Manajer West Bromwich Albion, Tony Pulis, dikabarkan sedang mencari celah untuk membuka kesempatan dalam mendatangkan salah satu pemain bertahan Manchester United. Menurut The Mirror, WBA ingin mendapatkan Chris Smalling dan/atau Phil Jones.

Pulis sebelumnya dikabarkan pernah mendekati kubu Old Trafford untuk membujuk petinggi klub agar mau melepas Darren Fletcher dan Jonny Evans, yang ternyata berhasil. Saat ini, dia berharap bisa memboyong satu atau dua pemain bertahan United berkebangsaan Inggris musim panas ini guna memperkuat lini belakang skuat asuhannya.

Pulis, sang manajer, saat ini sedang mengawasi bursa transfer musim panas ini secara intensif. Pasalnya, dia baru saja melepas bek senior yang selalu menjadi andalannya, Jonas Olsson, di akhir musim lalu.

Selain itu, pasangan duet pemain Swedia tersebut, Gareth McAuley, pada tahun ini akan merayakan ulang tahunnya yang ke-38 pada bulan Desember mendatang. Kondisi ini membuat Tony mau tak mau harus mendatangkan tembok pertahanan baru ke dalam skuat The Baggies.

Pulis dikabarkan menginginkan pemain asli Inggris, dan tentunya seseorang yang sedikit banyak memiliki pengalaman di Premier League. Namun, Pulis melihat keadaan dan cenderung lebih memprioritaskan Smalling di bursa transfer kali ini.

Smalling mungkin saat ini dibanderol 15 juta paun dan pamornya juga sedang tidak begitu cerah di musim lalu. Di bawah naungan Old Trafford, dia harus beristirahat hampir separuh musim untuk memulihkan dirinya dari cidera lutut yang di deritanya di pertengahan musim. Smalling juga hanya bisa terdiam dan melihat timnya kesulitan untuk membendung serangan lawan.

Sebelumnya, saat Manchester United masih dinakhodai Louis van Gaal, pemain berusia 27 tahun ini selalu menjadi pilihan pertama dan utama dalam skuat besutan pelatih asal Belanda tersebut. Dirinya juga menjadi kapten ketiga setelah Wayne Rooney dan Michael Carrick. Namun, banyak hal yang berubah sejak Jose Mourinho memerintah di awal musim 2016/2017.

Seperti yang dikatakan sebelumnya, bek tim nasional Inggris ini dihujani cedera berkepanjangan selama musim lalu bergulir. Hal ini berarti dia harus menghabiskan banyak waktu di luar lapangan dan kehilangan menit bermain. Kabarnya, kondisi ini mengubah pandangan Jose Mourinho terhadapnya.

Selain itu, penampilan apik dari Eric Baily, Marcos Rojo, dan Daley Blind, juga berpengaruh kepada eksistensi Smalling di Manchester United. Absennya Smalling di banyak pertandingan juga memengaruhi kedudukannya sebagai kapten, pada beberapa minggu terakhir sebelum musim pertandingan ditutup, Antonio Valencia mendapat kepercayaan lebih dari yang Smalling dapatkan.

Sehubungan dengan Victor Lindelof yang beberapa minggu lalu tiba di Old Trafford, jelas keadaan semakin sulit bagi Smalling untuk mendapat tempat utama skuat Setan Merah. Selain itu, Mourinho yang juga pernah melatih tim-tim besar di Italia dan Spanyol ini sedang mencoba formasi tiga bek, seperti yang Sabtu lalu ditampilkan di Amerika Serikat saat Manchester United menjalani tur perdananya melawan LA Galaxy. Dalam pertandingan itu, dia bermain hanya 45 menit pertama dan setelah itu, Lindelof masuk menggantikan posisinya.

Di akhir-akhir pertandingan, dua gol berhasil dicuri dari gawang United pasca keluarnya Chris Smalling dari lapangan. Hal ini sedikit memunculkan anggapan bahwa Smalling masih lebih unggul dari bek-bek lain yang muda dan enerjik.

Faktanya, selama berada di lapangan Smalling selalu bisa menjadi andalan bagi Carrick dan kawan-kawan di lini belakang selama beberapa musim terakhir. Chris tampil dengan sangat cemerlang saat dirinya turut membantu Manchester United memenangkan Europa League dengan mengalahkan Ajax Amsterdam.

Dengan usianya yang menginjak fase puncak, Smalling masih bisa berkontribusi secara aktif untuk Manchester Merah. Dia memiliki postur ideal sebagai bek murni dan pengalamannya di level nasional dan internasional tidak bisa diremehkan.

Hal ini merupakan sesuatu yang menjadi pertimbangan utama Tony Pulis untuk mempercayakan daerah pertahanannya. Pulis pernah merekrut Jonny Evans dari United saat pemain tersebut dianggap sebagai surplus dalam skuat Van Gaal. Hal ini mungkin saja terulang kembali dengan Smalling sebagai objek transfernya.

Menurut Anda, apakah Smalling patut dipertahankan di Old Trafford?