Jose Mourinho menawarkan Michael Carrick sebuah tempat di staf kepelatihannya begitu kapten Manchester United itu pensiun dari sepakbola. Tawaran tersebut bukan tanpa alasan, mengingat usia Carrick saat ini sudah menginjak 36 tahun dan terbilang pemain yang cukup ‘tua’ di antara anak asuhan Mourinho.

Pemain berkebangaan Inggris itu sudah absen sejak United menang 4-1 atas Burton Albion di Piala Carabao. Penampilannya pada pertandingan tersebut menjadi yang pertama, dan satu-satunya sejak dinobatkan sebagai kapten United di musim ini.

Ketiadaan Carrick menjadi misteri bagi kubu The Red Devils. Sampai pada akhirnya, ia mengumumkan jika dirinya merasa aneh selama pertandingan terakhirnya itu, dan saat melakukan tes, faktanya begitu mengejutkan publik. Carrick terdiagnosis bahwa irama jantungnya tidak teratur.

Namun, gelandang berpengalaman berusia 36 tahun itu telah menjalani serangkaian prosedur guna menyelesaikan masalah tersebut, dan berharap bisa segera beraksi lagi di atas lapangan. Tak lepas dari itu semua, Michael Carrick telah melakukan ablasi jantung untuk memperbaiki masalah irama denyutnya, dan saat ini ia sudah dinyatakan baik-baik saja setelah sempat terlihat hadir pada kemenangan United atas Brighton dengan skor 1-0 di pekan ke-13 Premier League.

Mantan penggawa timnas Inggris tersebut lalu mengatakan bahwa saat ini ia benar-benar dalam kondisi yang sehat. Ia pun siap untuk kembali latihan, dan fokus membawa Manchester United meraih berbagai gelar di musim ini.

“Saya hanya ingin memberitahukan semua situasi saya, karena saya memiliki cukup banyak orang yang bertanya apakah saya baik-baik saja, dan mengapa saya belum fit dalam beberapa bulan terakhir ini.  Setelah saya merasa aneh selama paruh kedua pertandingan melawan Burton pada September lalu, saya menjalani serangkaian tes,” tulisnya dalam sebuah postingan akun Twitter pribadinya.

“Ternyata irama jantung saya tidak teratur, dan telah diselidiki sepenuhnya jika semua itu bisa disembuhkan. Saya lalu menjalani serangkaian prosedur yang disebut Ablasi Jantung. Saya harus kembali membangun kondisi penuh saya dalam latihan.”

“Meski sementara, semua aktifitas saya harus dipantau dengan ketat, tapi saya merasa baik sekarang. Saya ingin meyakinkan semua orang bahwa saya sudah sehat dan saya ingin kembali berlatih keras bersama tim. Saya saat ini berusaha membangun kebugaran saya dan ingin segera kembali bermain.”

Melihat hal tersebut, Jose Mourinho secara terbuka melemparkan dukungan terhadapnya. Ia juga merasa jika Carrick lebih dari sekedar seorang pemain asuhannya di dalam tim. Pelatih asal Portugal itu pun lalu berharap jika suatu saat nanti Carrick akan bergabung dengan staf kepelatihannya setelah pensiun nanti.

Mou mengatakan, “Michael disini adalah orang yang lebih penting dari seorang pemain. Jadi saya memberinya waktu untuk bersantai, untuk pulih dan merasa percaya diri. Setelah ia memutuskan pensiun, saya ingin dia beristirahat seketika. Dan lalu menawarkannya menjadi staf kepelatihan saya. Saya masih memiliki kursi untuknya jika dia menginginkannya, kapan saja dia mau.”

“Kursi itu ada di kantor saya sepsial untuknya. Saya mau itu, dewan petinggi klub juga menginginkan itu, bahkan CEO klub juga menginginkan itu. Jadi Michael saat ini berada dalam situasi yang nyaman jika masa depannya tetap bersama United. Tapi, dia masih ingin menjadi pemain sampai akhir musim dan sekarang dia merasa yakin bisa kembali berlatih.  Saya rasa dia adalah satu pilihan yang pas untuk tim, saya butuh orang seperti dia menjadi staf saya, dan jika Michael mau, saya senang dengan itu,” tegas Mou.

Setelah mengoleksi 34 caps untuk negaranya, Carrick tiba di United pada 2006, dan berhasil berkontribusi dalam lima gelar Premier League, satu Piala FA dan satu Liga Champions selama masanya di Old Trafford.

Ia, secara total telah membuat lebih dari 400 penampilan untuk klub berjuluk Setan Merah itu, dan setelah menandatangani kontrak satu tahun pada Mei lalu, Jose Mourinho pun menggambarkannya sebagai “salah satu pemain profesional sejati”.