Foto: The Sports Rush

Sejauh ini, penampilan para rekrutan anyar Manchester United terbilang cukup memuaskan. Hampir semuanya memberikan dampak yang signifikan. Terkecuali Casemiro yang sepertinya masih harus beradaptasi dalam beberapa pertandingan lagi mengingat level kebugarannya belum sama dengan para pemain United lainnya.

Berbicara soal dampak, satu yang paling terlihat jelas adalah kehadiran Lisandro Martinez. Pemain belakang Argentina ini langsung menjadi idola baru berkat penampilannya yang sangat ciamik. Ia menunjukkan keberanian, determinasi, dan rasa lapar untuk memenangkan duel melawan penyerang lawan. Sesuatu yang hilang dalam beberapa tahun terakhir.

Setelah awal yang sulit, dimana kritikan soal tinggi badan terus-menerus berdatangan, Lisandro kini memantapkan dirinya sebagai pemain belakang yang bisa diandalkan. Bersama Raphael Varane, ia mulai membentuk kemitraan yang solid. Setidaknya dalam enam pertandingan yang sudah dijalani Setan Merah.

Pujian dan tanggapan positif mulai berdatangan. Salah satunya dari Jaap Stam yang merupakan mantan bek tengah United. Sama seperti Lisandro, Stam dikenal sebagai bek yang tidak kenal kompromi ketika berduel dengan pemain lawan.

“Dia adalah pemain yang bagus. Saya sudah tahu sejak melihatnya tiba. Orang-orang Inggris akan membicarakan tinggi badannya. Itu bisa jadi masalah sebagai bek tengah, tapi dia sudah menunjukkan kualitasnya di sini, di tim nasional, dan juga di Liga Champions. Sebagai pemain dia sangat nyaman ketika membawa bola, Anda bisa melihatnya ketika dia mencoba untuk memberi umpan antar lini,” katanya kepada Bet365.

Meski menyiratkan kekagumannya kepada sosok yang dijuluki The Butcher tersebut, namun Stam juga meminta Lisandro untuk terus memperbaiki kekurangannya. Bagi mantan pemain Lazio ini, Lisandro harus sedikit lebih waspada terhadap lawannya. Tidak hanya itu, dia juga meminta si pemain untuk tidak terlalu agresif.

Dengan kata lain, Lisandro boleh bermain agresif tapi jangan sampai melewati batas yang nantinya bisa merugikan timnya sendiri. Namun secara keseluruhan, apa yang ditampilkan oleh Lisandro sudah sangat memuaskan untuk pemain yang baru pertama kali mencicipi kerasnya Premier League.

“Anda bisa melihat peningkatannya dan bagaimana dia mengubah pendekatannya. Dia bekerja dengan sangat baik bersama Varane dan Malacia. Suporter juga menyukai tekad dan kualitasnya yang sebelumnya kita sudah lihat di Belanda,” tuturnya menambahkan.

Stam juga melihat kemitraan Lisandro bersama Varane yang mengesankan. Sebelumnya, Lisandro dipasangkan dengan Harry Maguire yang tidak berjalan dengan baik pada dua laga awal. Ketika ditanya apa yang berubah setelah dua kekalahan pertama, Stam berkata:

“Dia dan Varane sudah melakukannya dengan baik. Setelah pertandingan melawan Brentford, mereka telah bermain bersama dan mereka merasakan apa yang mereka rasakan. Sekarang segalanya menjadi jauh lebih sederhana daripada sebelumnya.”

Selain memberi pujian kepada Lisandro, Stam ternyata menyimpan kerinduan untuk bisa bekerja di Manchester United suatu hari nanti. Kebetulan United dipegang oleh Ten Hag yang sama-sama dari Belanda.

Sayangnya, telepon yang dinanti itu tidak pernah terjadi. Saat ini, Stam memang sedang menganggur setelah dipecat dari klub MLS Cincinnati akibat performa buruk pada musim 2021.

“Tidak ada yang menelepon saya. Tapi ya mau bagaimana lagi. Ketika manajer masuk maka dia akan membawa orang-orangnya sendiri yang bisa membantunya. Tapi saya sudah pernah berkata kalau United adalah klub yang saya cintai dan saya membuat sejarah bersama klub itu. Jika mereka membutuhkan saya, atau jika saya dapat membantu mereka, maka saya siap untuk melakukannya,” katanya.