Sejak direkrut dari Southampton pada musim panas 2014, Luke Shaw begitu kesulitan untuk mencari tempat di tim inti Manchester United. Cedera parah dan penampilan inkonsisten menjadi cerita yang lebih banyak dirasakan pemain berusia 23 tahun tersebut. Musim lalu, ia bahkan dikabarkan berseteru dengan Jose Mourinho.

Selain dikritik karena penampilannya yang tidak pernah konsisten, Shaw juga sering menjadi bahan olok-olok pendukung United di seluruh dunia. Penyebabnya tidak lain adalah bentuk tubuhnya yang kurang ideal. Shaw kerap terlihat gemuk dibanding pemain United lain. Tidak jarang, besarnya badan Shaw membuat dia kesulitan berlari mengingat ia bermain di posisi yang menuntut kekuatan fisik.

Meski kerap dicibir, namun Shaw tidak mau ambil pusing dengan olok-olok tersebut. Baginya, orang-orang tidak tahu kondisi tubuhnya yang sebenarnya. Pemain kelahiran Kingston Upon Thames ini bahkan bangga memiliki tubuh seperti sekarang ini karena mengingatkan dirinya dengan Wayne Rooney yang semasa muda bertubuh gempal.

“Mereka boleh berkata saya gemuk tapi saya tahu tubuh saya sendiri. Saya terlihat besar karena memang saya sengaja membentuk badan saya seperti ini karena tubuh saya mengingatkan kepada sosok Wayne Rooney,” tuturnya dilansir Guardian.

“Segala kritikan harus saya ambil karena ada yang negatif dan positif. Keduanya membuat Anda menjadi lebih kuat. Karier saya di United mengalami pasang surut dengan beberapa manajer tetapi jujur saya katakan kalau tubuh saya tidak keluar dari batas ideal. Saat ini saya merasa baik dan tur ini membuat saya lebih segar.”

Setan Merah tertarik kepada Shaw karena mobilitasnya ketika memperkuat Southampton sepanjang musim 2013/2014. Ia bermain apik sebagai bek kiri dan masuk dalam PFA Team of the Season bersama nama-nama tenar semisal Petr Cech dan Luis Suarez. Hal ini yang membuat United rela mengeluarkan dana hampir 700 miliar untuk membawanya ke Manchester.

Saat datang pertama kali ke United, Shaw sebenarnya jauh dari kondisi fisik yang ideal. Akan tetapi, dia mampu menurunkan berat badannya dan menjadi pemain inti pada musim 2015/2016 sebelum kakinya patah yang membuat dirinya absen cukup lama.

Cibiran kemudian semakin menjadi ketika foto-foto Shaw berlibur bersama kekasihnya di Ibiza tersebar pada Juni lalu. Tubuh Shaw nampak dua kali lebih besar ketimbang sebelumnya. Mengetahui foto-fotonya tersebut, Shaw pun langsung menjalani latihan intensif di Dubai bersama Gary Walker selaku pelatih kebugaran United.

Setelah berlatih bersama Gary selama beberapa hari, terlihat otot perut Shaw mulai terbentuk. Akan tetapi,ketika bermain dalam tiga laga uji coba terakhir, Shaw masih terlihat jauh dari kata ideal.

Baca juga: Kesempatan yang Tidak Boleh Disia-siakan Luke Shaw

Salah satu penyebab dari gemuknya tubuh Shaw adalah kebiasaannya yang gemar memakan makanan yang tidak bergizi. Shaw diketahui sering sekali mengonsumsi makanan manis, keripik kentang, biskuit, dan beberapa minuman bersoda. Dilansir Daily Mail, ia mengaku sudah meninggalkan kebiasaan buruknya tersebut.

“Sejauh ini bentuk badan saya masih belum ideal. Saya ingin berlatih sekeras mungkin dan terlihat 10 kali lebih baik daripada apa yang terlihat seperti di foto. Sekarang saya sudah mengubah pola makan. Apa yang saya minum pun sudah berubah. Tidak ada lagi alkohol ataupun soda. Begitu juga makanan cepat saji atau makanan lain yang tidak baik untuk tubuh.”

“Begitupun dengan waktu tidur saya. Tidur adalah sesuatu yang penting dalam hidup karena itu membantu anda untuk memulihkan tenaga dan menjaga bentuk tubuh Anda.”

Baca juga: Rumitnya Hubungan Luke Shaw dan Jose Mourinho

Saat ini, Shaw bertekad untuk bisa mendapat kembali tempatnya sebagai bek kiri utama United. Sejauh ini, saingannya hanyalah Ashley Young yang musim lalu bermain cukup konsisten. Ia tidak mau menyerah meski ia juga menjadi incaran klub lain pada bursa transfer musim panas kali ini.

“Menyerah memang cara yang mudah terutama setelah apa yang terjadi di lapangan. Mudah untuk mengatakan saya tidak mau lagi di klub ini tetapi saya masih ingin jadi pemain Manchester United dan saya tidak mau menyerah. Jika manajer mengatakan kalau saya bukan lagi pemainnya maka keputusan itu bisa saya terima. Tetapi sampai dia mengatakan hal tersebut maka saya tetaplah pemain United.”

Sumber: Guardian, Daily Mail