Di bursa transfer tahun lalu, nama Benoit Badiashile sempat masuk dalam rumor yang akan bergabung dengan Manchester United. Akan tetapi, rumor sekadar rumor karena sang pemain masih betah membela timnya, As Monaco, hingga saat ini.

Kepada RMC Sport, Badiashile menjelaskan alasan mengapa transfernya ke Manchester United urung terjadi. Alasan yang paling utama adalah karena dia sebenarnya tak tertarik untuk pindah ke Old Trafford. Soalnya, dia tengah fokus untuk mendapatkan pengalaman besar di Ligue 1. Apalagi usianya masih 19 tahun dan posisinya krusial: bek tengah.

“Keputusan itu adalah pilihan yang tepat. Yang pertama adalah aku tak menikmati musim yang bagus sejak aku main di Monaco,” kata Badiashile.

“Kami bermain untuk ada di atas dan sekarang aku begitu mengalami di puncak klasemen dan aku pikir bahwa melanjutkan perjalanan bersama klub yang membentukku adalah keputusan yang tepat dan ini dibuktikan dengan musim yang kami miliki,” ucap pemain dengan tinggi 192 sentimeter ini.

Saat ditanya apakah ia menyesal tidak pindah ke United, Badiashile menambahkan: “Tidak, tidak sama sekali.”

Beberapa waktu lalu, Wakil Presiden Monaco, Oleg Petrov, mengonfirmasi bahwa Badiashile bisa saja pergi di bursa transfer tahun lalu. Akan tetapi semua tak terjadi karena sang manajer, Niko Kovac, tak ingin ditinggalkan pemain berkebangsaan Prancis tersebut.

“Sang pemain bisa dijual dan tentu saja itu karena Niko (yang ingin sang pemain bertahan,” kata Petrov.

“Karena kompleksitas bursa transfer musim panas, Covid, dan semua masalah yang kami lalui, menjual pemain dengan angka yang bagus tak akan pernah menyakiti buku keuangan klub, tentu saja.”

“Tapi karena posisi spesifik Niko yang bikin pemain ini harus bertahan. Dia punya bakat yang hebat, dia akan tampil bagus, dan mungkin suatu hari dia bisa punya karier yang lebih baik di salah satu klub terbaik dan terkuat.”

Saat ini, Badiashile main bersama Axel Disasi. Keduanya tampil hampir di semua pertandingan. Menurut Petrov, Badiashile dan Disasi main begitu solid dan tentu saja keduanya juga masih muda.

“Secara teknil amat bagus, amat rendah hati, begitu cepat, memberikan banyak kenyamanan ketika dia bertanding meski masih sangat muda. Buat pemain di usianya, bermain di semua pertandingan sebagai starter adalah kesempatan besar buatnya untuk berkembang sebagai pemain berkaliber tinggi. Dia adalah pekerja keras jadi kami begitu bahagia memilikinya di sini,” tutup Petrov.