Sosok Zinedine Zidane terus digadang-gadang untuk menggantikan Jose Mourinho sebagai pelatih Manchester United. Rumor soal rencana untuk menunjuk mantan pelatih Real Madrid itu sebagai manajer baru di Old Trafford memang terus memanas belakangan ini. Masalah demi masalah terus menggoyang kursi Mourinho sejak musim panas lalu. Di awali dengan catatan akhir musim lalu yang tanpa satu pun trofi; meski United mampu finish sebagai runner-up yang menjadi posisi terbaik di Premier League Inggris dalam lima musim terakhir, sejak menjadi juara pada musim 2012/2013 lalu.

Kemudian, pada pramusim Mourinho terlibat perseteruan dengan Anthony Martial, seiring dengan semakin seringnya dia mengeluh di media terkait skuatnya yang tak utuh sehingga gagal di turnamen persiapan. Perseteruannya lalu berlanjut dengan manajemen klub, terutama wakil eksekutif The Red Devils Ed Woodward, setelah sejumlah pemain yang diinginkannya di bursa transfer malah ditolak. Seperti tidak cukup, Mourinho lalu berseteru pula dengan gelandang andalan Paul Pogba. Kini, posisi Mourinho semakin terjepit, setelah United kalah dari Brighton & Hove Albion, Minggu (19/8/2018).

Tak salah jika rumor penggantian Mourinho dengan Zidane semakin berhembus kencang. Legenda United Lee Sharpe ikut mendukung jika rumor itu benar. Dia meyakini bahwa posisi Mourinho kini memang sedang dalam bahaya.

“Mourinho sekarang kembali dalam masa percobaan. Dia tak pernah terlihat bahagia sejak menangani klub ini. Terlihat seperti tak ada rencana di United. Tak ada yang tahu ke mana para pemain harus bergerak dan apa yang harus dilakukan. Saya dengar samar-samar, Mourinho tak banyak memberi para pemain instruksi sebelum laga,” ungkapnya dilansir talkSPORT.

“Tampaknya Mourinho sedikit merajuk, karena dia tidak mendapat pemain baru yang dia inginkan di bursa transfer musim panas. Dia kemudian membiarkan para pemain mencoba dan melakukan apa saja yang mereka mau,” tambah Sharp.

Oleh karena itu, gelandang United di era 1990-an tersebut menilai ini merupakan waktu yang tepat jika memang ingin mengganti Mourinho. Apalagi, fans juga sudah mulai meneriakkan tuntutan untuk memecat manajer berpaspor Portugal itu. Maka, Sharp pun menyebut zaat ini Zidane merupakan sosok yang paling tepat untuk menggantikan Mourinho.

“Situasi seperti itu tidak boleh berlarut, dan jika Mourinho memang harus turun, saya pikir Zidane adalah kandidat yang ideal. Dia pernah bermain pada level tertinggi, melatih di level tertinggi, dan melakukan keduanya dengan begitu baik. Zidane merupakan nama besar, yang mampu menerima tekanan dan tuntutan tinggi untuk klub sebesar United. Jadi saya pikir dia akan ideal,” pungkasnya.

Zidane sendiri memang baru memiliki pengalaman dua setengah tahun melatih di level senior sejak ditunjuk menangani Madrid pada Januari 2016, setelah sebelumnya membesut tim cadangannya.

Namun, dalam waktu singkat itu pelatih berkebangsaan tersebut mampu mempersembahkan hingga sembilan trofi, termasuk sekali juara La Liga Spanyol dan memenangkan Liga Champions tiga musim beruntun. Selama menukangi klub berjuluk Los Merengues tersebut, Zidane pun dikenal mengusung permainan menyerang, yang selama ini diinginkan oleh publik Old Trafford. Seperti diketahui, gaya permainan Mourinho sendiri sejak melatih United dinilai sangat defensif dan membosankan. Bahkan dia beberapa kali memasang taktik negatif dengan melakukan parkir bus dalam sejumlah laga besar.

Selain banyak permasalahan, sindrom musim ketiga juga mulai menghantui karier Mourinho di Old Trafford. Selama ini, dalam riwayat kepelatihannya, manajer berusia 55 tahun itu memang hampir selalu berpisah dengan klub yang dilatihnya pada musim ketiga; hanya ada satu tim yang pernah dibesutnya lebih dari tiga musim, yakni Chelsea pada periode pertama, namun juga hanya sebulan setelah memasuki musim keempat. Meskipun kemungkinan besar sindrom musim ketiga itu akan bertahan, namun tetap masih ada peluang bagi Mourinho menjalani musim keempat dengan United.

Kabar baik bagi Mourinho muncul dari sumber yang disebut-sebut merupakan salah seorang pejabat senior dalam manajemen United, belum lama ini. Dia menegaskan hingga saat ini sama sekali belum ada kontak dengan Zidane, meski pelatih tersebut sedang menganggur dan dikabarkan juga tertarik berkarier di Inggris.

“Mengapa kami mendiskusikan Zidane saat di sini tak ada lowongan pekerjaan?” ucap sang pejabat tersebut dilansir Daily Mail.

Pernyataan ini pun tentu saja langsung mementahkan spekulasi soal penggusuran Mourinho. Apalagi, selama ini United juga dikenal tidak seperti klub kaya lainnya di Britania yang sangat begitu mudah gonta-ganti pelatih saat timnya mengalami kekalahan.