Foto: Football 365

Masa depan Paul Pogba yang terus dipertanyakan ternyata sedang dalam masa penyelesaian. Manajer Manchester United, Ole Gunnar Solskjaer, mengungkapkan bahwa sudah ada “dialog terbuka” antara klub dengan gelandangnya tersebut.

Sudah bukan sebuah rahasia lagi kalau pemain berusia 27 tahun itu sering menjadi subjek pembicaraan sejak kembali ke Old Trafford dari Juventus pada 2016. Apalagi kala itu, ia kembali dengan rekor transfer dunia. Jelas status ini menjadi beban besar, yang sekaligus terus menyelimuti Pogba di tiap musim bersama United.

Dan di waktu yang sama, sebagian besar situasinya pun kerap diikuti oleh komentar-komentar dari agennya yang blak-blakan. Ya siapa lagi kalau bukan Mino Raiola. Agen kontroversial tersebut sering membuat gaduh keadaan. Bahkan terkesan sering mengadu domba pihak klub dan kliennya sendiri.

Terakhir kali kelakuan Raiola barusan terjadi pada Desember tahun lalu. Di mana ia sempat menyebabkan kehebohan dengan mengklaim kliennya tidak senang dan “perlu mengubah tim”. Pernyataan itu juga yang kemudian membuat Pogba memposting sesuatu di Instagramnya dan menunjukkan bahwa ia tidak berniat pergi dalam waktu dekat.

Di sisi lain, kontrak pemain internasional Prancis itu berakhir pada 2022. Itu pun bila United berhasil memperpanjang klausul perpanjangan satu tahun dalam kesepakatan kontraknya. Pada pekan lalu, Pogba sendiri sudah mengatakan kalau ia akan “berbicara dengan klub dan melihat apa yang terjadi”.

Namun Mathias Pogba, saudara kandung Pogba, sejak saat itu mengatakan bahwa United perlu menjual adiknya tersebut di musim panas ini. Dan ketika melihat pernyataan ini, Ole Gunnar Solskjaer langsung merespon serta mengklarifikasi situasinya.

“Spekulasi tentang Paul Pogba akan selalu ada. Kami selalu memiliki dialog terbuka yang bagus dengannya. Jadi apa yang kami bicarakan dan bagaimana kami melihat situasi itu tetap ada di antara kami tentunya. Spekulasi saat ini hanyalah bernilai spekulasi,” ujar Solskjaer dikutip dari Sky Sports.

“Saya hanya senang ketika dia fokus. Karena sekarang dia bermain sangat bagus dan dia bahagia pada dirinya sendiri. Itu penting. Anda bisa melihat Paul sekarang menikmati bermain sepakbola dengan baju Manchester United. Jadi soal dialog, kami sudah melakukannya dengan terbuka.”

Paul Pogba sendiri sejauh ini telah berjuang untuk mendapatkan kembali kebugaran dan penampilan terbaiknya. Semua ini terus dilakukannya, terutama setelah beberapa bulan pertama di masa kepemimpinan Solskjaer. Namun sekarang, meski kerap dikritik, ia sudah terlihat kembali ke performa terbaiknya. Bahkan ia dinobatkan sebagai pemain terbaik United untuk bulan Januari.

“Saya pikir Anda harus bertanya kepada Paul Pogba tentang apa yang telah dia lakukan. Karena jawabannya adalah dia benar-benar tidak pernah menyerah. Saat ini dia terus bekerja keras, dan dia akhirnya mendapatkan kebugaran untuk bermain,” tegas Solskjaer.

“Saya telah mengatakan ini berkali-kali, dia mengalami musim yang buruk musim lalu karena dia mengalami cedera. Dia menderita Covid-19 musim ini, dan dia mengalami cedera. Akan tetapi dia benar-benar bekerja keras dan dia bermain di tim ini. Dia sudah bermain bagus.”

“Dia adalah inspirasi besar bagi semua orang. Dia selalu memiliki senyum lebar. Yah, tidak selalu senyum lebar karena dalam latihan kemarin ketika timnya kalah, Anda dapat melihat bagaimana hal itu mempengaruhinya dan dia tidak bahagia. Tapi hari ini dia tersenyum lagi. Di hari yang baru, dia siap untuk pergi berjuang.”

Mantan gelandang Juventus tersebut telah menjadi pemain penting bagi Manchester United di sebagian musim ini. Meskipun di satu sisi ia hanya menjadi pemain pengganti yang tidak digunakan ketika pasukan Setan Merah menang telak 9-0 atas Southampton.

Ketika ditanya tentang alasan mengapa Pogba tidak bermain, Solskjaer mengatakan bahwa “tidak ada yang menjamin tempat di tim seperti kartu tiket musiman”. Karena baginya, keadaan pandemi virus corona sudah mengubah banyak keadaan, termasuk dalam menentukan siapa yang akan bermain di tim utama.

“Saya masih berpikir kami selalu melakukan perencanaan. Jadi meski persiapannya sama, tetapi tentu saja pandemi telah mengubah keadaan. Dan itu mungkin yang menjadi faktor pengaruh tentang apa yang dapat kami lakukan,” tandas pria yang dijuluki Baby Face Assassin itu.

“Kami hanya harus melihat di mana kami berada dalam beberapa bulan ke depan. Tentu saja, kami juga nantinya melihat pemain untuk dijadikan target (transfer) seperti biasanya. Tapi kami telah melakukan beberapa bisnis yang sangat bagus belakangan ini.”