Foto: Scoopnest

Selain Harry Maguire, ada beberapa nama baru lagi yang tampil apik bagi United pada musim ini. Salah satunya adalah Mason Greenwood. Datang dari akademi dan berusia belum genap 20 tahun, namun penampilannya langsung mencuri perhatian. Musim pertamanya berjalan baik ketika ia berhasil mencetak 12 gol di semua kompetisi.

Mason untuk sementara menjadi top skor ketiga tim setelah Rashford dan Anthony Martial. Melihat perkembangan Mason, Wan-Bissaka merasa kalau dia akan menjadi pemain terbaik suatu saat nanti. Talentanya di kotak penalti cukup luar biasa, begitu juga naluri golnya.

“Mason adalah pemain luar biasa. Begitu saya bergabung, saya memperhatikannya. Saya menikmati bermain dengannya dan saya menikmati kemitraan kami ke kanan. Ia member kami gol. Di dalam dan di sekitar kotak penalti ia selalu berusaha keras untuk mengambil peluangnya. Itu adalah sesuatu yang menandakan kalau dia ahli dalam wilayah tersebut. Ia mengambil kesempatan itu dan tahu kapan harus mengambilnya.”

Wan-Bissaka paham bagaimana perkembangan Mason mengingat keduanya saling bahu membahu di sisi kanan. Baginya, Mason saat ini hanya perlu melanjutkan perkembangannya saja dengan menikmati setiap menit bermain yang diberikan.

“Tahapan berikutnya adalah tetap melanjutkan perkembangan. Melanjutkan apa yang sudah ia lakukan sejauh ini. Rebut posisi lini depan karena tidak ada yang tahu seberapa bagusnya dia. Namun saya yakin, dia saat ini sudah berjalan ke arah yang benar.”

Selain Mason, satu lagi pemain anyar yang dampaknya sangat signifikan adalah Bruno Fernandes. Masuknya pemain Portugal ini langsung mengubah gaya permainan Setan Merah. Sisi kreativitas yang sebelumnya macet, perlahan mulai teratasi dengan kehadiran Bruno. Kontribusi dalam tujuh gol United (tiga gol dan empat asis) dari sembilan pertandingan menandakan kalau dia adalah pemain yang punya kualitas.

“Dia membawa banyak hal ke dalam klub iin. Anda bisa melihat dia memberikan gol, asis, dan Anda juga bisa melihat bagaimana semua pemai bermain baik di sekeliling dia ketika dia berada di lapangan. Dia percaya diri, dia mau bermain ke depan, membuat peluang. Dia tajam, cepat, dan sulit untuk dikawal.”

“Kamu bisa melihat dia mengangkat permainan semua orang. Dia menguasai bola untuk memastikan bahwa orang lain berlari karena mereka tahu dia mampu memberikan bola itu dengan baik. Selain itu, dia selalu bahagia, selalu tersenyum, dan selalu ingin bicara dengan Anda.”

Dengan hadirnya banyak pemain-pemain bagus, khususnya rekrutan anyar Ole Gunnar Solskjaer yang sejauh ini sudah membuahkan hasil, membuat optimisme seorang Aaron untuk meraih trofi menjadi sangat tinggi. Sejauh ini, ia baru mengumpulkan trofi individu bersama Crystal Palace. Gelar trofi tim jelas menjadi harapan dan mengingat ia datang ke United yang merupakan tim dengan target mendapatka gelar setiap tahunnya.

“Trofi akan sangat berarti bagiku. Saya datang ke klub ini untuk memenangkan trofi dan saya tahu bahwa tim ini bisa memenangkan trofi. Namun saya merasa kalau ini masih proses. Kami berproses ke arah yang benar dan itulah yang kami tuju.”

“Saya merasa kami bisa membantu untuk mendapatkan trofi pertama. Itu akan meningkatkan kepercayaan diri kita dan membantu kita melanjutkan ke arah yang berikutnya. Begitulah cara Ole ingin kita berpikir: dia ingin kita mendapatkan trofi pertama kita, pindah ke trofi yang lain dan terus melangkah maju.”

“Tujuan kami sekarang adalah menikmati pertandingan demi pertandingan dan memberi tekanan kepada tim di atas kami. Setiap pertandingan sangat penting bagi kami dan saya merasa hanya dengan cara itu kami bisa mencapai tempat yang kami inginkan.”

Setelah membicarakan kualitas pemain lain, Aaron mendapat pertanyaan dari situs resmi United terkait performanya saat ini. Ia menjawab kalau sejauh ini, performanya sangat baik. Konsistensi itu masih terjaga. Ia masih menjadi pemain yang paling sering melakukan tekel meski posisinya saat ini berada di bawah Ricardo Pereira. Meski begitu, ia tetap menegaskan kalau pencapaian tim adalah yang paling utama.

“Ini sesuai dengan apa yang saya inginkan. Saya bekerja keras dan menigkatkan permainan saya sepanjang waktu. Saya hanya ingin terus melakukan itu. Saya sekarang berada nomor dua sekarang (setelah Ricardo Pereira), dan saya senang dengan posisi itu. Yang paling utama adalah target tim pada akhir musim.”