Mantan kapten Manchester United, Roy Keane, mengklaim jika menjual Paul Pogba di musim panas nanti tidak akan menjadi masalah besar bagi tm berjuluk Setan Merah itu. Pogba sendiri menjadi pemain pengganti yang tidak digunakan saat Manchester United mengalami kekalahan 1-3 atas Liverpool.

Pemain asal Prancis itu sampai saat ini belum pernah memulai pertandingan Premier League sejak hasil imbang 2-2 dengan Southampton pada 1 Desember lalu. Maka hal ini sontak meningkatkan tensi ketegangan yang terjadi antara Pogba dan Jose Mourinho. Menyikapi hal ini, Roy Keane, yang menjadi tamu di Super Sunday, berpikir bahwa solusi untuk semua masalah ini adalah menjual Pogba di musim panas nanti.

“Saya pikir terdapat satu atau dua masalah yang terjadi antara Mourinho dengan pemainnya, maka inilah penyebab mengapa mereka tidak dalam performa terbaik. Dan yang jelas, pemain itu adalah Pogba. Jika dia terus duduk di bangku cadangan dan tidak bermain, maka saya berpikir tim ini sudah tidak membutuhkannya,” tutur Roy Keane dilansir dari Sky Sports.

“Saya tidak berpikir mereka (Manchester United) akan melakukan pergerakan untuk menjual Pogba pada bulan Januari, akan tetapi ketika datang musim panas nanti, saya rasa mereka harus memikirkan untuk bergerak menjualnya. Karena menjualnya itu bukan masalah besar, dia juga bahkan sebelumnya pernah meninggalkan Manchester United.”

Di sisi lain, Roy Keane telah mengecam para pemain United dan mengklaim jika saat ini mereka tidak cukup bagus dalam pola permainan di atas lapangan. Eks ikon klub era Sir Alex Ferguson itu juga sebelumnya selalu mengkritik para pemain United, dan bahkan ia pernah mengatakan bahwa anak-anak asuh Jose Mourinho itu seperti ‘bayi yang cengeng’.

Namun selain Keane, ada juga Graeme Souness yang telah berulang kali mengkritik Pogba di musim ini. Ia menyerukan kepada eks pemain Juventus itu untuk memperbaiki sikapnya. Karena dengan memperbaiki sikapnya itu, Pogba bisa berharap pada keputusan Mourinho untuk kembali memainkannya. Bahkan bukan tak mungkin, Mourinho juga bisa membantu membalikkan lagi permainan ciamik milik gelandang bertubuh jangkung itu.

“Bagi saya, Pogba tidak membaik sejak dia datang ke Inggris. Mungkin dia tidak bisa lebih baik. Saya bersimpati dengan manajer United, dan saya pikir dia punya pekerjaan yang bagus untuk menyelesaikan masalah Pogba. Saya tidak yakin itu bisa dilakukan sekarang ini, dan itulah alasan mengapa dia tetap menaruh Pogba di bangku cadangan,” ungkap Graeme Souness.

“Pogba duduk di sana dan mulai berpikir seperti: ‘padahal saya lebih baik daripada Fellaini, dan tentunya saya lebih baik daripada Matic.’ Padahal, jika dia memiliki sikap yang baik, dia bisa lebih baik daripada pemain manapun di luar sana hari ini. Mungkin lebih baik daripada pemain manapun di Premier League. Tapi bagi saya, sekarang dia tidak terlihat memiliki sikap yang baik.”

Melihat semua kritikan ini, maka wajar rasanya jika pekerjaan Jose Mourinho tampak tergantung pada “seutas benang”, yang sangat mungkin bisa menjadi faktor ia kehilangan pekerjaannya. Mau tidak mau, Mourinho harus menemukan titik terang atas masalah yang sedang dihadapi tim di tiap pekannya. Termasuk masalah Paul Pogba ini. Bahkan ia juga harus segera menghapus semua trek buruk yang selalu ia dapatkan seperti kekalahan atas Liverpool pada akhir pekan lalu.

 

Sumber: Sky Sports, The Peoples Person