Daragh (kanan) dan Dylan (jersey Man City) bersama surat dari Jurgen Klopp (Foto: Sky News)

Tidak bisa dibantah kalau musim ini merupakan musim yang luar biasa bagi Liverpool. Mereka benar-benar superior di dua turnamen yang menjadi incaran mereka yaitu Premier League dan Liga Champions. Sederet rekor bahkan sudah dipecahkan oleh kesebelasan asuhan Jurgen Klopp tersebut. Jika konsistensi mereka berlanjut, bukan tidak mungkin banyak rekor yang akan dipecahkan oleh mereka.

Pada Premier League saja, Si Merah sudah berselisih 22 poin dari Manchester City. Dari 26 pertandingan yang sudah dimainkan, 25 laga berhasil dimenangkan oleh mereka. Hanya satu kali mereka tersandung yaitu ketika menghadapi Manchester United pada Oktober lalu. Sisanya, mereka libas habis.

Begitu juga di Liga Champions. Mereka memang kalah dari Atletico Madrid beberapa waktu lalu. Namun ketertinggalan satu gol jelas bukan perkara sulit melihat betapa hebatnya mereka ketika bermain di Anfield. Peluang untuk melaju ke final tiga kali berturut-turut masih terbuka lebar.

Bagi penggemar Liverpool, musim ini akan menjadi cerita indah bagi mereka. Sayangnya, hal ini akan menjadi pemandangan yang kurang menyenangkan bagi para penggemar Manchester United. Terutama bagi anak kecil bernama Daragh Curley. Dengan kepolosannya, dia mengirim surat kepada Jurgen Klopp untuk meminta agar Liverpool tidak terus menang di sisa pertandingan dan tidak menjadi juara liga.

Surat dari Daragh

“Saya mendukung Man United dan alasan saya membuat surat ini adalah saya ingin mengeluh. Liverpool memenangkan terlalu banyak pertandingan. Jika Anda menang dalam sembilan laga lagi, maka Anda memiliki rekor tidak terkalahkan terbaik dalam sepakbola Inggris. Sebagai penggemar United, itu sangat menyedihkan.”

“Jadi lain kali ketika Liverpool bermain, tolong buatlah kalah. Anda harus membiarkan tim lain mencetak gol. Saya harap saya telah meyakinkan Anda untuk tidak menjuarai liga atau pertandingan lainnya lagi,” tulis Daragh dalam suratnya tersebut.

Kepada BBC, ayah Daragh yaitu Gordon sempat kaget ketika anaknya justru menulis surat kepada Liverpool. Padahal, teman sekelasnya sebagian besar mengirimkan surat kepada idolanya sebagai surat penggemar. Alih-alih meniru temannya, Daragh justru mengirimkannya ke rival tim favoritnya dengan tujuan ingin menyampaikan keluhan.

Yang lebih mengejutkan lagi, ternyata surat itu ditanggapi positif oleh Jurgen Klopp. Ibu Daragh, Tricia, kaget ketika ada surat yang ditujukan kepada anaknya saat ia berada di kantor pos. Dia terkejut saat tahu kalau surat itu datang dari Jurgen Klopp.

Setelah dibuka, isi surat itu ternyata sangat positif. Pertama-tama, mantan pelatih Borussia Dortmund tersebut mengucapkan terima kasih atas surat yang diberikan Daragh. Klopp menghargai betul usaha dan gairahnya sebagai penggemar sepakbola. Namun soal permintaan Daragh, Klopp dengan tulus menyatakan kalau ia tidak bisa memenuhinya.

Surat Balasan dari Jurgen Klopp

“Sayangnya, aku tidak bisa mengabulkan permintaan Anda. Tidak ada pilihan lain. Sebanyak apa pun keinginan Anda untuk melihat Liverpool kalah, adalah tugas saya untuk membuat mereka menang, karena ada jutaan orang di seluruh dunia menginginkan hal itu terjadi, jadi saya tidak ingin mengecewakan mereka.”

