Sudah lebih dua bulan berlangsung proses negosiasi antara Manchester United dan Juventus untuk mendapatkan tanda tangan Paulo Dybala, seperti dicatat dari laporan Daily Mail. Namun, hingga kini belum juga ada kesepakatan di antara kedua pihak, meskipun sejumlah laporan menyebutkan sang pemain sudah tidak sabar untuk meninggalkan Turin, Italia, kota di mana klub jawara Serie A Italia dalam delapan tahun terakhir itu bermarkas. Berbagai upaya sudah dilayangkan oleh manajemen tim Setan Merah, agar kepindahan Dybala ke Old Traffod bisa segera terwujud di musim panas ini.

Kabar terakhir menyebut bahwa Unites siap menggelontorkan paket transfer senilai 140 juta euro demi memboyong Dybala, seperti dilansir The Sun. Nilai tersebut jelas jauh lebih tinggi dibandingkan harga klausul penjualan pemain internasional Argentina berusia 25 tahun tersebut, yang hanya 120 juta euro. Namun, nilai itu tak semuanya berupa uang, karena United berencana akan memasukkan Romelu Lukaku dalam paket transfer tersebut. Seperti diketahui, sang striker sepertinya tidak akan masuk dalam rencana skuat Ole Gunnar Solksjaer, setelah terus dipinggirkan jelang akhir musim lalu.

Juventus sendiri pun sepertinya tertarik untuk mendatangkan Lukaku, demi menambah kekuatan lini depan mereka. Apalagi klub berjuluk La Vecchia Signora tersebut kabarnya juga akan melepas striker Mario Mandzukic musim panas ini, karena usianya sudah semakin tua.

Oleh karena itu, kemungkinan memanfaatkan Lukaku sebagai bagian dalam pake transfer untuk mendapatkan Dybala cukup besar. Belum lagi penyerang internasional Italia itu jelas sudah gerah berada di Old Trafford, seiring dengan keputusan Solksjaer yang belakangan ini lebih banyak menggunakan Marcus Rashford di lini depan.

Kemungkinan kedua yang bisa saja terjadi dalam negosiasi transfer Dybala adalah memasukkan Paul Pogba sebagai bagian dalam kesepakatan. Seperti yang dilaporkan Mirror, Juventus memang sangat berhasrat untuk memulangkan lagi gelandang internasional Prancis tersebut ke Juventus Stadium, setelah pada tahun 2016 silam menjualnya ke The Red Devils dengan status pemain termahal dunia. Klub yang juga dijuluki I Bianconeri itu punya mimpi membangun kekuatan yang lebih besar demi keinginan untuk memenangkan Liga Champions setelah 2 kali gagal di final dalam 5 musim terakhir.

Namun, memasukkan Pogba dalam kesepakatan transfer Dybala hanya punya kemungkinan sangat kecil, karena manajemen United sudah jauh-jauh hari menegaskan bahwa pemain berusia 26 tahun itu tak akan dilego. Bahkan, Real Madrid yang sudah berkali-kali mengirim penawaran dengan nilai selangit untuk mendapatkan tanda tangannya pun terancam gigit jari, karena tim Setan Merah masih bersikeras mempertahankan Pogba mengingat perannya yang sangat vital. Meski begitu, memang bukan tak mungkin dia memaksa untuk pergi, karena sepertinya sudah tak kerasan di Old Trafford.

United pun tak hanya mengupayakan negosiasi dengan pihak Juventus sebagai pemilik Dybala, tetapi juga bahkan sampai melakukan pendekatan dengan keluarga sang pemain. Menurut laporan yang dilansir Tuttosport, perwakilan United mengklaim telah mengontak keluarga Dybala sejak bulan April 2019 lalu, dan mencoba meyakinkan mereka bahwa masa depannya adalah di Old Trafford. Pihak dari tim Manchester merah sepertinya berbicara dengan Gustavo, yang merupakan kakak Dybala sekaligus agennya. Dia pun sekaligus mengisyaratkan sang pemain mungkin meninggalkan Juventus.

“Ya, kemungkinan besar dia akan meninggalkan Juventus. Tentu saja, dia perlu perubahan suasana. Saya tak bisa mengatakan ke mana dia akan pergi, tetapi ada kemungkinan yang sangat besar dia akan hengkang,” ungkap sang kakak dalam wawancara dengan radio asal Argentina, Futbolemico, seperti dikutip Tuttosport.

Dybala ditengarai sudah tak betah di Turin, karena kesempatannya terus berkurang sejak kedatangan Cristiano Ronaldo. Beberapa kali Massimiliano Allegri lebih memilih kapten tim nasional Portugal itu sebagai starter dan membangkucadangkan Dybala. Tak heran jika hubungannya dengan Allegri memanas, dan mempengaruhi hubungannya dengan manajemen klub.

Makanya, pemain yang menyandang nomor punggung ‘10’ di Turin dalam dua musim terakhir itu pun sempat dikabarkan telah meminta manajemen Juventus untuk segera menjualnya; meski kabar tersebut berhembus ketika Allegri masih duduk di bangku pelatih.

Sekarang, ketika Juventus telah melepasnya dan menggantikannya dengan Maurizio Sarri, Dybala disebut-sebut mau berdiskusi dulu dengan sang pelatih baru untuk mengetahui visinya. Jika ternyata dia menemukan kecocokan, bukan tak mungkin Dybala akan merevisi keinginannya untuk angkat kaki dari kota Turin, dan melanjutkan pengabdiannya. Apalagi, peluangnya meraih lebih banyak trofi jauh lebih besar bersama Juventus.