Di saat Ole Gunnar Solskjaer menyebut Axel Tuanzebe bisa melangkah lebih jauh bersama Manchester United, hal serupa justru tidak didapatkan oleh penjaga gawang mereka, Dean Henderson. Masa depan penjaga gawang berusia 22 tahun ini penuh dengan ketidakpastian.

***

Sama seperti Tuanzebe, Dean juga mencatatkan prestasi bagus pada musim lalu. Ia berhasil membawa Sheffield United kembali ke Premier League setelah 13 tahun menunggu. Ia kemudian kembali ke Manchester United setelah peminjamannya di Bramall Lane berakhir. Harapannya sudah pasti mendapatkan tempat sebagai penjaga gawang utama.

Tanda-tanda itu sebenarnya sempat muncul ketika Setan Merah diisukan akan melepas penjaga gawang utama mereka, David De Gea. Permasalahan kontrak yang tidak pasti menjadi alasan mengapa pria 28 tahun ini ingin sekali hengkang dari United.

Akan tetapi, kabar tersebut perlahan-lahan meredup seiring munculnya kabar kalau De Gea akan memperpanjang masa baktinya bersama Setan Merah. Kontrak enam tahun dan gaji yang melewati nominal Alexis Sanchez dikabarkan akan diumumkan setelah jadwal pra-musim mereka berakhir. De Gea bahkan disebut-sebut menjadi kapten United berikutnya.

“Tentu saya senang jika bisa menjadi kapten. Ini akan menjadi musim kesembilan saya dan saya menjadi salah satu pemain paling berpengalaman. Saya ingin menunjukkan pada pemain muda bagaimana pentingnya membela United. Lagipula, saya sudah beberapa kali menjadi kapten dalam beberapa laga,” tuturnya.

Hal ini sudah pasti membuat masa depan Dean mengambang. Lagipula, United kini memiliki lima penjaga gawang setelah Joel Castro juga kembali dari peminjaman. Oleh karena itu, United harus menyingkirkan dua penjaga gawangnya dan kemungkinan Dean akan menjadi salah satu pemain yang akan disingkirkan tersebut.

Hingga saat ini, pihak klub belum menentukan apa yang harus dilakukan kepada pemain yang lahir pada 12 Maret tersebut. Peminjaman kembali ke Sheffield United disebut-sebut akan dilakukan United demi menambah pengalaman Dean berkompetisi di level tertinggi ketimbang hanya menjadi penghangat bangku cadangan.

Akan tetapi, negosiasi dengan kubu Sheffield United belum menemui titik terang. Hal ini membuat manajemen Sheffield memberikan ultimatum kepada kubu United untuk memberi tahu ke mereka apakah Dean bisa dipinjam kembali atau tidak. Chris Wilder, manajer Sheffield, tidak mau menunggu lebih lama lagi. Ia bahkan sudah mengantungi tiga alternatif yaitu Martin Dubravka (Newcastle United), Tom Heaton (Burnley), dan Alex McCarthy (Southampton) sebagai incaran mereka. Ia tidak mau timnya gagal mendapatkan penjaga gawang mengingat bursa transfer kini tersisa dua pekan lagi.

“Benar adanya kalau kami telah bernegosiasi dengan Manchester United dan Dean (Henderson). Ada peningkatan tetapi kami tidak bisa menunggu selamanya. Dean ingin datang kepada kami dan dia ingin bermain untuk kami, bersaing dengan Simon Moore dan Marcus Dewhurst di Premier League. Negosiasi kini berada di luar kendali kami,” tuturnya.

“Kita harus melihat bagaimana akhir dari negosiasi ini. Perlu diingat kalau ada waktu ketika kami harus move on. Kami ingin para pemain untuk langsung berintegrasi bersama pemain lainnya. Saya tahu orang-orang akan berkata kalau dia hanya penjaga gawang, namun penjaga gawang tetap perlu berintegrasi dengan pemain lainnya.”

Hal ini tentu berbeda dengan ucapan Wilder lima hari sebelumnya. Saat itu, ia cukup optimis bisa mendapatkan pemain yang pernah memperkuat Shrewsbury tersebut tiga sampai empat hari ke depan. Akan tetapi, negosiasi kini sudah melewati tenggat beberapa hari yang diharapkan Wilder.

Kontrak Dean sendiri akan berakhir pada musim panas 2020 mendatang. Akan tetapi, United memiliki opsi satu tahun tambahan. Pemain kelahiran Whiteheaven ini sebenarnya enggan meninggalkan United secara permanen karena dia yakin bisa menggantikan De Gea sebagai penjaga gawang nomor satu United.

Akan tetapi, jika De Gea benar-benar memperpanjang kontrak enam tahun, dan menghabiskan sisa kariernya di United, maka Dean tentu harus bijak memikirkan kembali kariernya. Akan sangat disayangkan apabila penjaga gawang muda ini hanya mandek menjadi kiper kedua atau bahkan kiper ketiga mengingat ia sebenarnya memiliki bakat sebagai penjaga gawang terbaik Inggris pada masa depan.