James Garner mengakui kalau mimpi terbesarnya adalah bisa bermain buat tim senior Manchester United. Mimpinya ini sebenarnya sejalan dengan kebutuhan gelandang di tim utama United: kontrak Paul Pogba cuma tersisa setahun lagi, sementara United butuh gelandang lain.

Pemain berusia 20 tahun ini dipinjamkan ke Watford dan Nottingham Forest pada musim ini. Di dua kesebelasan tersebut, Garner main bagus. Ia sebenarnya punya potensi di Watford sebelum kesebelasan yang promosi ke Premier League tersebut berganti pelatih. Masa peminjaman Garner dihentikan lalu dipinjamkan ke Nottingham Forest.

Di Nottingham Forest, Garner selalu dipercaya di lini tengah. Ia menjadi pemain favorit para penggemar di City Ground, dan membawa Forest lepas dari jerat degradasi.

Permainan bagus Garner membuat Nottingham tertarik untuk kembali meminjamnya. Hal serupa juga diinginkan oleh Rangers, Brighton, dan Norwich City. Akan tetapi, Garner justru ingin kembali ke United dan bermain di tim utama.

“Aku pikir itulah mimpinya. Saya telah ada di klub sejak usia tujuh atau delapan tahun dan fokus utamanya adalah masuk ke tim utama dan melakukan apapun untuk bisa ada di tim utama.”

“Seperti yang kubilang, aku akan terus bekerja keras, menundukkan kepala, dan melihat apa yang terbaik untuk pengembanganku. Akan tetapi, pada akhirnya, impianku adalah bermain untuk tim utama Manchester United.

Musim lalu, Garner bermain di Divisi Championship. Ia menyebut kalau dirinya sudah mendapatkan perkembangan dalam hal fisik.

“Aku telah bekerja keras, secara fisik dan mental, dan itu sesuatu yang aku coba masukkan ke dalam permainanku. Semoga, saat aku kembali pada akhir musim, aku akan duduk bersama para pelatih dan melihat apa yang terbaik buatku dan perkembanganku,” ucap Garner.

Masa Peminjaman di Watford dan Nottingham Forest

Garner memang sudah lebih dari 18 bulan tak main di tim utama United. Namun, pengalamannya dipinjamkan ke tim di Divisi Championship bisa menjadi jawaban atas kebimbangan di lini tengah The Red Devils.

Garner menghabiskan paruh pertama musim ini dalam masa pinjaman di Watford. Ia bermain 21 kali dan 10 di antaranya sebagai pemain pengganti. Sayangnya, ketika kursi kepelatihan berpindah ke Xisco Munoz, ia cuma main selama 40 menit.

Di bawah Munoz, terlihat bagaimana Garner begitu frustrasi. Salah satunya di pertandingan menghadapi Stoke City. Ia diminta untuk bersiap-siap masuk dan menggantikan pemain lain. Namun, tiba-tiba saja sang manajer mengubah pikirannya dan memintanya kembali duduk di bangku cadangan.

Garner sempat mendapatkan angin segar setelah Munoz bilang ke media kalau ia akan lebih sering memainkan pemain kelahiran 13 Maret 2001 ini. Akan tetapi, masa peminjamannya yang selama semusim penuh justru dihentikan lebih cepat pada 30 Januari 2021.

Awalnya Garner akan kembali ke United. Namun, manajemen United memilih untuk meminjamkannya kembali. Tujuannya adalah untuk mendapatkan lebih banyak pengalaman dan menit bermain di tim utama. Kali ini, di hari yang sama, ia pindah ke Nottingham Forest.

Namun, yang terjadi kemudian sungguh berbeda. Garner main di semua 20 pertandingan Forest. Ia 19 kali menjadi starter dan main penuh di 18 pertandingan di antaranya. Dengan cepat, ia menjadi salah satu pemain penting Forest. Tugasnya adalah mengendalikan lini tengah dengan tekel keras dan memulai penyerangan lewat umpan tajam.

Bersama Forest, Garner mencetak empat gol, dua di antaranya dicetak dengan indah. Di hari terakhirnya bersama Forest, Garner juga mencetak gol lewat tendangan dengan jarak 27 meter ke gawang Preston North End. Usai pertandingan itu, manajer dan suporter Forest ingin Garner kembali memperkuat kesebelasan yang bermarkas di City Ground tersebut. Di sisi lain, penampilan impresifnya bikin Brighton, Rangers, dan Norwich, tertarik untuk meminjamnya.

Akan tetapi, Garner agaknya tak begitu tertarik dengan peminjaman tersebut, karena ia ingin kembali ke United dan bermain di tim utama.

Keinginan Garner juga tidak sulit untuk terwujud. Di bawah Solskjaer, pemain muda kembali punya impian. Bagaimana tidak? Solskjaer mempercayakan lini serangnya pada pemain 19 tahun bernama Mason Greenwood!

Selain itu, United juga dihadapakan dengan pilihan pelik di lini tengah. Kabarnya, United tengah mengincar Declan Rice dari West Ham United atau Jack Grealish dari Aston Villa. The Red Devils tentu bisa dengan mudah mendatangkannya tapi dengan biaya transfer yang luar biasa, bahkan terkesan kemahalan.

Garner bisa menjadi solusi dari persoalan di lini tengah tersebut. Dari pada mendatangkan gelandang yang kemampuannya tak lebih bagus dari Scott McTominay, mempromosikan pemain muda bisa menjadi alternatif terbaik.

Sumber: Manchester Evening News.