Setelah beberapa kali mandek, dan sempat membuat Manchester United berpaling kepada Kalidou Koulibaly dan Samuel Umtiti, United akhirnya mendapatkan kata “sepakat” yang semestinya untuk mendatangkan pemain belakang Leicester City, Harry Maguire. Tes medis rencananya dilakukan pada Sabtu (3/8) dan mungkin akan disusul perkenalan secara resmi.
Banyak pro dan kontra yang terjadi ketika United ingin mendatangkan eks Sheffield United tersebut. Salah satunya adalah tentang banderol Maguire yang sangat tinggi. Mereka sempat mengultimatum United untuk memberikan 90 juta paun. Pada akhirnya, kesepakatan disinyalir terjadi pada angka 80 juta paun dan gaji sebesar 190 ribu paun per pekan.
Maguire akan menjadi rekrutan ketiga United pada musim panas ini. Sebelumnya, mereka sudah lebih dulu mendatangkan Aaron Wan-Bissaka dan Daniel James. Selain itu, Maguire akan sah menjadi pemain belakang termahal dunia. Catatan ini mengalahkan Virgil van Dijk saat ia pindah dari Southampton ke Liverpool pada awal tahun 2018 dengan nilai 75 juta paun.
Jika sudah resmi berseragam United, maka pemain berusia 26 tahun ini sudah disambut oleh beberapa tugas berat. Salah satunya sudah pasti adalah pembuktian kalau dirinya pantas dihargai sangat mahal. Virgil van Dijk berhasil membuktikan kelayakan 75 juta paun tersebut dengan tempo kurang dari semusim. Sekarang, sorotan akan mengarah kepada Maguire karena dia membawa label sebagai pemain belakang termahal. Hal ini yang membuat banyak orang ragu kalau Maguire bisa sukses di United.
Selain itu, Maguire dituntut untuk bisa memperbaiki lini belakang United dengan cepat. Musim lalu, pertahanan mereka menjadi salah satu yang terburuk di Premier League. Untuk pertama kalinya sejak 1978/79, mereka kebobolan lebih dari 50 gol. Mereka bahkan hanya mendapat dua clean sheet saja ketika bermain di kandang. Mendatangkan Maguire dianggap sebagai solusi setelah beberapa pemain belakang lain seperti Marcos Rojo dan Eric Bailly gagal memenuhi ekspektasi.
Meski begitu, salah satu legenda United, Wayne Rooney mengungkapkan kalau Maguire akan menjadi salah satu rekrutan yang bagus bagi mantan klubnya. Hal ini tidak lepas dari peningkatan karier si pemain yang sangat cepat setelah mengawali karier pro bersama Sheffield United. Perlahan-lahan, kualitas klub yang diperkuat Maguire meningkat hingga berhasil membuka pintu tim nasional untuk dirinya.
“Saya pikir Harry adalah pemain yang baik dan selama beberapa tahun terakhir peningkatannya semakin membaik sebagai seorang pemain. Dia sekarang adalah pemain utama Leicester City, dan juga menjadi pemain utama tim nasional Inggris. Saya merasa dia akan menjadi rekrutan yang bagus jika mereka sukses mendapatkannya,” tutur pemain DC United tersebut.
Banyak hal yang bisa dibawa Maguire ke Manchester United. Satu yang paling signifikan adalah tinggi badannya yang memudahkan United menghalau bola-bola udara dari para pemain lawan. Maguire adalah salah satu pemain dengan catatan perebutan bola terbanyak di udara. Musim lalu, United tergolong lemah dalam menghalau bola-bola set piece.
Kapasitasnya sebagai ball playing defender juga akan membantu United untuk mengawali serangan. Menurut Whoscored, Maguire rata-rata mengirimkan bola panjang sebanyak 6,2 kali per laga. Hal ini akan memudahkan transisi serangan United yang akan diisi para pemain cepat seperti Daniel James, Mason Greenwood, dan Marcus Rashford.
United memang telah memiliki sosok ball playing defender lain dalam diri Victor Lindelof. Namun berbeda dari Maguire, bek asal Swedia ini masih kurang dalam menjalani perannya tersebut. Mayoritas umpan-umpan Lindelof tidak diberikan ke depan. Dengan hadirnya Maguire, maka Liindelof mungkin akan lebih fokus untuk bertahan sementara Maguire akan ditekankan untuk memulai serangan.
“Aku suka kompetisi. Saya menyukainya. Saya pikir sangat bagus bagi sebuah klub untuk memiliki kompetisi di setiap lini. Jika Anda memiliki pemain bagus pada posisi Anda, maka Anda harus bekerja keras setiap hari, terutama dalam latihan, dan itu membantu tim untuk melangkah ke level berikutnya,” tutur Lindelof beberapa waktu lalu.
Menarik untuk melihat kemitraan Lindelof dengan Maguire pada musim depan. Para penggemar United sudah pasti berharap kalau dua pemain ini bisa tampil konsisten untuk jangka waktu yang panjang. Syukur-syukur bisa jauh lebih bagus melebihi duet Bruce-Pallister, Johnsen-Stam, dan Ferdinand-Vidic.