dollar stacks

Manchester United baru saja didaulat sebagai kesebelasan terkaya di dunia musim 2015/2016, setelah sempat absen di puncak selama lebih dari satu dekade. Dengan begitu, Setan Merah mengalahkan raksasa Spanyol, Real Madrid, yang sebelumnya memimpin daftar klub terkaya dunia ini selama 11 musim berturut-turut. Pencapaian ini tentu menjadi sebuah catatan yang cukup menggembirakan, mengingat prestasi United di lapangan hijau tahun lalu yang cukup seret, kecuali trofi Piala FA 2016.

Salah satu lembaga akuntan dunia, Deloitte, yang mengeluarkan laporan daftar klub terkaya dunia ini mencatat United mampu mengumpulkan penghasilan sebesar 515,3 juta paun selama musim lalu. Jumlah ini juga menjadi rekor pendapatan terbesar dalam sejarah klub. Dibandingkan musim sebelumnya pun, di mana United duduk di peringkat ketiga, ada peningkatan drastis mencapai 115 juta paun. Sedangkan Barcelona dan Madrid hanya memeroleh 463,8 juta paun pada musim lalu.

Seperti dilaporkan Daily Mail, peningkatan utama terjadi dari penerimaan sektor komersial, berupa kontrak kemitraan dengan sejumlah pihak. Selain itu, pendapatan dari tiket pertandingan dan hak siar melengkapi tiga sumber pemasukan utama bagi United pada musim lalu. Tampilnya Wayne Rooney dkk., di Liga Champions 2015/2016 cukup membantu bertambahnya pemasukan The Red Devils, meskipun akhirnya terpaksa harus keluar lebih dulu dari kompetisi, setelah gagal di fase grup.

Namun, ada pula banyak catatan penting bagi manajemen United ke depan. Pertama, soal utang. Diberitakan The Independent, UEFA merilis laporan bahwa United jadi klub dengan jumlah utang terbanyak di Eropa sepanjang musim 2015/2016, dengan nilai sebesar 465 juta paun. Meski pun keuangan United diprediksi masih ‘sehat’ dan tidak sedang dalam risiko besar, karena jumlah hutang itu bisa ditutupi dengan pendapatan saat ini, namun jumlahnya disebut bertambah dari musim lalu.

Kedua, ketidakikutsertaan United dalam Liga Champions 2016/2017 ini dipastikan akan membuat pemasukan terancam berkurang. Kondisi ini sudah terlihat pada triwulan pertama musim ini, yang berakhir pada 30 September 2016. Seperti dilaporkan The Guardian, menurut hasil keuangan yang dilaporkan ke Bursa Efek New York saat itu, pendapatan United telah turun sebesar 2,8 persen. Tak hanya itu, penurunan terbesar pun terjadi pada laba operasi yang berkurang sebanyak 35 persen.

Sedikit banyak, kondisi keuangan United ini membuat manajemen klub jadi agak ‘panas’. Apalagi, The Sun memprediksi potensi penurunan pemasukan ini masih bisa terus terjadi hingga musim depan. Kondisi ini benar-benar akan terjadi, jika Setan Merah kembali gagal lolos ke Liga Champions musim depan untuk kedua kalinya secara beruntun. Apalagi, hingga pekan ke-22, United masih terpaku di peringkat keenam klasemen sementara Premier League; dua strip di bawah batas tiket terakhir.

Jika hal ini sampai terjadi, maka sponsor utama The Red Devils, Adidas, akan mengurangi sokongan dananya hingga mencapai 30 persen. Ketentuan ini sesuai dengan perjanjian dalam kontrak, jika United gagal berlaga di Liga Champions dalam dua musim berturut-turut. Para pemain pun juga akan turut terkena imbas. Pasalnya, ada pula kesepakatan dalam kontrak pemain bahwa gaji per pekan akan dipangkas jika mereka gagal lagi masuk kompetisi elit sepakbola Eropa itu pada musim depan.

“Tim harus melakukan tindakan nyata untuk mencegah kerugian yang muncul akibat menurunnya pemasukkan,” sebut salah seorang sumber The Sun terkait kondisi keuangan United ini. Setidaknya, gaji para pemain akan dipotong hingga 25 persen jika kondisi ini terjadi. Para pemain dengan gaji besar tentu jadi target utama, seperti gelandang anyar, Paul Pogba. Dia mengantongi gaji 290 ribu paun per pekan, yang membuatnya jadi pemain bergaji tertinggi di Premier League hingga saat ini.

Sementara itu, sang kapten Rooney menerima gaji 260 ribu paun per pekan, ada di posisi kedua di bawah Pogba, dan di posisi 10 dalam daftar pemain bergaji termahal di dunia. Lalu, ada pula bomber baru Zlatan Ibrahimovic yang mendapat bayaran sebesar 220 juta paun perpekan. Nah, kondisi keuangan United ini, tentu pula harus jadi perhatian Pogba, Rooney, Ibrahimovic, dan semua anak asuh Jose Mourinho, jika tak mau gajinya diganggu gugat. Pasti, mereka harus berupaya keras agar United bisa masuk zona Liga Champions, dan setidaknya finish di posisi tiga besar akhir musim nanti.