Foto: FootyExtras

Di tengah persiapan United menghadapi Club Brugge, Tersebar video yang berisi aksi Jesse Lingard dan juga Andreas Pereira yang terkesan main-main alias tidak serius. Video singkat yang membuat sumbu kemarahan penggemar United terbakar dengan cepat.

Beberapa waktu lalu, saya sempat menulis tentang Jesse Lingard dan Andreas Pereira, dua pemain yang menjadi sasaran kritik paling sering oleh penggemar United karena performanya. Dalam tulisan itu, saya mengungkapkan kalau kedua pemain ini akan segera tersingkir cepat atau lambat jika keduanya tidak mau berubah. Hal ini juga didorong dengan keberanian Solskjaer yang memberi “hukuman” kecil dengan tidak membawa kedua pemain tersebut pada laga terakhir Liga Inggris pekan lalu.

Alih-alih berubah, kedua pemain ini tampaknya memang senang membuat penggemar United kecewa. Sebuah video dirilis oleh Manchester Evening News yang berisi cuplikan singkat sesi latihan Setan Merah jelang melawan Club Brugge malam nanti. Dalam video tersebut terdapat beberapa pemain yang sedang melakukan sesi rondo atau kalau yang di Indonesia akrab dengan istilah kucing-kucingan.

Namun, yang menjadi perhatian dari video tersebut bukanlah sesi umpan mengumpan yang dilakukan para pemain. Sorotan justru mengarah ke bagian belakang dari video tersebut yang menunjukkan Jesse Lingard dan Andreas Pereira yang beberapa kali melakukan gerakan-gerakan aneh.

Video tersebut diawali dengan bola yang bergulir ke arah Lingard. Seketika si pemain menahan bola tersebut dengan lutut dan melakukan beberapa gerakan kecil. Ketika bola sudah diam, salah satu pemain datang, sekilas mirip Andreas, lalu menempelkan kepalanya ke bola tersebut. Aksi kemudian diakhiri dengan Lingard yang melakukan handstand sebelum bola diberikan lagi ke pemain yang ada di depannya. Sebuah aksi yang mirip macam ritual pemujaan kepada bola.

Sampai tulisan ini dibuat, belum jelas apa maksud kedua pemain tersebut. Namun, tidak sedikit yang berkata kalau kedua pemain ini sudah melakukan sesi latihan khusus sehingga Ole memberikan mereka kesempatan beristirahat. Ole sendiri lebih memperhatikan pemain yang memakai rompi gold khas Europa League ketimbang kedua pemain tersebut. Tidak sedikit pula yang menyebut kalau perilaku Lingard dan Pereira hanya sebatas lelucon yang sering terjadi di tempat latihan.

Akan tetapi, mayoritas penggemar United tampak tidak bisa untuk memandang positif kedua pemain tersebut. Meski itu lelucon atau waktu istirahat, namun mereka berharap keduanya bisa melakukan hal yang lebih baik ketimbang menari-nari dengan bola. Mengasah teknik atau melatih eksekusi bola mati mungkin bisa menjadi opsi. Kalau tidak melakukan keduanya, minimal tidak melakukan gerakan-gerakan yang bisa memancing amarah penggemarnya sendiri.

“Manchester United membayar Jesse Lingard dengan gaji 135 ribu pounds per pekan untuk melakukan hal-hal seperti ini pada sesi latihan. Ini adalah orang yang sama yang tidak mencetak gol dan asis dalam 21 penampilan Premier League. Benar-benar memalukan,” kata akun Twitter 360Sources.

Penggemar United mungkin banyak yang seperti saya ketika melihat video tersebut yaitu sulit memilih apakah harus tertawa atau marah ketika melihat video tersebut. Di satu sisi, kita ingin tertawa melihat tingkah mereka yang seperti itu, namun di satu sisi kita diberikan pemandangan yang menimbulkan kesan kalau kedua pemain ini memang benar-benar tidak serius. Sulit memang untuk mengambil kesimpulan apakah mereka ini serius atau tidak karena durasi video tersebut memang sangat singkat.

Sebelumnya, Andreas Pereira sudah bertekad untuk tetap mempertahankan tempatnya di United. Dalam kolom komentar di halaman Facebook resminya, ada seorang penggemar yang meminta ia untuk mencari klub lain. Andreas kemudian menjawabnya dengan menyebut kalau ia tetap ingin di United karena tempatnya saat ini adalah Manchester United. Sebuah gairah yang patut diapresiasi, namun, gairah saja jelas tidak cukup untuk meraih kesuksesan bersama Setan Merah.

Kedua pemain ini bukannya tanpa kesempatan. Nyaris di semua ajang tenaganya sudah dicoba. Namun, mereka tidak kunjung menampilkan performa terbaik. Lingard dengan catatan gol dan asis yang masih nol di Premier League, sedangkan Andreas dengan catatan pemain yang paling sering membuat umpan kunci dibanding seluruh skuat, namun diimbangi dengan data kalau dia adalah pemain yang penguasaan bolanya paling gampang direbut.

Soal tingkah konyol di tempat latihan, sebenarnya pemain-pemain macam Thomas Muller, Neymar, hingg Cristiano Ronaldo sering melakukannya. Bahkan kerap terjadi pada sesi yang sifatnya sedang serius. Namun, tanggapan kita melihat tingkah mereka dan dibandingkan dengan Lingard serta Andreas jelas berbeda mengingat tiga nama itu selalu tampil baik di atas lapangan dan prestasinya cukup mentereng.

Perlu diingat kalau kedua pemain ini sudah bukan lagi pemain junior. Pada 2020 ini, Lingard akan berusia 28 tahun sedangkan Andreas saat ini sudah berusia 24. Keduanya kini sudah layak untuk menjadi contoh bagi para juniorya. Bahkan Lingard sendiri sudah memainkan 200 laga. Oleh karena itu, attitude yang bagus tentu diperlukan agar bisa dijadikan panutan oleh mereka yang lebih muda.

Rumor dari Express menyebut kalau kedua pemain ini siap dijual akhir musim nanti. Ed Woodward sendiri dikabarkan mulai ngebut dalam hal mendatangkan pemain pada musim panas. Dengan target utama adalah salah satu diantara Jack Grealish, Jadon Sancho, James Madisson, dan Timo Werner, maka besar kemungkinan kalau salah satu atau mungkin keduanya bakal benar-benar hengkang jika United sukses mendapatkan buruannya.