Manchester United secara resmi mengumumkan telah mengontrak kembali Zlatan Ibrahimovic selama satu musim. Ibracadabra yang musim lalu mencetak 28 gol dari 41 penampilan, akan mengenakan nomor punggung “10” yang sebelumnya dipakai oleh Wayne Rooney. Akan tetapi, Ibra hanya digaji sebesar 125 ribu Pounds, jauh jika dibanding musim lalu yang mencapai 350ribu Pounds.

Sontak kedatangan mantan pemain Juventus ini menimbulkan banyak sekali mendatangkan pro dan kontra. Bagi yang pro, mereka jelas mengharapkan akan muncul duet Lukaku-Ibra. Sedangkan pihak yang kontra merasa bahwa kedatangan pemain Swedia tersebut bisa mempengaruhi gaya main United yang sekarang sedang berada dalam performa terbaiknya.

Salah satu pihak yang menolak kedatangan Ibra adalah mantan pemain Arsenal, Paul Merson. Pria yang sekarang menjadi pundit di Sky Sports ini merasa bahwa tim United sekarang sudah jauh lebih baik tanpa seorang Ibra. Merson menganggap bahwa United tidak butuh seorang Ibrahimovic untuk menjadi juara liga.

“Orang ini (Ibrahimovic) adalah legenda, saya tidak bohong soal itu. Dia memenangi gelar di semua klub yang pernah ia bela dan itu buka karena keberuntungan. Tapi seiring berjalannya waktu, saya melihat Manchester United sekarang adalah tim yang lebih baik tanpa dia di dalamnya, dan mereka punya kesempatan menjuarai Liga Primer tanpa dia,” ujarnya pada acara The Debate.

Ia menambahkan, “Anda bisa lihat sekarang, keluarnya dia dari tim memberikan kepercayaan diri bagi United karena mereka punya Paul Pogba, Lukaku, Rashford dan Henrikh Mkhitaryan. Mereka bermain dengan kecepatan hingga 100 mil per jam.”

Pemilik 21 caps timnas Inggris ini juga menambahkan bahwa kehadiran Ibra bisa saja meruntuhkan kepercayaan diri seorang Lukaku. Bagi Merson, apabila Ibra tampil cukup baik dalam periode keduanya di United, hal itu bisa secara tidak langsung menggusur Lukaku ke bangku cadangan.

“Lukaku adalah pemain top sekarang, dan itu bisa kita lihat di lapangan. Namun jika Ibra datang maka sesuatu bisa saja berubah. Ibrahimovic datang ke United bukanlah untuk menjadi pemain cadangan,” ujarnya menambahkan.

“Jika Lukaku dalam beberapa pertandingan tidak bisa mencetak gol, para penggemar akan menyebut nama Zlatan. Dan Lukaku bisa saja terkurung dalam teriakan itu. Kita bisa melihat pada musim lalu di beberapa laga Big Match ia tidak bisa mencetak gol. Saya tida berpikir dia (Ibrahimovic) pergi ke sana untuk gagal dan menyelesaikan karirnya. Jika anda bandingkan dengan musim lalu, United sekarang tampil jauh lebih cepat.”

Berbeda dengan Lukaku yang tipikalnya adalah seorang finisher atau penyelesai serangan, Ibra merupakan striker yang juga dibekali kemampuan untuk menjemput bola hingga ke lini tengah dan mengkreasikan serangan. Akan tetapi, berbeda dengan Lukaku, Ibra tidak didukung dengan kecepatan yang memadai. Ketika ia membawa bola maka permainan kesebelasannya akan menjadi lebih lambat.

“Musim lalu Zlatan bagus, tapi memenangi Premier League bukan hanya kemampuan satu orang. Semua orang harus tampil baik. Saya hanya berpikir dia lebih banyak memperlambat permainan seperti musim lalu,” ujarnya.

Ibrahimovic sendiri belum bisa memperkuat United dalam waktu dekat. Ia masih membutuhkan waktu untuk memulihkan cideranya yang kemungkinan besar memakan waktu hingga sembilan bulan. Jose Mourinho sendiri telah mengungkapkan bahwa tenaga Ibra baru bisa dipakai ketika United mampu menembus babak gugur Liga Champions.

Lantas menurut Anda, apakah United memang membutuhkan tenaga Zlatan Ibrahimovic?