Foto: ESPN.com

Memangnya sehebat apa Marcos Rojo sampai-sampai keluarga Glazer diberitakan mencampuri kepindahan pemain belakang Argentina tersebut. Apakah dia sebagus Walter Samuel, Daniel Passarela, atau Jose Luis Brown? Apa pun alasannya, yang pasti pemilik United tersebut menahan kepindahan Rojo ke Everton karena melihat The Toffees sebagai rival langsung Setan Merah untuk mengejar target finis di empat besar dan mendapatkan satu tiket Liga Champions.

Itulah penuturan yang dikeluarkan Paul Hirst, wartawan The Sunday Times beberapa waktu lalu. Pemain yang menjadi alat pertukaran dengan Nani tersebut ditakutkan bisa meningkatkan lini belakang Everton sehingga United sebisa mungkin menahan kepergiannya ke sesama klub Inggris khususnya mereka yang dianggap rival langsung United.

Everton sendiri berminat untuk mendatangkan Rojo setelah gagal mempermanenkan status Kurt Zouma yang memutuskan kembali ke Chelsea. Hingga bursa transfer Premier League berakhir, Everton hanya memiliki dua bek tengah saja yaitu Michael Keane dan Yerri Mina. Kondisi ini tentu sangat tidak ideal untuk kesebelasan yang akan mengarungi tiga kompetisi. Oleh karena itu, Marco Silva menginginkan satu lagi tambahan bek tengah dengan Rojo sebagai target utama.

Namun yang menjadi sorotan bukan soal diblokirnya kepindahan Rojo ke Everton. Melainkan alasan diblokirnya kepindahan Rojo yang ditakutkan mengganjal ambisi United menuju ke empat besar.

Jika melihat komposisi enam besar musim lalu, maka rival United menuju empat besar yang sebenarnya tidak akan jauh dari nama Chelsea, Tottenham Hotspur, dan Arsenal. Keempat tim ini akan memperebutkan dua tiket sisa mengingat Manchester City dan Liverpool diprediksi akan bertengger di posisi dua besar.

Everton sendiri dipandang lebih cocok untuk mengejar target mencapai posisi tujuh besar atau bahkan enam besar demi satu tempat di Liga Europa. Musim lalu, Richarlison dan kawan-kawan finis pada urutan kedelapan di bawah Wolverhampton Wanderers. Dua tim ini diprediksi akan bersaing dengan West Ham United, Leicester City, dan Watford demi posisi tujuh. Jika United menargetkan posisi enam di akhir musim, maka Everton sah-sah saja dianggap sebagai rival.

Lagipula, terlalu ambisius rasanya jika melihat Everton bisa loncat dari posisi delapan langsung menuju empat besar. Selain harus melewati hadangan tim-tim yang dianggap sebagai penantang posisi tujuh, mereka juga harus melangkahi tiga tim penghuni enam teratas musim lalu. Jika United dianggap pesaing, maka mereka juga harus melewati salah dua diantara Chelsea, Spurs, dan Arsenal. Tiga kesebelasan ini memiliki materi yang jauh lebih baik ketimbang Everton.

Rojo yang Sudah Terasingkan

Pada pertengahan Mei lalu, Rojo masih memberikan sinyal kalau dia akan tetap bertahan di United. Kepastian ini juga dipertegas dengan diperpanjang masa kontrak si pemain hingga tahun 2021. Ia menuturkan kalau Solskjaer masih menginginkan dia dalam timnya dan masih masuk dalam rencananya.

“Sekarang saya ingin bertahan di United. Saya telah berbicara kepada manajer sebelum akhir musim dan kami telah berbicara tentang rencananya untuk saya. Dia berkata bahwa saya masih ada dalam rencananya, bahwa saya adalah pemain penting dan dia ingin saya kembali fit sepenuhnya agar bisa diandalkan di tim utama,” tutur Rojo kepada Goal.

Pertanda kalau Rojo masih dibutuhkan Solskjaer semakin terlihat dari sesi pra-musim ketika si pemain beberapa kali dimainkan entah itu sebagai starter atau pemain pengganti. Namun menurut Samuel Luckhurst, Rojo sudah diberitahu oleh Solskjaer sejak awal musim lalu kalau ia sudah dipersilahkan untuk mencari klub baru.

Kedatangan Maguire dan kembalinya Axel Tuanzebe membuat Rojo kini menjadi bek tengah pilihan terakhir United setelah Maguire, Lindelof, Tuanzebe, Smalling, Jones, dan Eric Bailly. Meski terkesan ditutup-tutupi, namun terasingnya Rojo terlihat jelas dari catatan penampilannya yang hanya bermain satu kali bersama Solskjaer pada setengah musim terakhir kompetisi 2018/19. Bahkan dalam pertandingan antara tim cadangan United dan Sheffield United yang berlangsung beberapa waktu lalu, Rojo tidak ambil bagian.

***

Gagalnya Rojo untuk pindah ke Everton kini membuka jalan Fenerbahce untuk merekrut pemain berusia 29 tahun tersebut. Tim asal Turki ini berniat untuk meminjam Rojo dan disebut-sebut sudah menyepakati kontrak dan besaran biaya transfer yang dipenuhi. Jika tidak ada halangan, Rojo secepatnya akan terbang ke Turki untuk menjalani tes medis.

Pindah memang menjadi opsi yang tepat bagi Rojo untuk menyelamatkan kariernya yang sudah terbengkalai sejak musim lalu. Semoga saja kali ini keluarga Glazer tidak mencampuri soal transfer ini dengan alasan-alasan absurd seperti yang dilaporkan oleh Hirst terkait Rojo. Sebelumnya, keluarga Glazer juga melarang kepindahan Anthony Martial karena menganggap pemain Prancis ini adalah the next Pele.