“Beruntung bagi Anda, kami telah kehilangan pertandingan di masa lalu dan kami akan kehilangan pertandingan di masa depan karena itu adalah sepakbola. Masalahnya adalah ketika kamu berumur 10 tahun, Anda berpikir bahwa segala sesuatu akan terjadi selalu seperti sekarang, tetapi jika ada satu hal yang dapat saya katakan pada Anda saat berusia 52 tahun, maka ini bukan masalahnya,” kata Klopp.

Sebuah jawaban yang sangat menyentuh. Terlepas dari Daragh yang merupakan pendukung United, Klopp tetap menghargainya sebagai sesama manusia. Ia bisa saja tidak membalas surat tersebut. Apalagi yang mengirimnya adalah anak-anak dan merupakan pendukung United, namun dengan kebesaran hatinya ia mau meluangkan waktu untuk membalas surat tersebut.

Melihat Liverpool kalah merupakan harapan bagi semua penggemar United setiap kali mereka bermain. Namun, hal itu sangat langka terjadi pada musim lalu hingga musim ini. Musim ini saja, Liverpool baru kalah tiga kali yaitu melawan Aston Villa, Napoli, dan Atletico Madrid. Dua terjadi di Liga Champions dan satu kali di Piala Liga yang diisi pemain-pemain muda minim pengalaman.

Klopp seperti ingin menyampaikan kepada Daragh kalau saat ini memang waktunya Liverpool untuk kembali mendapatkan kejayaannya seperti pada era Bob Paisley dan Kenny Dalglish setelah sebelumnya selalu terjerembab di lubang kegagalan dan berada di bawah-bawah bayang United seak 1992 hingga 2013. Sesuatu yang kurang menyenangkan bagi penggemar United, namun ini menjadi sebuah bukti betapa seriusnya Liverpool berproses selama hampir tiga dekade terakhir.

Ada masa ketika jiwa ini mulai lelah untuk memberi dukungan. Aktivitas sepakbola hanya dijadikan pengisi kekosongan tanpa ada niatan untuk mendukung. Biasanya ini terjadi ketika kesebelasan mulai masuk dalam fase sulit untuk bersaing memperebutkan gelar. Setiap menyaksikan mereka bertanding, yang ada hanya kepasrahan. Menang ya bagus, kalah ya sudah.

Inilah yang mungkin dirasakan oleh Daragh. Jika usianya saat ini 10 tahun, maka ia hanya merasakan dua gelar juara liga yaitu pada musim 2010/2011 dan 2012/2013. Setelah itu, prestasi Setan Merah langsung turun setelah ditinggal oleh Sir Alex Ferguson. Klub sulit untuk mendominasi seperti dulu. Gelar Piala FA, Piala Liga, dan Europa League belum memuaskan hasratnya sebagai seorang red army. Seiring bertambahnya usia, ia justru dipaksa melihat dua rival klub favoritnya (Manchester City dan Liverpool) berjaya hingga saat ini.

Namun Klopp punya cara menghibut diri Daragh. Ia memberikan motivasi kepadanya untuk terus mendukung United. Ia bahkan mendoakan kedepannya, United bisa kembali menjadi juara liga dan bersaing dengan Liverpool di papan atas. Sesuatu yang memang jarang sekali terjadi. Sejak era Premier League dimulai, hanya pada musim 2008/2009 kedua kesebelasan bersaing Head to head memperebutkan titel juara. Sikap yang membuatnya mendapat pujian dari pecinta sepakbola.

“Satu yang tidak berubah adalah hasrat Anda kepada sepakbola dan Manchester United beruntung memiliki Anda. Saya berharap bahwa jika kami cukup beruntung melihat mereka kembali memenangkan pertandingan dan mengangkat beberapa trofi lagi, Anda tidak akan terlalu kecewa karena meskipun kami rival yang hebat, tapi kami saling menghargai satu sama lain. Bagi saya ini adalah tentang sepakbola. Jaga baik-baik dan semoga beruntung,” tutur Klopp.