Saga transfer Paul Pogba semakin pelik pasca pengumuman kalau dia menginginkan tantangan baru. Setelah sebelumnya tertarik untuk bekerja sama dengan Zidane, Pogba justru dikabarkan lebih memilih untuk kembali ke Juventus. Manajemen United sendiri berada dalam tekanan karena mayoritas para penggemar menginginkan Pogba untuk dijual sementara klub masih ingin mempertahankannya lebih lama lagi.

Musim lalu, Pogba sebenarnya menjadi salah satu pemain terbaik United. Ia merajai semua aspek dari segi gol, asis, dan penciptaan peluang di tengah rekan setimnya yang tampil acak-acakan. Ia juga mendapat tempat dalam PFA Team of the Season. Namun itu semua tidak cukup menyenangkan publik Old Trafford yang kadung tidak menyukai attitude dari pemenang Piala Dunia tersebut.

Pogba sendiri seolah frustrasi dengan situasinya. Ia dikabarkan sampai menelepon Maurizio Sarri untuk mempercepat kepindahannya ke sana. Meski begitu, Juve (serta Madrid) nampak kesulitan karena Setan Merah mematok banderol 160 juta paun. Jumlah yang besar bagi kesebelasan dengan sistem transfer cermat macam Juventus.

Kubu Manchester United kini menjadi pihak yang sulit mengambil keputusan. Di tengah tekanan dari para suporter untuk menjual Pogba, mereka sebenarnya masih ingin mempertahankan aset terbaiknya tersebut. Salah satu alasannya tidak lain dan bukan karena nilai jual si pemain yang tergolong tinggi.

Hal ini didukung penuh oleh apparel resmi Manchester United, Adidas. Dilansir dari MirrorSi Tiga Garis meminta United untuk tetap mempertahankan Pogba. Mereka khawatir kehilangan Pogba musim ini bisa menurunkan daya jual Manchester United di pasar utama seperti Asia dan Amerika Serikat.

Adidas dan Manchester United sudah bekerja sama sejak musim panas 2015/2016 setelah United memutuskan untuk tidak bekerja sama lagi dengan Nike. Mereka menjalin kontrak 10 tahun dengan kesepakatan senilai 750 juta paun (14 triliun rupiah).

Dalam kesepakatan tersebut, Adidas berani membayar mahal dengan beberapa syarat dan kondisi tertentu yang harus dipenuhi oleh Setan Merah. Salah satunya adalah United harus memiliki para pemain bintang agar penjualan kostum mereka meningkat di pasaran terutama di kawasan Asia, Amerika Serikat, dan beberapa negara di Eropa.

Saat Adidas pertama kali bekerja sama dengan United, Setan Merah saat itu masih memiliki beberapa pemain bintang seperti David De Gea, Wayne Rooney, dan Bastian Schweinsteiger. Setelah itu, beberapa bintang macam Zlatan Ibrahimovic, Henrikh Mkhitaryan, Paul Pogba, dan Alexis Sanchez berdatangan yang berimbas dengan tingginya penjualan kostum mereka di pasaran.

Inilah yang ditakutkan oleh Adidas. Jika Pogba pindah, entah itu ke Juventus atau Real Madrid, mereka khawatir kalau United akan kehilangan daya tariknya yang berimbas pada merosotnya penjualan brand-brand United di gerai mereka. Apalagi, para pemain bintang milik United lainnya seperti De Gea, yang sama-sama disponsori oleh Adidas juga berpeluang untuk pindah.

Pogba sendiri memang menjadi alat jual yang cukup laris bagi Adidas selain Lionel Messi. Pada 2018 lalu, jersey dengan nama dan nomor enam yang ia punya masuk dalam jajaran konstum terlaris. Dalam majalah Inside United pun, hanya ada gambar Paul Pogba ketika mereka mengiklankan jersey Manchester United. Oleh Adidas, ia bahkan mempunyai merek sneaker tersendiri dan beberapa waktu lalu baru saja dipromosikan di berbagai negara Asia seperti Cina, Jepang, dan Korea Selatan.

Adidas sendiri sebenarnya tidak mempermasalahkan apabila United ingin menjual Pogba. Namun dengan catatan, United harus mendatangkan satu pemain bintang yang bisa menggantikan Pogba sebagai alat jual United untuk brand mereka. Sebuah syarat yang cukup sulit karena para bintang yang bekerja sama dengan apparel buatan Adolf Dassler tersebut rata-rata memiliki harga yang mahal di pasaran. Di sisi lain, Ole Gunnar Solskjaer sudah berjanji kalau United tidak akan jor-joran untuk membeli bintang. Sebuah situasi yang membuat Ed Woodward berada dalam tekanan.

Beberapa Bintang Sepakbola Dunia yang Disponsori Oleh Adidas:

Mohamed Salah, Son Heung Min, Bernardo Silva, David Alaba, Mesut Ozil, Toni Kroos, Manuel Neuer, Ngolo Kante, Dele Alli, Karim Benzema, Gareth Bale, Lionel Messi, Angel Di Maria, Roberto Firmino, James Rodriguez.