ketika tawaran United dari Manchester datang kepadanya.