Foto: Independent.ie

Ungkapan hati seseorang kerap berada seiringan dengan segala situasi yang sedang dialami. Hal ini terjadi karena pada dasarnya, sifat dasar manusia itu selalu berkeinginan untuk melampiaskan sesuatu. Apalagi jika ungkapan hati seseorang tersebut diubah menjadi untaian kata-kata, hal seperti ini biasanya menggambarkan sesuatu yang benar-benar pelik.

Jika tidak percaya, coba saja tanyakan kepada Juan Mata, yang benar-benar sampai mengungkapkan bahwa ia “kehilangan kata-kata” dalam postingan blognya setelah kekalahan 3-1 Manchester United atas West Ham United pada Sabtu pekan lalu.

Pasukan Jose Mourinho itu bak tenggelam ke dasar kedalaman laut yang paling dalam setelah memperoleh kesengsaraan baru dengan penampilan mengerikan mereka di Olimpic Stadion. Bagaimana tidak? Bayangkan saja, tim sekelas Manchester United harus kebobolan dua kali di babak pertama.

Meski sempat mendapat harapan kala Marcus Rashford mencetak gol untuk United di babak kedua, namun alangkah buruknya nasib mereka, karena setelah tiga menit berselang, Marco Arnautovic justru mencetak gol ketiga untuk West Ham United.

Dampak dari hasil tersebut telah menodai ambisi mereka di musim ini. Ditambah lagi sekarang, hampir secara universal para pendukung United memiliki gagasan untuk klubnya itu agar cepat-cepat memecat Mourinho. Dan menyikapi hal ini, Juan Mata kemudian menguraikan untaian perasaannya lewat blog pribadinya.

Namun, kali ini ada yang sedikit aneh dari isi blog eks gelandang Chelsea itu. Ia yang biasanya fasih menuliskan serta menguraikan untaian kata-kata indahnya, menjadi agak kaku setelah hanya bisa menulis 36 kata saja. Setelah dikonfirmasi, Mata lalu bersikeras bahwa pada saat itu bukan saat yang tepat untuk memposting tulisan blog pribadinya.

“Hari ini, postingan blog saya lebih pendek dari biasanya. Sebenarnya, ini bukan waktu yang tepat untuk memposting hal seperti ini. Tapi saya hanya ingin berterima kasih kepada Anda semua yang mendukung kami (Manchester United) selama masa-masa sulit ini. Saya mengerti betapa frustrasinya Anda,” tutur Juan Mata dilansir dari The Peoples Person.

“Pertandingan yang akan datang di pekan depan adalah pertandingan yang harus menjadi istimewa bagi saya dan tim, jadi kami harus tetap fokus. Tetapi di atas semua itu, masih banyak kesempatan lain untuk kembali ke jalan kemenangan. Kami adalah United, dan kami tidak boleh menyerah begitu saja.”

Dikutip dari The Peoples Person, menyebut bahwa ternyata ada sesuatu keadaan ‘apokaliptik’ di Manchester United. Hal inilah yang selalu menimbulkan gesekan dan perdebatan setelah memperoleh hasil buruk, seperti yang selama ini terjadi pada Mourinho dalam dua tahun empat bulan berada di klub.

Akan tetapi, situasi saat ini diperparah dengan tambahan gesekan dari setiap penggemar United, yang tanpa pengecualian menyetujui bahwa tim kesayangan mereka itu telah mencapai krisis yang tidak dapat diperbaiki.

Ada semacam pembungkus kekacauan yang terasa sangat mirip dengan waktu singkat United di bawah asuhan manajemen David Moyes. Dan hasilnya pun sama buruknya. Maka menjadi tak heran jika seorang pemain seperti Juan Mata –yang telah melihat dan merasakan semua kekacauan ini sebelumnya– menjadi resah dan mengungkapkan sesuatu yang pelik di blog pribadinya.

Sumber: The Peoples Person