Saat kesebelasan laki-laki Manchester United kesulitan untuk mendapatkan pemain incarannya, tim perempuan United justru sudah terlebih dahulu meresmikan pemain anyar untuk mengarungi kompetisi musim 2019/2020. Untuk memperkuat sektor penyerangan mereka, Casey Stoney merekrut pemain tim nasional perempuan Belanda, Jackie Groenen. Jackie menjadi rekrutan pertama sekaligus pemain asing pertama sepanjang sejarah klub.

Groenen sendiri memang belum resmi diperkenalkan kepada publik. Ia baru sebatas menandatangani perjanjian pra-kontrak kepada Setan Merah dan masih merahasiakan peresmian pemain kelahiran Tilburg ini. Akan tetapi, pengumuman resmi sudah dilakukan United melalui situs resmi mereka beberapa waktu lalu.

Groenen direkrut United setelah empat tahun membela kesebelasan Jerman, FFC Frankfurt. Negara pemenang Piala Dunia 2014 ini menjadi tempat Groenen mengembangkan karier sepakbolanya setelah lulus dari akademi SV Rood-Wit Veldhoven. Tercatat ada Essen-Schonebeck, FCR 2001 Duisburg, dan MSV Duisburg, klub-klub Jerman yang pernah diperkuat Groenen.

Meski lama bermain di Jerman, namun sepakbola Inggris bukanlah hal baru bagi pemain berusia 25 tahun ini. Empat musim lalu, ia sempat bermain untuk Chelsea setelah hijrah dari FCR 2001 Dusiburg. Akan tetapi, Groenen hanya bermain satu musim saja sebelum kembali ke Jerman untuk memperkuat Frankfurt. Ia hanya bermain 20 kali saja di level domestik dan membuat dua gol.

Sosok Groenen memang belum memiliki prestasi yang cemerlang di level klub. Bersama Frankfurt, prestasi terbaiknya adalah membawa klub ini finis pada posisi tiga pada musim 2015/2016. Sejak saat itu, prestasi Frankfurt tidak bisa menanjak dari peringkat kelima atau peringkat keenam.

Karier Groenen justru jauh lebih mentereng ketika memperkuat tim nasional Belanda. Ia adalah pemain kunci bagi timnas Oranye sejak debut pada 2016 lalu. Kini ia sudah bermain dalam 46 pertandingan dan mencetak dua gol.

Pencapaian terbesarnya adalah ketika membawa Belanda juara UEFA Women’s Euro pada 2017 lalu. Ia bermain dalam semua laga dan selalu menjadi pilihan utama pelatih Sarina Weigman. Namanya kemudian masuk dalam UEFA Team of the Tournament bersama rekannya seperti Sari Van Veenendaal, Anouk Dekker, Lieke Martens, dan Sherida Spitse.

Setahun berselang, ia kembali memberikan gelar kepada negaranya pada ajang Algarve Cup. Akan tetapi, gelar tersebut harus dibagi bersama dengan Swedia karena pertandingan final antara keduanya tidak bisa digelar akibat hujan deras.

Sebelum menyukai sepakbola, Groenen sebenarnya menggeluti olahraga judo. Prestasinya cukup mentereng karena beberapa kali ia menjadi juara dalam turnamen junior di Eropa. Akan tetapi, cedera memaksanya untuk pensiun dari judo pada 2011 ketika usianya baru 17 tahun. Ia kemudian berpindah cabang olahraga dengan menggeluti sepakbola hingga sekarang.

Masuknya nama Groenen sudah pasti akan memperkuat lini tengah United yang musim lalu tampil cukup superior. Mayoritas keran gol mereka lahir dari sisi sayap yang biasa diisi oleh nama-nama macam Lauren James, Katie Zelem, atau top skor mereka musim lalu, Jess Sigsworth. Kelincahan dan kecepatan Groenen diharapakan bisa membantu United meningkatkan lagi produktivitas golnya yang musim lalu sukses menyarangkan 113 gol.

Namun sebelum ia memulai kiprahnya bersama United, Groenen akan terlebih dahulu tampil bersama timnas Belanda pada pertengahan tahun ini. Namanya kemungkinan besar akan kembali dipilih oleh Weigman untuk memperkuat Oranje berjibaku pada Piala Dunia Sepakbola Perempuan di Prancis. Belanda tergabung dalam grup E bersama Kamerun, Kanada, dan Selandia Baru.