Foto: FoxSports

Cedera Marcus Rashford ternyata jauh lebih parah dari biasanya. Istirahat sampai akhir musim dan melewatkan Euro 2020 adalah kemungkinan terburuk bagi pemain yang baru merasakan musim terbaiknya bersama Setan Merah musim ini.

Ia mengalami cedera ketika Manchester United menang 1-0 melawan Wolverhampton Wanderers pada partai ulang babak ketiga Piala FA, 15 Januari lalu. Dimainkan dengan maksud menjadi pembeda, Rashford justru harus keluar lebih cepat. Perebutan bola dengan pemain Wolves membuat tulang belakangnya mengalami cedera.

Sebelumnya, Rashford diperkirakan hanya akan absen paling lambat hingga April mendatang dan bisa bermain lagi paling tidak di sisa musim kompetisi. Namun, Solskjaer mengungkapkan kalau cederanya jauh lebih parah daripada yang ia perkirakan setelah menjalani proses pemindaian. Solskjaer juga mengungkapkan kalau kemungkinan besar namanya tidak akan dibawa oleh Gareth Southgate jika ia belum bermain juga sampai akhir musim nanti. Secara tidak langsung, musim Rashford bisa dipastikan berakhir jika tidak ada keajaiban yang menyertai di sisa musim ini.

“Saya berharap dia bisa bermain musim ini. Tapi itu hanya di fase-fase akhir kompetisi, jadi semoga kita bisa melewati turnamen ini dan memperpanjang musim agar ia bisa kembali bermain. Segalanya butuh waktu, tapi saya bukan dokter. Saya hanya berharap dia bisa pulih lebih cepat daripada yang terlihat saat ini yaitu dia akan absen sangat panjang. Saya berharap dia bisa main sebelum Euro tapi kami tidak yakin dia cukup sehat. Jika tidak bisa pulih cepat, dia tidak akan pergi,” kata Solskjaer.

Tentu akan sangat disayangkan jika Rashford tidak bisa bermain di ajang antar negara Eropa tersebut. Sebelumnya, Tiga Singa juga terancam kehilangan Harry Kane yang telah lebih dulu mengalami cedera panjang. Begitu juga dengan Tammy Abraham yang kebugarannya juga belum pulih dengan baik. Southgate terancam kehilangan tiga penyerangnya jelang Euro nanti.

Bagi Rashford, kehilangan Euro 2020 akan menjadi pukulan yang sangat telak. Karena ajang ini yang kemungkinan besar akan membuatnya menjadi pemain inti sepanjang turnamen. Sebelumnya, Rashford sudah pernah dibawa pada dua turnamen besar sebelum ini yaitu Euro 2016 dan Piala Dunia 2018. Namun, ia hanya menjadi pemain cadangan pada dua kompetisi tersebut. Catatannya yang mentereng sepanjang musim ini membuatnya layak mengisi posisi sebagai winger kiri di tim nasional.

“Dia menjalani pemindaian dan mungkin cederanya lebih parah dari biasanya. Cederanya menyerang fraktur, dan dia merasa baik-baik saja beberapa hari sebelumnya.. Saya tidak pernah belajar soal anatomi di sekolah, jadi saya tidak tahu kalau butuh waktu untuk bisa cepat pulih. Ketika dia sembuh, maka dia akan menjadi lebih kuat, jadi penting bagi kami untuk tidak terburu-buru dan kami tidak akan memaksakannya,” kata Solskjaer kembali.

Langkah Inggris sendiri di Euro 2020 akan dimulai pada akhir Maret nanti ketika uji coba Internasional kembali dibuka. Juara Piala Dunia 1966 ini akan menghadapi empat laga pemanasan melawan Italia, Denmark, Austria, dan Rumania sebelum kemudian menjalani pertandingan pertama melawan Kroasia, 14 Juni mendatang.

Pada Euroa nanti, setiap tim nasional harus menyerahkan daftar tim yang berisi 23 pemain dengan tiga diantaranya adalah penjaga gawang, setidaknya sepuluh hari sebelum pertandingan pertama turnamen.antara Turki melawan Italia. Hingga tenggat ini berakhir, Southgate tentu berharap Rashford sudah pulih dan menjalankan beberapa pertandingan sisa bersama Setan Merah.

Bagi kub Manchester United sendiri, cederanya Rashford diharapkan bisa ditutupi dengan sosok Odion Ighalo. Dengan terpaksa Anthony Martial akan kembali digeser ke sisi kiri, dan Ighalo akan menjadi target man. Pengecualian jika Solskjaer memakai pola tiga bek yang tidak akan mengubah status Martial sebagai ujung tombak di kotak penalti lawan.