Manchester United telah mengonfirmasi kalau mereka akan mengadakan dua pertandingan di Perth, Australia, sebagai bagian dari tur pramusim mereka di Australia. Rencananya, MU akan menghadapi Perth Glory dan Leeds United.

Ini adalah kunjungan kelima United ke Australia, setelah pertama kali tur di Negeri Kangguru tersebut pada 1967. The Red Devils akan menghadapi Perth Glory pada Sabtu, 13 Juli 2019, dan empat hari kemudian menghadapi Leeds pada Rabu 17 Juli di Optus Stadium Perth.

CEO Manchester United, Ed Woodward, menyatakan, “Tur pramusim kali ini merupakan sebuah bagian integral dari persiapan skuat kami untuk musim selanjutnya. Dan setelah kami absen selama 44 tahun sejak terakhir kami bermain di Perth, kami senang bisa kembali ke Australia Barat untuk bertanding, bukan cuma satu, tapi dua pertandingan menghadapi Perth Glory dan Leeds United.

“Sebagaimana kami menyiapkan untuk musim depan, klub juga punya kesempatan untuk terlibat dengan para penggemar loyal kami di Australia, yang terakhir kali punya kesempatan menonton kami di Sydney pada 2013,” tutur Ed Woodward.

Sementara itu, menurut ESPN, tur pramusim Manchester United kemungkinan juga digelar di Jepang dan Hong Kong. Pengumuman resminya sendiri akan digelar pada pekan ini. Soal tur pramusim ini, agaknya ini akan menjadi kabar baik buat para penggemar Manchester United. Soalnya dari lima pramusim terakhir, empat di antaranya dihabiskan The Red Devils di Amerika Serikat.

Di era Louis van Gaal, Manchester United melakukan tur pramusim di Amerika Serikat. Dalam tur tersebut, MU memenangi International Champions Cup 2014, dengan mengalahkan Liverpool di pertandingan final. MU pun menyapu bersih semua pertandingan mereka di Amerika Serikat. Termasuk kala mencatatkan rekor penonton terbanyak di Amerika Serikat dengan 109.318 penonton.

Pada 2015, Manchester United kembali tur ke Amerika Serikat. Dari empat pertandingan, MU cuma kalah sekali. MU sempat menang dari FC Barcelona 3-1 tapi kalah 0-2 dari Paris Saint-Germain.

Baru pada musim 2016, Manchester United tidak tur ke Amerika Serikat. MU tur ke China dan Swedia. Di China, MU menghadapi Wigan Athletic, Borussia Dortmund, dan Manchester City. Akan tetapi, pertandingan melawan City tidak jadi digelar karena kondisi lapangan di Beijing yang tidak memungkinan. MU lalu terbang ke Swedia dengan menghadapi Galatasaray. Empat hari kemudian, MU menghadapi Everton di Old Trafford dalam laga testimonial Wayne Rooney.

Musim lalu, MU kembali melakukan tur ke Amerika Serikat dalam ajang International Champions Cup. Untuk pertama kalinya, Derby Manchester digelar di luar Britania Raya. MU kemudian terbang ke Norwegia untuk menghadapi Valerenga, dan ke Republik Irlandia untuk menghadapi Sampdoria.

Musim ini, United juga tur ke Amerika Serikat. Sama seperti musim sebelumnya, Jose Mourinho memilih UCLA di California sebagai tempat latihan mereka selama di Amerika Serikat. Namun, dalam tur pramusim pada musim ini, MU cuma menang sekali, kalah dua kali, dan seri tiga kali.

United sendiri terakhir mengunjungi Australia pada 2013 ketika masih di bawah arahan David Moyes. Kala itu, The Red Devils menghadapi kesebelasan A-League All Stars di Sydney. MU juga bermain di Thailand, Jepang, dan Hong Kong, sebelum musim Premier League digelar.

Apa yang dilakukan MU dengan tur ke Australia lagi, mengikuti apa yang dilakukan Chelsea musim lalu. Kala itu, dengan bermain menghadapi Perth Glory di Optus Stadium, penonton yang hadir mencapai 55 ribu orang.

Mungkinkah MU tur ke Indonesia (lagi)?