Swedia

Zlatan Ibrahimovic menganggap bahwa Swedia kurang memiliki tekanan positif di skuat utama timnasnya, sejak dirinya memutuskan untuk pensiun dari sepakbola internasional. Ibra menilai jika Swedia tampak lemah tanpanya, dan hal itu harus segera dibenahi.

Sebelumnya, Swedia harus berhadapan dengan Italia dalam sebuah pertandingan playoff leg pertama untuk Piala Dunia 2018 pada Jumat (10/11) di Stockholm. Meski pada pertandingan leg pertama tersebut berlangsung alot, namun timnas Italia harus mengakui keunggulan Swedia di akhir laga. Pada pertandingan yang berlangsung di stadion bekas final Europa League musim lalu tersebut, Italia kalah lewat gol tunggal Jakob Johansson. Namun, Ibra beranggapan jika Swedia seharusnya memiliki potensi lebih untuk menunjukkan kapabilitasnya.

Perkataan eks striker PSG itu bukan tanpa alasan. Pasalnya, ia bersama pelatihnya di Manchester United, Jose Mourinho, tertangkap kamera menghadiri pertandingan playoff Piala Dunia tersebut di tribun penonton. Di sisi lain, Zlatan Ibrahimovic sendiri saat ini telah pulih dari cedera lututnya. Ibra, yang pensiun dari timnas Swedia setelah Euro 2016, menganggap jika timnasnya itu harus mendapatkan segala hal yang sepatutnya diraih.

“Swedia bermain tanpa tekanan positif. Itu terus-terusan mereka lakukan sejak saya pergi untuk pensiun. Tidak ada yang mengharapkan banyak dari mereka sekarang, entah itu dari media ataupun dari fans,” tutur Ibrahimovic kepada Sky Sport.

“Ketika saya bermain, levelnya berbeda. Levelnya terasa naik dan tekanan positifnya jauh lebih banyak. Tapi saat ini, itu semua terlihat menurun selama ketidakhadiran saya di rtim. Karena itu, skuat ini harus berusaha tetap bagus, dan saya menilai poinnya hanya dengan tanggung jawab di bahu mereka. Meski banyak para pemain tidak terlalu berpengalaman, tapi jika proyeknya ambisius, itu akan mengubah segalanya.”

Italia masuk ke dalam nominasi sebagai tim favorit untuk maju ke Piala Dunia 2018, namun mereka berada dalam bahaya besar jika kehilangan kesempatan dalam meraih kemenangan pada pertandingan kualifikasi Piala Dunia leg kedua di Italia nanti. Karena bisa saja, untuk pertama kalinya dalam 50 tahun, Swedia gagal masuk ke Piala Dunia.

“Pikiran pertama saya adalah, antara Swedia dan Italia, mereka semua akan menjadi dua tim yang memainkan permainan ketat dalam merebut satu tempat di Piala Dunia,” tambah Ibrahimovic.

“Memang sulit bagi kedua tim, yang jelas, jika sudah memiliki keinginan besar untuk pergi ke Piala Dunia semua itu akan terasa sangat mudah. Hanya ambisi dan konsistensi saja yang bisa membantu mereka. Swedia harus melakukan segalanya untuk lolos, karena Italia pun akan melakukan hal yang sama. Tapi yang terpenting adalah, pertandingan leg kedua nanti, menjadi final utama bagi Swedia.”

Tak lepas dari itu semua, Swedia sendiri akan melakoni leg kedua melawan Italia di San Siro Milan pada Senin pekan depan (13/11), dan pertandingan ini menjadi sebuah penentu nasib bagi kedua timnas terbaik Eropa tersebut.