Foto: Fabrizio Romano (Twitter)

Kalvin Phillips sepertinya tidak akan membutuhkan pengawalan polisi ketika ia kembali ke Elland Road musim depan. Karena ia lebih memilih bergabung dengan Manchester City, bukan Manchester United. Dan itu rasanya tidak akan memberatkan para suporter Leeds United.

Tapi terlepas dari permusuhan antara Leeds dan United, Phillips sebenarnya memilih keputusan yang tepat. City adalah juara Premier League dan bermain di Liga Champions musim depan, sehingga ia bisa mendorong kariernya ke level yang lebih tinggi. Jadi wajar mengapa pemain asal Inggris itu merapat ke Etihad Stadium.

Transfer Kalvin Phillips ini jelas merupakan situasi yang menyedihkan bagi United. Sebelum Phillips, Erling Haaland telah pindah lebih dulu ke City. Itu berarti mereka mengontrak dua pemain yang sudah ditargetkan United sejak lama. The Citizen seolah berhasil membuat rivalnya itu tidak berdaya.

Bagaimana tidak, Manchester United tampak seperti “patung” di musim panas ini. Padahal mereka sedang berusaha untuk memperkuat skuatnya. Akan tetapi gerak lambat menjadikan tim Setan Merah sangat tertinggal meskipun telah banyak rumor transfer muncul ke publik.

Dengan bulan Juni yang akan berakhir beberapa hari lagi, untuk pertama kalinya sejak 2010 United tidak membeli pemain baru. Sebuah situasi yang telah membuat suasana hati para suporter Setan Merah merasa khawatir dengan nasib timnya. Mungkin hati mereka pun menggerutu; “apakah tim kesayangan saya akan bernasib sama seperti sebelumnya?”

United sendiri saat ini sebenarnya sedang memproses semua keinginan transfer yang telah disusun oleh Erik ten Hag. Dan hampir semua pemain yang ditargetkan terdiri dari alumni Ajax Amsterdam. Selain itu, semua rencana transfer ini bahkan akan didukung penuh oleh John Murtough.

Kabar terbarunya, salah satu target dari United yakni Frenkie de Jong sudah diyakini oleh Ten Hag bahwa kariernya akan tetap hidup ketika pindah ke Old Trafford. Dan jika United akhirnya mendapatkan De Jong, setelah itu mereka akan langsung merekrut beberapa pemain bertahan.

Sayangnya negosiasi untuk merekrut De Jong terlalu berlarut-larut, dan itu berdampak pada proses pergerakan United untuk memperkuat posisi lain. Ini juga yang menjadi alasan mengapa mereka sangat lambat dalam merekrut pemain di bulan Juni. Terlebih lagi status United yang tidak bermain di Liga Champions akan selalu menjadi pembatas antara pemain yang telah ditargetkan.

Selain Frenkie de Jong, Manchester United juga masih dalam tahap pengejaran mantan pemain Ajax Amsterdam lainnya yakni Antony. Sebelumnya nama Christian Eriksen juga sempat dipertimbangkan, meskipun pada akhirnya dikabarkan si pemain tidak mau berlabuh ke Old Trafford.

Namun sekali lagi, United belum sama sekali mendapat pemain baru. Sedangkan beberapa klub besar di Eropa lainnya sudah bergerak mencari amunisi untuk skuat mereka. Borussia Dortmund misalnya, mereka bahkan telah mendapatkan tujuh pemain. Atau tim saingan United di empat besar musim lalu, Arsenal, dikabarkan telah resmi merekrut Gabriel Jesus.

Selain itu, rival abadi Manchester United di liga yakni Liverpool telah menyelesaikan beberapa transfer krusial mereka sampai akhir bulan Juni ini. Dan skuat The Reds yang baru akan berhadapan dengan United di Bangkok pada 12 Juli nanti.

Uniknya semua pergerakan transfer Liverpool di musim panas ini tidak terpengaruh dengan situasi apapun. Padahal direktur olahraga mereka sebelumnya yakni Michael Edwards telah digantikan oleh Julian Ward. Jelas hal itu berkebalikan dari apa yang terjadi pada United di musim panas ini.

Di mana, Setan Merah hanya bisa membuang beberapa pemain di lini tengah dan lini serang karena habis kontrak. Maka jelas hal ini menampilkan ketidakmampuan mereka untuk menjual pemainnya. Dan contoh palung konkrit dalam kasus barusan adalah kepergian Paul Pogba secara gratis (untuk kedua kalinya).