Manchester United memulai kampanye musim 2019/2020 dengan start yang lumayan bagus. The Red Devils sukses mencatatkan hasil memuaskan dengan membungkam Chelsea dengan skor telak 4-0 di Old Trafford dalam laga pembuka Premier League Inggris 2019/20120.

Pesta gol itu pun tentu menaikkan mental para pemain untuk menyelesaikan musim ini dengan hasil maksimal, dan semakin menguatkan motivasi sang manajer, Ole Gunnar Solskjaer untuk bisa meraih salah satu trofi musim ini sebagai salah satu ukuran kesuksesannya menangani tim Manchester merah

Pelatih berkebangsaan Norwegia tersebut memang telah menegaskan targetnya untuk meraih setidaknya satu trofi pada akhir musim 2019/2020 ini. Menurutnya, sebuah trofi dari kompetisi apapun merupakan definisi sukses di tim Setan Merah.

“Ketika Anda berada di United, Anda selalu menargetkan trofi. Kami punya cukup banyak kemungkinan meraih trofi. Jika kita duduk bersama lagi dalam sembilan atau 10 bulan ke depan dengan satu trofi di tangan, maka menurut saya itu musim yang sukses,” ungkap Solskjaer beberapa waktu lalu, seperti dimuat di laman resmi klub.

Bukan hanya sekali ini suksesor Jose Mourinho itu mengungkap soal target meraih trofi bersama United, setelah duduk di kursi pelatih utama sebagai manajer interim sejak bulan Desember 2018, dan kemudian dikontrak secara permanen jelang akhir musim lalu. Setelah skuatnya hanya mampu mengakhiri Premier League 2018/2019 di posisi enam, serta gagal total di Liga Champions, Piala FA dan Piala Liga Inggris, Solskjaer pun menyatakan tekadnya untuk membawa United mengakhiri ‘puasa gelar’ dalam dua musim terakhir, meski dia sendiri hanya bisa membidik trofi-trofi minor.

“Kami punya [trofi] Eropa League, Piala FA, dan Piala Liga Inggris yang dapat dikejar, karena United tidak boleh menjalani tahun-tahun tanpa gelar. Jose merebut trofi Eropa League dua musim lalu, dan itu adalah ambisi yang realistis,” kata pelatih berusia 46 tahun itu pula pada akhir musim lalu, seperti dilansir oleh BBC.

The Red Devils memang hanya bermain di Eropa League pada musim 2019/2020 ini setelah gagal meraih tiket ke Liga Champions, dan Solskjaer pun berambisi untuk memenangkannya setidaknya menyamai pencapaian Mourinho selama dua musim di Old Trafford.

Penyerang United era akhir 1990-an hingga awal 2000-an itu sendiri sudah memiliki siasat agar tim mampu meraih setidaknya satu gelar juara pda musim ini. Solskjaer pun memang telah menempa pasukannya dengan porsi latihan yang lebih banyak selama menjalani tur pramusim.

“Kami harus mengasah kemampuan menjadi lebih baik. Semakin kami berkembang menjadi lebih baik, semakin besar pula kesempatan kami bisa bersaing memperebutkan trofi di akhir musim,” jelasnya dilansir talkSPORT.

Hasilnya, semua laga tur pramusim sebanyak enam pertandingan sukses dimenangkan. Selain mengasah kemampuan, ada satu cara lagi yang diklaim Solskjaer dapat membantu timnya.

“Para pemain sudah menunjukkan kemampuan yang mereka miliki. Jika kami bisa terus berkepala dingin, saya yakin akan ada peningkatan yang pesat,” kata Solskjaer menambahkan.

Ketenangan dalam bermain telah ditunjukkan Paul Pogba dkk. dalam laga perdana Premier League 2019/2020 kontra Chelsea. Meski tim tamu lebih banyak menguasai bola hingga 54%, namun United mampu memaksimalkan setiap kesempatan dengan membuat empat gol dari lima tendangan ke gawang.

Tidak hanya itu saja, United juga sudah menambah kekuatan dengan mendatangkan tiga pemain baru pada bursa transfer musim panas ini. Pembelian sensasional tentu saja merekrut bek tengah Harry Maguire dari Leicester City yang sempat memunculkan saga transfer selama beberapa pekan hingga akhirnya sepakat untuk bergabung dengan biaya 78,3 juta paun; yang sekaligus menjadikan pemain berusia 26 tahun itu sebagai bek termahal dunia. Selain itu, tim Setan Merah juga sudah lebih dulu merekrut winger kiri Daniel James dan bek kanan Aaron Wan-Bissaka ke Old Trafford.

Pembelian tiga pemain ini setidaknya menjawab saran dari komentator Premier League, Ian Darke yang sebelumnya menyebut United tak akan mampu berbuat banyak jika hanya mengandalkan dua pemain baru.

“United harus mendatangkan beberapa pemain lagi karena sudah tertinggal jauh dari tim-tim papan atas Inggris. Saya yakin dua pemain itu tak akan mampu membuat United berada dalam empat besar musim depan. Saya pikir United harus memprioritaskan memperkuat pertahanan,” katanya ketika itu.

Dan, kedatangan kini sudah Harry Maguire menjadi jawabannya. Sang bek langsung menunjukkan kualitas dalam debutnya, sekaligus menjadi man of the match.